Neracanews | Mandailing Natal – Kabar gembira bagi seluruh Guru Maghrib Mengaji di desa yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat ini. Sebab, dana instentif tahap I yang diperjuang melalui Dana Desa ini telah dicairkan sebelum Hari Raya Idul Adha 1444 H kemarin.
Pencairannya pun tidak ada mengalami kendala yang berarti, telah sukses, aman dan lancar. Demikian disampaikan Bupati Madina H.M. Ja’far Sukhairi Nasution saat ditemui di kota Panyabungan, Minggu (2/7/2023) malam.
“Hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian khusus kepada para guru agama yang begitu ikhlas mengabdikan dirinya selama ini,” ujarnya.
Bantuan tersebut merupakan komitmen awal Pemkab Madina dalam mengupayakan kesejahteraan terhadap Guru Maghrib Mengaji, Bilal Mayit, Badan Kenaziran Mesjid, Guru MDA/TPQ, Guru PAUD dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai di seluruh desa.
Menurut Sukhairi, Guru agama merupakan garda terdepan dalam mensiarkan agama. Oleh karena itu, Guru agama perlu untuk mendapatkan perhatian khusus.
Kegiatan ini dari awal terus dimonitoring Bupati Madina agar target bisa dicapai, BLT DD dan Insentif Keagamaan bisa disalurkan sebelum Hari Idul Adha dan masuk tahun ajaran baru.
“Capaian ini berkat kerja keras kita semua dengan elemen yang terlibat. Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik hingga saat ini. Mudah-mudahan kondusifitas dan sinergitas ini bisa terus terjaga,” tutur Sukhairi.
Dia juga berpesan agar masyarakat bisa memanfaatkan insentif yang diterima dipergunakan dengan sebaik-baiknya, dipakai untuk membeli kebutuhan pokok dan jangan digunakan untuk membeli barang yang sifatnya tidak perlu.
“Semoga BLT Dana Desa dan insentif keagamaan tahap I ini dapat meringankan kebutuhan warga masyarakat,” pungkasnya. (Hem Surbakti)