Neracanews | MEDAN – Kasus jambret yang menimpa Ina Nasution (49) warga Bandar Selamat, Dusun 6, Percut Seituan hingga terjatuh dan terseret beberapa meter di Jalan Bilal, Medan mendapat perhatian serius dari Polsek Medan Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan. Ia mengatakan masih melakukan lidik.
“Sedang kita lidik tersangkanya,” ujarnya.
Lalu, saat ditanya apakah identitas pelaku apakah telah diketahui, Kapolsek berjanji akan mendalami kasus tersebut.
“Sedang kita dalami,” terangnya singkat.
Dilokasi terpisah, Ina Nasution yang menjadi korban jambret di Jalan Bilal Medan mendapat simpatik dari berbagai pihak. Ia berharap pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku.
“Saya harap pelaku segera ditangkap agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban,” harapnya mengakhiri.
Sebelumnya, Seketika warga Jalan Bilal tepatnya di depan Gang Surya heboh. Pasalnya seorang korban jambret, Ina Nasution (49) tergeletak tak sadarkan diri. Akibatnya, sekujur tubuh korban mengalami luka akibat terseret-seret di aspal oleh para pelaku, Minggu (22/5/2022).
Menurut informasi, aksi brutal para pelaku bermula saat korban yang merupakan warga Bandar Selamat, Dusun 6, Percut Seituan mengendarai sepeda motor Beat BK 2036 ACZ melintas di Jalan Bilal Medan. Pelaku yang melihat korban sendirian dan menyandang tas, langsung menyambar dan menarik tas korban. Korban yang terkejut langsung terjatuh. Namun naas, tali tas korban masih melilit ditubuh korban sehingga korban terseret beberapa meter. Akibatnya, kepala korban dan tubuh korban mengalami luka. Korban pun jatuh pingsan dan tak sadarkan. Beruntung warga yang melihat langsung menghubungi keluarga korban dan membawanya ke klinik.
“Saya dijambret sampai terjatuh oleh 2 orang laki-laki di Jalan Bilal saat mau kerumah teman untuk Halal Bi Halal, Minggu (22/5/2022) siang,” ujar korban, Ina Nasution, Senin (23/5/2022).
Ina menambahkan, akibat kejadian seluruh tubuhnya sakit akibat terhatuh dan diseret di jalanan.
“Seluruh badanku sakit terjatuh di aspal,” tambahnya.
Terlihat bibir korban pecah, dan luka lecet di tangan dan kaki, pelipis serta terkilir di beberapa bagian tubuh yakni bahu sebelah kiri sehingga sakit jika digerakkan.
Suami korban, Ayub menambahkan bahwa saat dilokasi ia mendapat informasi dari warga bahwa korban sempat pingsan.
“Kata warga yang duduk di warung dekat situ, korban terkapar dan disangka merupakan korban tabrak lari. Tas istri saya tiba-tiba ditarik, rupanya tas masih nyangkut di ketiaknya. Terus saja mereka tarik. Jadi pas jatuh, badan istri saya terseret hingga beberapa meter,” tambahnya.
Namun saat ini korban belum mampu melapor ke Polsek Medan Barat dikarenakan belum bisa bergerak karena kesakitan.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengatakan akan melidik kasus tersebut.
“Sedang kita lidik, doakan segera terungkap,” katanya.(021)