Selasa, Juni 17, 2025
spot_img

Penyebab Masyarakat Sibanggor Julu di Larikan ke Rumah Sakit Masih Jadi Misteri

Neracanews | Mandailing Natal – Ketidakhadiran Ketua Tim Investigasi Pemkab Madina untuk insiden di wilayah kerja PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) pada rapat lanjutan Insiden Dugaan Kebocoran gas 16 September 2022 meninggalkan ‘lubang besar’ berupa pertanyaan dasar yang tidak terjawab.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Media Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (PD GPI) Mandailing Natal (Madina) Roy Samsuri Lubis, Jumat (23/9/2022).

“Sayang sekali Ketua Tim Investigasi Pemkab Madina tidak hadir secara langsung, beliau hanya hadir lewat zoom dan sama sekali tidak aktif dalam rapat itu,” katanya ketika dihubungi di Panyabungan.

Roy menilai, kehadiran Ketua Tim Investigasi yang juga Wakil Bupati Madina Atika Azmi sangat penting untuk mengungkap penyebab sebenarnya masyarakat dilarikan ke rumah sakit.

“Perusahaan kekeh tidak ada paparan H2S itu sesuai dengan investigasi mereka, dengan alat yang mereka miliki. Jadi, masyarakat hanya bisa bersaksi mencium bau busuk, tapi tak bisa membuktikan ada atau tidak H2S,” jelasnya.

Untuk itu, terang pria yang pernah mengabdi jadi guru ini, keterangan tim investigasi akan menjadi pembanding pengakuan perusahaan.

“Hasil temuan tim itu satu-satunya harapan kita sebagai pembanding pengakuan perusahaan dan mengungkapkan fakta sebenarnya penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Putra Panyabungan Barat ini menuturkan, ketiadaan pembanding membuat perusahaan berada di atas angin sehingga para korban justru terkesan dipojokkan.

“Kita baca di media ada korban yang sampai mau beli nyawa, tapi justru terkesan dituduh berpura-pura. Ini, kan, sangat menyayat hati kita. Kita dari GPI sangat geram mendengar itu,” sebutnya.

Roy mengungkapkan, GPI Madina getol menyuarakan insiden berulang di wilayah kerja PT SMGP karena panggilan nurani dan kemanusiaan bukan menolak investasi.

“Jangan disebut pula kita ini menolak investasi. Tidak, bukan begitu, tapi kita hanya menginginkan investasi itu tidak mengganggu kenyamanan hidup masyarakat, apalagi sampai ada korban jiwa,” paparnya.

“Jangan pula kenyamanan masyarakat itu nanti disahuti dengan relokasi. Ini akan sangat mencederai nilai-nilai budaya masyarakat di sana,” lanjutnya.

GPI dalam rapat di aula Kantor Bupati Madina itu hadir dan menyampaikan 2 (dua) pertanyaan, yakni kemungkinan ada zat selain H2S yang berpotensi mengganggu kesehatan dan kemungkinan pengungkapan daftar perusahaan lokal yang berbisnis dengan PT SMGP.

“Untuk zat lain, PT SMGP mengaku terbuka menerima tim investigasi independen mencari kemungkinan itu. Untuk pertanyaan kedua, sayang sekali tidak ada jawaban,” ungkapnya.

“Kita meminta dokumen itu bukan untuk mengurusi bisnis orang lain, tapi lebih pada melihat ada tidak korelasi dengan pejabat kita. Kalau ada, kan, berarti ada undang-undang yang dilanggar. Apalagi isu yang berkembang di masyarakat ada arahnya ke sana,” tutupnya. (Hem Surbakti)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bupati Lantik TP Posyandu Kabupaten Asahan

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si secara resmi melantik Tim Pembina (TP) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kabupaten Asahan bertempat di Pendopo Rumah...

Bupati Asahan Ikuti Bukit Barisan Fun Run 5K

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si dan Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., M.A.P, serta beberapa pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Asahan turut serta...

Melawan Saat Akan Ditangkap, Residivis Curanmor Dilumpuhkan Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan

Medan - Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Kopral, pada Sabtu Malam 14 Juni 2025 . Residivis...

Ditengah Efisiensi Anggaran, Ruang Kerja Bupati Taput Terlihat Mewah Dengan Nuansa Baru, Apa Urgensinya Kata Ombun

Taput | (Neracanews) - Di tengah Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi pelaksanaan anggaran yang ditujukan kepada seluruh kementerian, lembaga dan termasuk Bupati, ruangan kerja...

Jelang Persiapan 1 Muharram 1447 H Team Ustadz Solmed Berkunjung Ke Masjid Amaliyah

Deliserdang - Ustadz Solmed direncanakan akan berkunjung ke Masjid Amaliyah pada 20 Juni 2025 yang akan datang untuk memperingati 1 Muharram. Untuk itu telah...