Kamis, April 17, 2025
spot_img

1 Orang Warga Siborong-borong Meninggal Dunia Akibat Selisih Paham di Jalan

Taput | Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK.,MH mengungkapkan, peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami Luka berat dan 1 orang luka ringan yang terjadi di Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara pada hari Minggu 5 Maret 2023 sekira pukul 21.00 WIB.

Penganiayaan terjadi, berawal dari adanya selisih paham antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendarai sepeda motor dengan berbonceng 3 di jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, pada minggu 5 Maret 2023 sekira pukul 2023.

“Saat itu, CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan. Dalam percekcokan, pihak CH dan teman-temannya melakukan penganiayaan ringan dengan kelompok itu. dan saat itu masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian,” ungkap Johanson pada media ini lewat WhatsAppnya, Senin (6/3/2023).

Setelah masalah selesai, CH dengan kawan – kawan melanjutkan perjalanan dan singgah minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Taput tempat kejadian.

CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan Pemilik warung. Selang beberapa waktu kemudian, 6 orang kelompok yang berselisih paham tersebut, mendatangi warung tuak dengan mengendarai 2 unit sepeda motor.

“Begitu mereka bertemu, terjadi perkelahian kembali dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang yakni Andreas Fransiskus Hutasoit (26) warga Desa Siborongborong I, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung dan Goklas Hutasoit (27) warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara,” sebutnya.

Setelah kejadian, kelompok yang belum diketahui identitasnya itu pergi meninggalkan warung, sedang yang mengalami luka AFH , CL dan GH dibawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siborongborong.

“Karena luka korban parah, rumah sakit Santa Lucia merujuk AFH dan CL ke rumah sakit medan. Saat keluarga membawa ke medan, AFH meninggal dunia di perjalanan menuju medan, sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di medan, sedang GH yang mengalami luka ringan sudah kembali ke rumahnya,” paparnya.

Saat ini, mayat korban sedang dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk kepentingan penyelidikan.

“Kita sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan, untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri,” tutup Johanson. (Henry)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Sidak Pasar Inpres Kisaran, Wakil Bupati Asahan Minta Pedagang Tidak Gunakan Ruas Jalan

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP meminta kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang Pasar Inpres Kisaran untuk tidak menggunakan ruas jalan...

Pemerintah Kabupaten Asahan Akan Tindak Tegas ASN Yang Gunakan Narkoba

Pemerintah Kabupaten Asahan akan memberikan sanksi tegas kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan yang ketangkap dan terbukti menggunakan narkoba. Hal ini disampaikan oleh...

Wakil Bupati Asahan Pimpin Apel di Kecamatan Kota Kisaran Barat

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP memimpin apel gabungan di Kecamatan Kota Kisaran Barat, Rabu (16/04/2025). Pada apel ini Wakil Bupati Asahan menekankan kepada...

Majelis Ta’lim Muslimah Dambaan Perbaungan Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim

Perbaungan – Pengajian Majelis Ta’lim Muslimah Dambaan (MTMD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kembali dilaksanakan pada Selasa, 15 April 2025, di Lapangan Sepak Bola Pematang...

HBB Minta Polda Sumut Profesional Tangani Gelar Perkara Khusus Eks Karyawan PT Fiberstar

MEDAN – Organisasi kemasyarakatan Horas Bangso Batak (HBB) mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk melaksanakan Gelar Perkara Khusus (GPK) secara jujur, profesional,...