Neracanews | Mandailing Natal – Dua bocah warga parbangunan kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal ditemukan sudah meninggal dunia di aliran bendungan sungai batang gadis depan Masjid Nur Ala Nur Panyabungan.(01/06/23).
Informasi yang diperoleh awalnya bocah berjumlah tiga orang, Wardah dan Naslah kakak beradik dan temannya Wardiah sedang bermain dan mandi di pinggiran sungai batang gadis, namun tiba-tiba dua orang dari mereka tertarik pusaran air yang cukup deras, begitu melihat Naskah dan Wardiah tertarik pusaran air, Wardah menarik adiknya Naskah bermaksud hendak menyelamatkan keduanya,namun Naas, Wardah ikut tertarik ke air saat menyelamatkan adiknya yang akhirnya Wardah menghilang di pusaran air bersama Wardiah sedangkan Naskah selamat.
Peristiwa itu terjadi siang hari ini pada pukul 10.30 wib tanggal 1 juni 2023 di bendungan sungai batang gadis depan mesjid agung Nur Ala Nur parbangunan kecamatan panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.
Setelah mendapatkan info dari warga, Tim BPBD Madina, Basarnas, TNI, Kepolisian langsung turun ke lokasi hilangnya kedua bocah di aliran bendungan sungai batang gadis guna melakukan pencarian.
Dalam waktu 45 menit 1 orang korban bernama wardah ditemukan oleh Tim yang dibantu masyarakat setempat dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Pencarian kembali dilanjutkan dengan trik buka tutup bendungan yang akhirnya selang satu jam kemudian setelah wardah ditemukan tim Pencarian menemukan Wardiah dengan cara melakukan penyelaman ke dasar sungai dan berhasil membawa Wardiah ke atas dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Kepala BPBD Mandailing Natal Muksin Nasution mengatakan, korban atas nama Wardah dan Wardiah di temukan di bendungan batang gadis aek godang dengan Kondisi sudah meninggal dunia, sementara Naslah adik korban selamat
” warga dan tim Basarnas serta BPBD, TNI dan Kepolisian sudah menemukan kedua korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dan keduanya sudah dibawa ke RSU Panyabungan.”Kata Mukhsin.
Ali tetangga korban mengatakan, korban yang meninggal dunia atas nama Wardah awalnya ingin menyelamatkan adiknya bernama Naskah dan temannya Wardiyah yang terbawa arus sungai, namun naas, korban ikut terbawa arus sungai dan saat di temukan di bendungan batang gadis kondisinya sudah meninggal dunia, sementara adiknya Naslah selamat.”pungkas Ali. (Hem Surbakti)