Kamis, April 17, 2025
spot_img

Warga Desa Tanjung Rejo Minta Bupati Deli Serdang Panggil dan Periksa Kadis PUPR Deli Serdang dan Kades Desa Tanjung Rejo, Pengamat Hukum Dr.Redyanto Sidi, SH.M.H : Jika Terbukti Adanya Kesengajaan, Bupati Wajib Copot Keduanya

Neracanews | Deli Serdang – Masyarakat Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan curiga adanya kesengajaan yang di lakukan oleh pihak Dinas PUPR yang memaksakan Ecsavator 18 Ton melewati jembatan yang hanya mampu menahan kapasitas 2 ton.

Menurut salah seorang warga yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan tidak masuk akal jika ecsavator lewat jembatan tanpa izin dari Kepala Desa, soalnya dia yang minta ecsavator, karna gak bisa di fungsikan, dia juga yang minta di ganti dengan ecsavator long arm.

” Tidak masuk akal jika ecsavator lewat jembatan tanpa izin dari Kepala Desa bang, soalnya dia yang minta ecsavator untuk desa, karna gak bisa di fungsikan, dia juga yang minta di ganti dengan ecsavator long arm”, ujar warga.

Lanjutnya ” karna kades yang minta ganti alat, jadi kabarnya Kadis PUPR memaksakan agar ecsavator amphibi yang ada di pulangkan dulu ke kantor dinas, jadi gak mungkin gak ada mereka kordinasi sama kades bang”, tutupnya.

Disamping itu Pengamat Hukum Dr Redyanto Sidi, S.H., M.H., mengatakan terkait ambruknya jembatan sementara Desa Tanjung Rejo besar dugaan adanya kesengajaan yang di lakukan oleh Kadis PUPR dan Kades Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan.

” Ambruknya jembatan sementara Desa Tanjung Rejo besar dugaan adanya kesengajaan yang di lakukan oleh Kadis PUPR dan Kades Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan”, ucap Redy.

Masih statement Redy, ” Soalnya sudah 5 hari sejak ambruknya jembatan pada Sabtu dini hari (6/8) hingga saat ini Rabu (10/8) tidak ada satupun pihak PUPR Deli Serdang yang datang meninjau lokasi ambruknya jembatan, hanya datang pada sabtu kemarin dengN alasan akan mempertanggung jawabkan”, ujarnya.

“Kalau sudah 5 hari kan seperti ada pembiaran, Aparat Penegak Hukum khususnya pihak kepolisian jangan lambat, mereka harus dalami kasus ini, apa ada unsur kesengajaan atau tidak, apa ada unsur pembiaran atau tidak”, lanjut Redy.

” Begitu juga dengan Bupati Deli Serdang, harus panggil itu Kepala Dinas PUPR ny sekalian sama kades nya, duduk bareng, jelaskan kejadiannya secara terbuka, pertanyakan kemana anggaran nyewa ponton untuk ecsavator kemana, kenapa tidak digunakan, jadi tidak seperti lempar lemparan bola panas, kalau terbukti bersalah copot keduanya, karna akibat kejadian ini, masyarakat yang susaj, anak sekolah yang jadi korban”, tutupnya.(021)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Sidak Pasar Inpres Kisaran, Wakil Bupati Asahan Minta Pedagang Tidak Gunakan Ruas Jalan

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP meminta kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang Pasar Inpres Kisaran untuk tidak menggunakan ruas jalan...

Pemerintah Kabupaten Asahan Akan Tindak Tegas ASN Yang Gunakan Narkoba

Pemerintah Kabupaten Asahan akan memberikan sanksi tegas kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan yang ketangkap dan terbukti menggunakan narkoba. Hal ini disampaikan oleh...

Wakil Bupati Asahan Pimpin Apel di Kecamatan Kota Kisaran Barat

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP memimpin apel gabungan di Kecamatan Kota Kisaran Barat, Rabu (16/04/2025). Pada apel ini Wakil Bupati Asahan menekankan kepada...

Majelis Ta’lim Muslimah Dambaan Perbaungan Gelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim

Perbaungan – Pengajian Majelis Ta’lim Muslimah Dambaan (MTMD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kembali dilaksanakan pada Selasa, 15 April 2025, di Lapangan Sepak Bola Pematang...

HBB Minta Polda Sumut Profesional Tangani Gelar Perkara Khusus Eks Karyawan PT Fiberstar

MEDAN – Organisasi kemasyarakatan Horas Bangso Batak (HBB) mendesak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk melaksanakan Gelar Perkara Khusus (GPK) secara jujur, profesional,...