Medan – Pembangunan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diduga telah melewati batas kontrak pengerjaan, Senin (31/10/2022).
Hal ini dilihat Neracanews.com tertuang dalam kontrak kerja nomor HK.02.03/TLM/PKK-AM/WIL1-SU/15 Tanggal 12 November 2021 dengan total anggaran yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan nilai sebesar 35.935.621.000,00 dalam pelaksanaan pekerjaan selama 300 hari kalender sejak tanggal 12 November 2021 dan berakhir pada tanggal 07 September 2022.
Ironisnya, hingga kini pengerjaan pembangunan perpipaan PDAM Sumut itu masih terbengkalai. Seperti halnya amatan wartawan di Jalan Yos Sudarso Km 21,5, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Terlihat galian lobang dihalaman pemukiman warga masih terbuka dan digenangi air. Tidak hanya itu, puluhan pipa masih terlihat teronggok dipinggir jalan raya. Warga yang ada dilokasi pembangunan perpipaan ini merasa terganggu akibat galian lubang dibiarkan begitu saja.
Kepala Lingkungan (Kepling) Lingkungan Vll, Kelurahan Bahari Said Abdul Mutalif menuturkan kondisi ini telah berlangsung selama dua minggu lebih. Warga yang berusaha di lokasi cukup terganggu karena halaman mereka telah dikorek lobang dengan lebar kurang lebih satu meter.
” Benar bang, warga kita mengeluh dikorek ditinggal begitu saja. Parit ditutup mereka jadi becek semua, sempat juga di stop warga pekerjaan ini. Mereka berjanji untuk memperbaiki. Karena di daerah yang mereka korek tempat warga berdaganga, akibatnya warga terganggu, dan tidak bisa berjualan. Harusnya pikirkanlah warga disana” ucap Said Abdul Mutalif kepada Wahana News.co, Senin (30/10/2022).
” Disana kan warga berdagang, kalau dikorek cepatlah ditutup” ucap Abdul.
Lanjut Abdul, pihak pekerja hanya berjanji saja tanpa menepati menutup galian itu katanya.
Ironisnya, sembilan hari telah berlalu sejak persoalan ini terbit dalam media ini dengan judul ” Pengerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM PDAM di Yos Sudarso Disoal Warga” juga belum ada pengerjaan lanjutan.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PDAM Sumut Rahmat Ritonga, mengatakan kurang mengetahui hal ini.
“Maaf kurang tau infonya bang, ditanyakan aja sama mandor yang ada di lapangan ya bang” ucap Rahmat. (021).