Binjai – Belum terungkapnya kasus pembunuhan Edi Sutrisno, pria asal Pekanbaru yang tewas dianiaya di Dusun Permadi, Pasar III Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Langkat.
Hingga kini polisi belum mampu mengungkap pelaku pembunuhan pria asal Pekanbaru itu, padahal sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, namun seolah-olah buntu.
Keluarga korban pun masih terus berharap agar kasus kematian Edi Sutrisno bisa segera terungkap.
Pihak keluarga masih terus berharap besar pada kepolisian untuk membuka babak baru kasus ini, dan keluarga sampai saat ini masih menaruh kepercayaan dan harapan besar kepada Polres Binjai.
Menurut keterangan dari keluarga korban, kasus pembunuhan ini sudah dilaporkan sejak Tahun 2019 lalu di Polres Binjai dengan nomor LP/09/II/2019/ Polres Binjai.
Kejadian ini berawal ketika korban Edi Sutrisno datang dari Pekanbaru dan bertemu dengan temannya berinisial ST alias Gogo warga Dusun Permadi pasar III padang cermin.
Keluarga korban menjelaskan kepada awak media, Sabtu (23/04), sekitar pukul 24.00 wib kamis tanggal 14 February 2019, ST alias Gogo bersama Edi Sutrisno (korban) tiba diwarung tuak Kombes di pasar IV Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat berboncengan mengendarai sepeda motor.
Setiba diwarung tuak tersebut, ternyata warung itu sudah tutup, dilokasi hanya ada tiga orang yakni, EC penjaga malam, dan satu orang laki-laki bersama teman wanitanya biasa dipanggil dengan sebutan “Kerbo”, terang keluarga korban yang enggan disebut namanya.
Lebih lanjut dijelaskannya, karena warung tuak tersebut tutup, ST alias Gogo meminta kepada penjaga malam untuk membeli minuman keluar setelah menerima uang dari ST, EC pun pergi dan tak lama berselang EC kembali dengan membawa minuman keras beralkohol.
Selanjutnya mereka bertiga bersama sama meminum minuman alkohol tersebut, akibatnya Edi Sutrisno mabuk.
Melihat kondisi korban yang telah mabok, ST dan EC penjaga malam menyuruhnya untuk tidur ditempat itu.
Sekitar pukul 02.00 wib, ST pulang kerumahnya dan berpesan kepada penjaga malam “kalau besok pagi teman ku bangun tolong kasih sarapannya nanti aku yang tanggung jawab besok aku bayar.
Sekitar pukul 04.30 wib, ST alias Gogo kerabat korban dibangunkan oleh tetangganya dengan alasan ada dapat telepon dari abangnya Kepala Dusun Permadi Psr III Padang Cermin Kecamatan Selesai.
Disitu Kadus berpesan supaya ST teman korban segera datang ke Dusun Permadi Psr III padang cermin tepatnya ke gudang PJ, karena ada satu orang laki laki ditangkap warga dan mengaku teman dari ST alias Gogo.
Sesampainya teman korban dilokasi, keadaan korban tangan dan kakinya terikat ketiang, mukanya lebam lebam, kuping dan mulut mengeluarkan darah, spontan ST mengatakan itu teman saya, ternyata orang ditempat itu tidak peduli bahkan mengancam ST dengan mengatakan, jangan ikut campur kau, nanti kau pun bisa kami bunuh.”terangnya
Masih kata keluarga korban, melihat kondisi Edi Sutrisno sudah babak belur dan tak sadarkan diri, korban pun dibawak ke Rumah Sakit Delia, namun pihak Rumah sakit menolak karena kondisinya cukup parah, dan akhirnya korban meninggal dunia.”ungkap keluarga korban
Atas kejadian tersebut, keluarga korban pun melaporkan kasus ini ke polres Binjai. Tak selang berapa lama, pihak kepolisan berhasil Mengamankan sekitar 6 orang diduga pelaku.
Selama dua hari dilakukan pemeriksaan ke 6 orang diduga pelaku tersebut dilepas tanpa ada konfirmasi ke pihak keluarga korban.
Mendengar hal tersebut, keluarga korban tidak terima, karena ke 6 diduga pelaku dilepas tanpa ada penjelasan dari pihak kepolisian.
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting ketika dikonfirmasi mengatakan “Ok bang, kita dalami, kendalanya apa, nanti kita cari solusinya supaya cepat terungkap, ” tulis AKBP Ferio Sano Ginting melalui pesan WhatsApp.
Penulis : Turnip