Kamis, April 24, 2025
spot_img

Polbangtan Medan Buka Program Studi Peminatan Kopi, Bupati Dairi: Ini Kesempatan Kembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang

DAIRI –  Guna pengembangan pertanian secara khusus tanaman kopi, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menyelenggarakan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2022-2023, bertempat di Hotel Four Point Medan, Senin (13/3/2023).

FGD ini merupakan sosialisasi Polbangtan Medan dalam rangka pembukaan program studi baru yaitu peminatan kopi.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini dalam pertemuan ini.

Kabupaten Dairi sendiri, sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik di Indonesia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Hal ini dipertegas oleh Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dalam pertemuan ini.

Bupati menyampaikan Kabupaten Dairi memiliki kedua jenis kopi yakni arabika dan robusta. Namun seiring perkembangan pasar, mayoritas kopi yang paling banyak dikembangkan saat ini adalah kopi arabika.

Terkait hal ini, Bupati menyebut Pemkab Dairi di bawah kepemimpinannya ingin mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.

“Mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang, tak cukup hanya di hulu saja. Memang tak mudah, saat ini kami sedang berupaya mengembangkan ekosistemnya, mulai dari swasta, perbankan, termasuk koperasi,” ujarnya.

Kata Bupati, program peminatan kopi yang ditawarkan oleh Polbangtan Medan ini menjadi peluang penting bagi Kabupaten Dairi dalam tugas mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang melalui pendidikan dan pelatihan kelak.

Sebelumnya, mengawali acara sekaligus membuka kegiatan, Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menyampaikan program baru ini dirancang bagi 10 kabupaten di Sumatera Utara yang berpotensi dalam pengembangan kopi.

“Kami berharap dari kegiatan ini ada output ada kerja sama memanfaatkan peluang yang ditawarkan mengisi kuota peminatan kopi yang akan dimulai September mendatang untuk 1 kelas berkisar 30 orang yang akan ditempa untuk menjadi generasi penerus kopi.

Alasan pentingnya, kata Yuliana, program studi ini adalah karena adanya kekhawatiran orang asing lebih mendominasi dalam pengembangan kopi.

“Kita tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus mampu mencetak SDM kita yang handal mulai hulu hingga ke hilir. Ini kesempatan bagi kita sekaligus harapan kami,” ujar Yuliana.

Lebih jauh Yuliana menginformasikan Polbangtan ini merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian secara langsung.

Sebagai informasi FGD ini dimoderatori oleh pakar kopi Prof Hamdani Harahap.  (As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Ini Perkembangan Informasi Terkini Coretax DJP

Sehubungan dengan implementasi aplikasi administrasi perpajakan Direktorat Jenderal Pajak (Coretax DJP), relis yang diterima awak media, Rabu (23/4/2025) dengan ini disampaikan pembaruan sistem informasi...

Propam Polda Sumut Tegaskan Komitmen Penegakan Kode Etik Polri dalam Dialog Interaktif Halo Polisi di RRI Medan

Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) kembali menegaskan komitmennya dalam menegakkan Kode Etik Kepolisian Republik Indonesia. Komitmen...

Serahkan SK Pengangkatan 529 CPNS Pemko Medan, Rico Waas: Jaga Diri Tetap Tidak Ternoda Permasalahan

Medan - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan 529 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemko Medan, Rabu...

Sempat Naik Rp 23 Ribu Harga Emas Antam Turun Per Hari Ini

Harga emas Antam mendadak turun drastis pagi ini. Padahal, harga emas Antam sempat naik Rp 23 ribu per gram pagi ini. Berdasarkan data dari Butik...

Anda Harus Tahu 10 Gejala Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diperhatikan

Gejala awal gagal ginjal sering kali tampak ringan, sehingga banyak orang baru menyadarinya ketika kondisi sudah memburuk. Jika sudah parah, gagal ginjal akan sulit...