Neracanews | Mandailing Natal – Bangga Jadi Halak Mandailing salam literasi Ikatan Pemuda Mandailing (IPM). Gordang artinya gendang atau bedug sedangkan sambilan artinya sembilan, Gordang Sambilan terdiri dari sembilan gendang atau bedug yang mempunyai panjang dan diameter yang berbeda sehingga menghasilkan nada yang berbeda pula.
Gordang Sambilan biasa dimainkan oleh enam orang dengan nada gendang yang paling kecil 1, 2 sebagai taba-taba, gendang 3 tepe-tepe, gendang 4 kudong-kudong, gendang 5 kudong-kudong nabalik, gendang 6 pasilion, gendang 7, 8, 9 sebagai jangat.
“Dahulu gordang sambilan hanya dimainkan pada acara-acara yang sakral, seiring dengan berkembangya kultur sosial masyarakat saat ini, maka gordang sambilan sudah sering diperdengarkan baik dalam acara pernikahan, penyambutan tamu, hari besar ” ujar Muklis Nasution pemimpin Gordang sambilan Tor barerang saat dijumpai di salah satu hajatan di tanah Mandailing baru baru ini.
Gordang sambilan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, Gordang sambilan sudah pernah dimainkan di istana presiden bahkan di Malaysia juga sering di mainkan.
“Disamping Gordang sambilan masih ada gondang Tunggu-Tunggu 2 (dua) yang terdiri dari dua buah gendang dengan ukurannya lebih kecil dari gordang sambilan
Yang membedakan keduanya adalah Gordang sambilan pemukulnya terbuat dari kayu, sedangkan gordang tunggu-tunggu 2 ini ditabuh dengan tangan sendiri” ujar bung Radja Sibanggor pemilik Gordang Sambilan Tor Barerang Sorik Marapi & juga Wakil Ketua Seni PB. Ikatan Pemuda Mandailing. (Hem Surbakti)