Neracanews | Untuk yang kesekian kalinya Ketua Forum Komunikasi Lintas Umat (Forkolimat), Burhanuddin SE,membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Kali ini Burhanuddin berbagi sembako berupa beras dan minyak makan di Vihara Bodhi Gaya Jalan Karya sejati no.22, Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia, Jumat (8/7/2022).
Sembako diserahkan kepada masyarakat kurang mampu yang berada disekitar vihara, tanpa membedakan agamanya.
Hal ini juga sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.
“Pembagian sembako kali ini sekaligus menyambut Hari Raya Idul Adha, kita ingin berbagi kepada semua umat,” kata Burhanuddin didampingi Bendahara Forkolimat Muslim alias Alex.
Ia berharap bantuan itu bisa meringankan sedikit warga dalam kehidupannya sehari-hari. “Mudah-mudah bantuan yang tidak seberapa ini membantu meringankan beban masyarakat kita,” ujar Wakil Sekretaris Partai Demokrat ini.
Kepada media ini, Burhanuddin mengaku aksi yang dilalukannya agar masyarakat merasakan kehadiran Forkolimat. “Kita ingin masyarakat merasakan kehadiran Forkolimat, organisasi ini bukan hanya sekedar nama tapi benar-benar hadir ditengah warga,” tandas mantan Ketua PC NU Kota Medan ini.
Kepada warga yang menerima bantuan, Burhanuddin juga mengajak untuk terus menumbuhkan toleransi dan saling menghargai antar umat beragama. “Mari kita rawat kebhinekaan ini, hidup berdampingan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Ratusan karung beras dan minyak makan dibagikan di vihara ini yang kemudian ia melanjutkan aksi sosial Forkolimat ke Gereja Pantekosta di Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan.
Salah seorang ibu penerima bantuan mengaku sangat mengapresiasi aksi Burhanuddin. Menurutnya, bantuan itu sangat berarti bagi mereka. “Beras dan minyak makan ini bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari, ” katanya.
Ia pun mendoakan agar Burhanuddin dimurahkan rejeki dan terus bisa berbagi kepada warga kurang mampu. “Kedermawanan dan perhatian seperti ini masih kami butuhkan, semoga beliau sehat-sehat selalu dan diridhoi Allah SWT,” katanya.(021)
