Neracanews | Medan – Masyarakat Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan berbulan bulan diresah dan bingung dengan kondisi jembatan yang tak kunjung selesai. pembangunan jembatan sudah menjalanin setahun,
Pasalnya jembatan dengan anggaran 12,9 Milyar rupiah yang seharusnya selesai pada 30 September 2022 hingga kini (18/1) tak kunjung selesai.
Jhon salah seorang warga Paloh Merbau menjelaskan bahwasanya proyek tersebut sudah terbengkalai.
” Itu jembatan harusnya sudah selesai bang (30/9) kemarin, tapi ntah kayak mana kerja mereka sampai saat ini gak selesai selesai”, ucap Jhon.
” Bukan hanya jembatan yang di bangun dengan anggaran puluhan milyar itu gak selesai, tapi jembatan sementara penghubung desa pun tak mereka rawat untuk masyarakat”, sambung Jhon.
“Jemabatan sementara itu kan harusnya tanggung jawab kontraktor, namun sampai saat ini tidak pernah di rawat, kondisinya sangat mengkhawatirkan para penyebrang jembatan”, kesal Jhon
Lanjut Jhon, ” Warga kesal terhadap pemborong yang tidak pernah bertanggung jawab terhadap perawatan jembatan sementara, kan harusnya biaya perawatan jembatan sementara itu dari kontraktor, ini nggak pernah tanggung jawab akhirnya perawatan jembatan di kutip dari swadaya masyarakat untuk perbaikan jembatan sementara, dan itu bukan hanya sekali tapi berulang kali jembatan roboh masyarakat lah yang patungan dan bergotong royong membenahi jembatan”, ucapny.
Masih kata Jhon, ” Jembatan itu lah satu satunya akses untuk perekonomian masyarakat Desa Paluh Merbau dan Desa Tanjung Rejo Percut Seituan”.
Kami sebagai masyarakat meminta Pihak Krimsus Polda Sumut dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk memanggil dan memeriksa pihak Kontraktor.(021)