Kamis, November 21, 2024
BerandaPeristiwaDipicu Persoalan Lahan Garapan, Warga Beguldah Kembali Diserang
spot_img

Dipicu Persoalan Lahan Garapan, Warga Beguldah Kembali Diserang

BINJAI – Warga kampung Beguldah kembali lagi mendapatkan serangan dari sekelompok preman, akibat itu, dua kubu antar kampung Beguldah dengan Bhakti Karya terjadi bentrok, Kamis (24/11) sekitar pukul 11.00 wib.

Kedua kubu dari arah berlawanan terlibat saling lempar dengan batu dan busur panah.

Akibatnya, beberapa rumah milik warga beguldah mengalami rusak di bagian kaca depan.

Selain itu, ada juga warga disebutkan mengalami luka – luka akibat lemparan serta terkena busur panah.

Salah seorang warga Beguldah saat di lokasi bentrok, meminta kepada pihak aparat kepolisian untuk menangkap pelaku provokator serta penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok preman tersebut.

” Kami diserang pak, tiba tiba mereka menyerang kami, bahkan ada yang terluka akibat terkena lemparan batu, harus kemana kami mengadu lagi pak, permasalahan ini tak kunjung selesai,” teriak seorang warga beguldah.

Atas peristiwa tersebut, mereka warga beguldah terlihat pasrah atas penyerangan ini, sebab bukan kali Ini saja mereka mendapatkan intimidasi serta penyerangan, Bahkan kerap sering terjadi.

Petugas kepolisian yang mengetahui informasi ini langsung turun menuju lokasi.

Tim gabungan dari Polres Binjai dibantu dengan aparat TNI langsung membubarkan massa yang terlibat bentrok.

Diketahui, berawal bentrok tersebut dipicu permasalahan lahan yang merupakan tanah garapan di kelurahan Bhakti Karya kecamatan Binjai selatan, Kota Binjai.

Hingga saat ini, permasalahan antara kedua kubu tersebut belum juga ada titik terang.

Penulis : (Surya Turnip)

RELATED ARTICLES
PILKADA SERENTAKspot_img
HARI PAHLAWANspot_img
BEROBAT GRATISspot_img
KETENTUAN PEMAKAIAN LAPANGAN OLAHRAGAspot_img
HIMBAUAN PENGIBARAN BENDERAspot_img
HARI SUMPAH PEMUDAspot_img
HARI SANTRI NASIONALspot_img
FKUB EXPOspot_img
JOB FAIR MINI MEDAN 2024spot_img
CARA PENULARAN TUBERKULOSIS (TBC)spot_img

Most Popular