Karo – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mendampingi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menghadiri acara kegiatan kemah Camping Ilmiah Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Medan, di Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (30/7).
Mengambil tema Menjadi Generasi Muda yang Cerdas Menyikapi Globalisasi, didukung oleh Overlanding Indonesia.
Usai jalan pagi bersama, bupati karo bersama gubsu didampingi OPD terkait melakukan penanaman kayu di kawasan Tahura Bukit Barisan.
Penanaman kayu tersebut untuk bentuk dukungan pemprovsu untuk pembangunan Tanah Karo hususnya kawasan Berastagi.Diketahui bahwa Berastagi merupakan salah satu kota wisata yang udaranya sangat sejuk dan telah dikenal berbagi negara.
Perlu dilakukan pembangunannya baik sektor di sektor pariwisata dan lainnya untuk meningkatkan kunjungan wisata, apalagu bagi pelaku UMKM dan juga meningkatkan pendapatan daerah.
Jadi, dengan adanya kegiatan penanaman kayu ini,hutan tetap terjaga.
Pemkab Karo sangat mengapresiasi kegiatan ini,”ungkap bupati Karo.
Di hadapan 300-an siswa dan puluhan guru serta alumni SMA Negeri 3 (Smantig) Medan, Gubernur hadir bersama Ketua TP-PKK Sumut Nawal Lubis yang juga alumni Smantig serta anak bungsunya, Gilang Prasetya.
Adapun pesan Gubernur kepada para siswa adalah, bawah usia sekolah khususnya SMA, merupakan penentuan bagi generasi muda dalam meraih masa depan. Sebab masa itu, adalah tahap atau tingkat yang terakhir menyandang status murid atau siswa sekolah, mulai dari TK, SD, SMP sampai SMA.
“Untuk itu, Gubernur menyebut generasi muda ini akan menggantikan para pemimpin bangsa puluhan tahun mendatang. Dengan memegang prinsip Sidik (benar), Amanah, Tabligh dan Fatonah, sesuai norma agama, budaya dan lainnya. Dan tantangan globalisasi sekarang, memerlukan orang-orang yang punya kecerdasan yang cukup, baik ilmu maupun akhlak,”pungkasnya.
Setelahnya, Gubernur bersama istri pun bernyanyi bersama dengan ratusan siswa yang lebih bersemangat karena kedatangan orang nomor satu di Sumatera Utara. Bahkan seluruh hadirin yang berada di antara belasan tenda (kemah), larut dalam nyanyian hingga melompat bersama. (As)