Senin, Oktober 6, 2025
spot_img

Sindir Halus, Hotman Paris Akui Kalah dari Hotma Sitompul

Ditunjuknya Hotman Paris sebagai kuasa hukum Desiree Tarigan, atas dugaan pengusiran oleh Hotma Sitompul seolah membuka perseteruan baru keduanya. Bukan rahasia lagi kalau Hotman dan Hotma kerap dipertemukan dalam kasus besar dengan sisi yang berlawanan.

“Saya menganggap itu hal biasa (seteru dengan lawan termasuk Hotma Sitompul), yang saya sangat terkejut adalah saya banyak ketinggalan dibanding saingan saya,” kata Hotman Paris, ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).

Keduanya memang kerap tampil membela pihak yang berlawanan di persidangan dan kali ini Hotman Paris mengaku ketertinggalannya. Kerap beradu argumentasi dan caci-maki urusan pribadi, Hotman Paris kini mengaku kalah dari Hotma Sitompul.

“Sampai hari ini saya baru sekali nikah, kedua, harta saya sebagian besar atas nama istri saya, kalau saya dicerai saya jadi gelandangan,” ucap Hotman Paris seakan menyindir Hotma Sitompul.

“Sementara tadi Ibu Desi (Desiree Tarigan) mengatakan tak ada harta atas namanya, jadi kali ini harus saya akui saya kalah. Saya ngaku kalah karena saya baru sekali nikah, saya ngaku kalah karena harta saya sebagian besar atas nama istri saya,” kata Hotman Paris melanjutkan.

Desiree Tarigan diketahui merupakan perempuan ketiga di hidup Hotma Sitompul. Hotman Paris mengaku sampai saat ini ia hanya menikah satu kali dan sebagian hartanya atas nama istrinya.

“Saya banyak sama cewek-cewek, tapi harta saya banyak atas nama istri. Itu kalau dicerai, kerja saya jadi wartawan,” ucap Hotman sambil bercanda.

Seperti diketahui, Hotman Paris dan Hotma Sitompul mulai berseteru sejak kasus Angeline, seorang anak yang tewas dibunuh di Bali, pada 2015 lalu. Kala itu, hakim memutuskan Angeline diduga tewas akibat kekejaman ibu tirinya, Margriet Christina Megawe yang merupakan klien Hotma Sitompul. Sementara Hotman Paris menjadi kuasa hukum Agus Tay Hamba May, ART Angeline yang dituding sebagai dalang pembunuhan.

Kemudian, Hotman Paris dan Hotma Sitompul kembali berlawanan di Kasus Maia Estianty dan Mulan Jameela (saat itu Mulan Kwok). Maia Estianty dan Mulan Jameela berseteru soal perbedaan honor pada Februari 2007.

Kasus kembali dimenangkan Hotman Paris yang membela Mulan Jameela kala itu. Lalu Hotman vs Hotma kembali terjadi saat mengusut kasus kematian artis Naek Gonggom Hutagalung pada 2006 lalu. Jika Hotma menjadi penasihat hukum keluarga korban, Hotman menjadi kuasa hukum pesinetron Lydia Pratiwi (kini berganti nama jadi Maria Eleanor).

Pada kasus itu, Lydia bersama ibundanya, Vince Yusuf, dan pamannya, Tony Yusuf, didakwa terlibat dalam persekongkolan pembunuhan berencana terhadap Naek Gonggom Hutagalung. Lydia kemudian divonis hukuman 14 tahun penjara, Tony Yusuf mendapat vonis seumur hidup, Vince Yusuf dituntut hukuman mati.
Sumber Suara.com

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

39 Personil Yang Berprestasi Diberikan Penghargaan Oleh Kapolres Binjai

BINJAI | Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., berikan reward atau penghargaan terhadap personil polres Binjai yang berprestasi dalam tugas, di...

Mengaku Tugas PLN Datangi Warga Lalu Kabur

Medan - Dua oknum mengaku dari pihak PLN membawa surat tugas yang sudah kedaluarsa mendatangi rumah warga, di jalan Ambai, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan...

Ribuan Alumni Meriahkan Janabadra Club Rendezvous 2025 dan Dies Natalis UJB ke-67

LEBIH dari seribu alumni Universitas Janabadra atau UJB memadati halaman kampus merah dalam acara Janabadra Club Rendezvous (JCR) 2025, dalam rangka memperingati Dies Natalis...

PSBD Asahan ke-6 Hadirkan Inovasi: Sinergi Budaya, Ekonomi Digital, dan Vokasi

Kisaran — Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan beragam inovasi yang memperkuat sinergi antara pelestarian budaya...

Dari PSBD Menuju Taman Kebhinekaan: Asahan Tunjukkan Kekuatan dalam Keberagaman

Kisaran – Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi momentum penting dalam memperkokoh jati diri dan...