Neracanews | Mandailing Natal – Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Musthafawiyah Purba baru Arsyadil Kamil (20) dikabarkan hanyut terbawa derasnya air sungai Aek Singolot desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Santri Kelas VII malang tersebut terjatuh ke sungai saat mau mengambil air Wudhu pada minggu 22 Januari 2023 lalu.
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP H.M Reza Chairul A.S.S.IK., S.H., M.H melalui Kasat Samapta AKP Jonggara Hutajulu, S.Sos menjelaskan bahwa pada hari minggu tanggal 22 Januari 2023 sekira pukul 18.30 Wib, korban bersama temannya menuju sungai untuk mengambil wudhu, namun korban terpeleset dan jatuh ke sungai yang arusnya deras dan terhanyut.
Setelah Ananda Arsyadil Kamil terbawa hanyut arus sungai aek singolot, dengan sigap Personil Gabungan dari Polri, TNI, Basarnas serta BPBD Kab. Madina dibantu Santri Musthafawiyah untuk melakukan pencarian selama 3 hari dengan menyisir bantaran sungai Aek Singolot sampai Sungai Batang Gadis.
Bukan hanya sampai disitu ayah dari Ananda Arsyadil Kamil bapak Soripada Siregar yang tinggal di Riau mendengar berita itu juga langsung datang ke Kabupaten Mandailing Natal untuk mencari keberadaan anaknya.
Kini di hari Ke-4 Ananda Arsyadil Kamil telah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di sungai Batang Gadis tepatnya di Desa Hutabargot Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal. Kamis, (26/01/2023) sekira pukul 06.30 wib.
Mendengar informasi dari masyarakat Personil Polres Mandailing Natal bersama tim gabungan bergegas menuju lokasi dan melakukan Evakuasi terhadap Jenazah Korban Hanyut Ananda Arsyadil Kamil dan selanjutnya Jenazah dibawa ke RSUD Panyabungan dan didampingi Personil Polres Madina. (Hem Surbakti)