Neracanews | Mandailing Natal – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Abdul Fattah Natal yang berlokasi di Jalan Syekh Abdul Fattah, Desa Setia Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal tepatnya di depan Masjid Al Fattah Natal bila tidak ada aral yang merintang akan segera beroperasi.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Abdul Fattah Natal ini, dikelola oleh Yayasan Pendidikan Pantai Barat Madina (YP2BM).
Pengurus Yayasan Pendidikan Pantai Barat Madina (YP2BM) yang terdiri dari Dewan Pembina, Ketua Amrun Daulay, Sekretaris Syariful Mahya Bandar dan Profesor Haidar Putra Daulay.
Ketua Umum YP2BM , Ir.H.Hasrul Hasan, MM ketika dihubungi awak media pada Minggu, 24/8/2025 mengatakan, saat ini kita sedang menunggu Tim Asesmen dari Kementerian Agama Republik Indonesia guna untuk menilai dan mengevaluasi STAI Syekh Abdul Fattah Natal.
Ketua Yayasan Pendidikan Pantai Barat Madina (YP2BM), juga mengatakan, Alhamdulillah wa syukurillah, akhirnya rencana pendirian STAI Syekh Abdul Fattah yang sudah direncanakan sejak tahun 2022 sempat tertunda akibat kebijakan moratorium Kementerian Agama RI, saat sudah memperlihatkan tanda tanda segera beroperasi.
Sementara Syariful Mahya Bandar, mengutarakan, banyak ulama ulama Sufi hebat berasal dari Pantai Barat, seperti Syekh Abdul Fattah (1765~1855), Syekh Abdul Malik Baleo Natal (1825~1910) dan yang lainnya, juga termasuk tokoh-tokoh cerdas nasional.
Haidar Putra Daulay sebagai Dewan Pembina juga berpendapat, terinspirasi dari latar belakang tokoh tokoh tersebut, kami mengharapkan keberadaan STAI Syekh Abdul Fattah ini sebagai solusi untuk membentuk Generasi Penerus Pantai Barat Mandailing Natal menjadi generasi muda yg cerdas, agamis dan berwawasan kebangsaan.
Terakhir dari Ketua Dewan Pembina YP2BM, H.Amrun Daulay berkata, Kedepannya mengingat potensi sumber daya alam yang luar biasa, kami juga berencana sebagai pengembangan untuk mendirikan beberapa program studi seperti Pertanian, Kelautan & Perikanan, Pariwisata dan Pertambangan.
Sementara untuk saat ini nantinya, STAI Syekh Abdul Fattah Natal akan membuka dua Program Studi, yakni Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah.
Ditempat terpisah, Sekretaris Umum YP2BM, Riswan Chadrin, SE mengungkapkan, STAI Syekh Abdul Fattah Natal ini di prakarsai oleh Pemuka Masyarakat Pantai Barat Mandailing yang berdomisili di perantauan, antara lain Drs. H. Amrun Daulay, MM, Prof. Dr. H. Haidar Putra Daulay, MA, Drs. H. Syariful Mahya Bandar, M.AP, Ir. H. Syafwan, Ir. H. Maskuddin, MS, Ir. H. Nasruddin, M.AP, Dra. Hj. Ratnawati, MA, dan yang lainnya.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Pantai Barat Madina (YP2BM) mengungkapkan, latar belakang mendirikan STAI Syekh Abdul Fattah di Natal, karena kondisi sangat memprihatinkan, berdasarkan data BPS ternyata hanya 16% lulusan SLTA dari kawasan Pantai Barat Madina yang lanjut ke Perguruan Tinggi, sedangkan sisanya tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi serta dalam rangka melanjutkan perjuangan salah seorang Ulama Besar yang berasal dari Natal dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam di kawasan Pantai Barat yaitu Syekh Abdul Fattah.
Hasrul Hasan juga mengatakan bahwa rencana mulia ini tidak akan berhasil tanpa do’a, bantuan dan dukungan baik moril maupun materil dari seluruh sanak saudara yang berasal dari Pantai Barat Madina dimanapun berada di pelosok nusantara ini termasuk manca negara.
Mengakhiri percakapan dengan awak media, seluruh Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Pendidikan Pantai Barat Madina (YP2BM) kepada Bupati Mandailing Natal, H.Saipullah Nasution bersama Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution diharapkan kehadirannya pada saat peresmian STAI Syekh Abdul Fattah Natal ini nantinya, dan kepada seluruh elemen masyarakat Pantai Barat Mandailing Natal mohon dukungan serta do’a dari semua kalangan, kiranya keinginan yang baik ini bisa terwujud, ungkapnya. (AHS/Tim)