Kisaran — Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan beragam inovasi yang memperkuat sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi masyarakat. Tak hanya menampilkan keberagaman etnis dan tradisi, PSBD 2025 juga menjadi ruang kolaborasi lintas sektor melalui kegiatan edukatif, pelatihan vokasi, hingga pameran ekonomi kreatif,4 Oktober 2025.
Salah satu agenda yang menarik perhatian publik adalah Festival Sisi Batas Labuhan, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Asahan dan Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar. Festival ini menghadirkan beragam kegiatan seperti sosialisasi penggunaan QRIS, pelatihan literasi keuangan, serta pameran produk unggulan UMKM daerah. Melalui kegiatan tersebut, Bank Indonesia berupaya memperkuat inklusi keuangan sekaligus mendorong masyarakat Asahan agar semakin siap menghadapi era ekonomi digital.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi atas peran Bank Indonesia yang membawa edukasi ekonomi ke dalam ruang budaya masyarakat.
“Festival ini menyatukan dua hal penting: budaya dan literasi ekonomi. Dengan memahami teknologi pembayaran digital seperti QRIS, masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini menjadi wujud konkret bahwa PSBD bukan sekadar ajang seni, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.
Selain itu, PSBD ke-6 juga menjadi wadah penyelenggaraan Pekan Vokasi, hasil kerja sama antara Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan. Acara yang digelar di Joglo Pujakesuma Kisaran ini menampilkan dua program utama, yakni Shortclass Barista dan Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut dirancang untuk meningkatkan keterampilan generasi muda Asahan agar siap bersaing di dunia kerja sekaligus mencetak wirausaha muda di sektor ekonomi kreatif.
Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.AP., menilai bahwa PSBD kini berkembang menjadi ruang pembinaan sumber daya manusia yang berorientasi masa depan.
“PSBD bukan hanya soal pertunjukan budaya, tapi juga sarana peningkatan kualitas SDM. Melalui Pekan Vokasi ini, kita ingin menciptakan generasi muda yang terampil, adaptif, dan siap membuka peluang usaha baru,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pelaksanaan PSBD ke-6 juga dimeriahkan oleh Pameran UMKM Asahan, Pelayanan Publik Terpadu dari berbagai OPD, serta pameran produk kultur jaringan pertanian dari PT Hijau Surya Asahan yang menampilkan inovasi teknologi pertanian modern.
Dengan beragam kegiatan tersebut, PSBD Asahan ke-6 menjadi simbol sinergi antara kebudayaan, ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Pemerintah Kabupaten Asahan mengundang seluruh masyarakat untuk hadir di Lapangan PSBD Kisaran pada 4–19 Oktober 2025, menikmati penampilan 14 etnis, serta merasakan semangat kebersamaan dalam keberagaman yang menjadi jati diri Kabupaten Asahan. (As)