Mandailing Natal- Madina yang terkenal dengan daerah yang religius, dibuktikan dengan banyaknya pesantren dan masyarakatnya yang sangat mematuhi norma agama dan budaya sangat tercoreng dengan beredarnya vidio tari ular dengan laki-laki yang berpakaian perempuan dan tidak mencerminkan masyarakat negeri beradat taat beribadat ini.
Jika dibiarkan begitu saja maka akan kembali terjadi hal yang serupa. Dan ditakutkan budaya religius akan bergeser kepada budaya-budaya yang tidak mencerminkan kebaikan seperti itu.
Masyarakat Mandailing Natal, yang terkenal dengan kota santri, sangat geram, apalagi vidio permintaan maaf seakan menjadi bahan lelucon karena pelaku malah menertawai aksinya usai vidio tersebut.
“Harus ada tindakan jera kepada pelaku, maafnya saja tidak ikhlas. Takut, terulang kembali dan menjadi contoh buruk bagi masyarakat,” ucap MHD. Riswan, Formatur/Ketua Umum Terpilih HMI Cabang Mandailing Natal.
Harus ada efek jera, supaya tidak terjadi lagi seperti ini. Jangan dilupakan Masyarakat madina sangat erat memegang norma budaya dan agama. Jika ini dibiarkan, kejadian seperti ini bisa saja kembali terjadi.
Diharapkan Polres Madina agar bersikap tegas dalam hal ini karena ini persoalan serius dan kedepan harus lebih ketat dalam penuntasan indikasi penyakit-penyakit masyarakat, supaya tidak menjadi contoh kepada masyarakat yang lainnya. (Hem Surbakti)