Neracanews | Mandailing Natal – Terkait beredarnya Video berdurasi 1 menit 33 detik seorang Ibu dan 3 anaknya di Media Sosial yang merupakan korban pencabulan yang terjadi di Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan sigap langsung ditanggapi oleh Satreskrim Polres Madina.
Kapolres Madina AKBP H.M Reza Chairul Akbar Sidiq melalui Kasat Reskrim yang disampaikan oleh Kaurbin Operasi Ipda Bagus Seto menerangkan, pengakuan sang ibu di dalam video tersebut tidak sesuai fakta di lapangan.
Polres Madina dan Polsek MBG, kata Bagus, sudah memberikan penanganan hukum yang cukup maksimal. Mulai dari tawaran pendampingan personel Polsek MBG terkait alasan takut keluar rumah hingga pemberian bantuan sembako.
“Kita bukan diam dalam penegakan hukum perkara ini. Tersangka sudah DPO dan kita berupaya maksimal melakukan perlindungan bagi keluarga korban,” jelasnya, Sabtu (3/6/2023).
Ipda Bagus Seto juga mengaku tim Reskrim sudah beberapa kali turun ke lokasi untuk penangkapan pelaku, namun sampai saat ini keberadaannya belum diperoleh.
“Bayangkan, malam dini hari ada info pelaku di desanya. Saya langsung gerak dan ternyata tidak ada. Waktu itu saat pengamanan unjuk rasa warga Singkuang 1 dengan PT Rendi Permata Raya,” ungkapnya.
Bukan hanya itu Kapolres Mandailing Natal melalui AKBP Reza melalui Kasipenmas Sihumas Polres Madina Iptu B. Silalahi, S.H mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam membantu memberikan informasi apabila melihat atau mengetahui dimana keberadaan pelaku agar segera menghubungi pihak Polri atau penyidik Polres Mandailing Natal.
“Kepada masyarakat Mandailing Natal Khususnya Kecamatan MBG, manakala ada melihat atau mengetahui informasi keberadaan TSK, agar menghubungi kami pihak kepolisian, “Tutur B. Silalahi. (Hem Surbakti)