Minggu, Agustus 24, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 504

Bobby Nasution Resmikan Pasar Aksara, Minta PUD Pasar Selesaikan Semua Persoalan

0
Pasar Aksara

Medan – Penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine menjadi pertanda diresmikannya Pasar Aksara oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (27/9). Kehadiran gedung Pasar Aksara baru yang berlokasi di Jalan Mesjid, Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang ini dapat memberikan rasa nyaman, baik kepada pedagang maupun masyarakat sebagai pembeli.

Di hadapan Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar, unsur Forkopimda Kota Medan, pimpinan perbankan di Kota Medan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta pedagang yang hadir, Bobby Nasution mengatakan bahwa peresmian Pasar Aksara untuk menjawab keinginan pedagang agar dapat segera melakukan aktivitas jual beli di tempat yang lebih memadai.

“Peresmian ini patut kita syukuri bersama. Kebakaran yang melanda 6 tahun lalu membawa Pak Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan hingga akhirnya dibangunlah gedung yang baru. Maka, melalui kami ajak kita semua untuk mengucapkan terima kasih ke Pak Presiden, Menteri PUPR juga Wali Kota Medan yang lebih dahulu, ada Pak Eldin, Pak Akhyar juga Pemkab Deli Serdang. Karena semua yang hari ini kita lihat melewati proses,” kata Bobby Nasution.

Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini mengungkapkan jika peresmian dilakukan setelah semua infrastruktur maupun persoalan lainnya diselesaikan, termasuk mengembalikan dana yang semula akan dipakai untuk kontribusi penyediaan fasilitas kios.

“Saya minta semua persoalan itu diselesaikan. Dalam waktu seminggu ini harus siap semua ya, Pak,” bilang menantu Presiden RI Joko Widodo itu kepada Dirut PUD Pasar Kota Medan seraya berpesan agar melayani pedagang dengan baik.

Selanjutnya, orang nomor satu di Pemko Medan itu minta seluruh pedagang untuk sama-sama merawat bangunan yang memiliki 859 kios tersebut. “Ibu-ibu, pedagang yang saya sayangi, ada hal yang memang wajib kita bayar yaitu retribusi dan pajak. Dari situ lah kita lakukan perawatan, kalau tidak uangnya dari mana?. Tapi, kalau ada kutipan-kutipan lain, jangan mau bayar ya,” pesannya.

Sementara itu, seorang wanita paruh baya pedagang pakaian meminta kepada Bobby Nasution untuk memperbaiki akses jalan dari dan menuju Pasar Aksara. “Saya sudah koordinasikan dengan Pemkab Deli Serdang, Bu. Sabar ya. Yang terpenting mulai saja dulu berdagang di sini, jadi kalau makin banyak yang dagang maka jadi alasan kita untuk perbaiki jalan,” ungkapnya.

Kehadiran Bobby Nasution pun menyita perhatian para pedagang yang menyambut antusias kedatangannya. Dengan ramah, Bobby Nasution menyahuti setiap sapaan yang ditujukan kepadanya, termasuk permintaan untuk berswafoto bersama. (As)

Bobby Nasution Resmikan Pasar Aksara, Minta PUD Pasar Selesaikan Semua Persoalan

0
Pasar Aksara

Medan – Penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine menjadi pertanda diresmikannya Pasar Aksara oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (27/9). Kehadiran gedung Pasar Aksara baru yang berlokasi di Jalan Mesjid, Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang ini dapat memberikan rasa nyaman, baik kepada pedagang maupun masyarakat sebagai pembeli.

Di hadapan Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar, unsur Forkopimda Kota Medan, pimpinan perbankan di Kota Medan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta pedagang yang hadir, Bobby Nasution mengatakan bahwa peresmian Pasar Aksara untuk menjawab keinginan pedagang agar dapat segera melakukan aktivitas jual beli di tempat yang lebih memadai.

“Peresmian ini patut kita syukuri bersama. Kebakaran yang melanda 6 tahun lalu membawa Pak Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan hingga akhirnya dibangunlah gedung yang baru. Maka, melalui kami ajak kita semua untuk mengucapkan terima kasih ke Pak Presiden, Menteri PUPR juga Wali Kota Medan yang lebih dahulu, ada Pak Eldin, Pak Akhyar juga Pemkab Deli Serdang. Karena semua yang hari ini kita lihat melewati proses,” kata Bobby Nasution.

Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini mengungkapkan jika peresmian dilakukan setelah semua infrastruktur maupun persoalan lainnya diselesaikan, termasuk mengembalikan dana yang semula akan dipakai untuk kontribusi penyediaan fasilitas kios.

“Saya minta semua persoalan itu diselesaikan. Dalam waktu seminggu ini harus siap semua ya, Pak,” bilang menantu Presiden RI Joko Widodo itu kepada Dirut PUD Pasar Kota Medan seraya berpesan agar melayani pedagang dengan baik.

Selanjutnya, orang nomor satu di Pemko Medan itu minta seluruh pedagang untuk sama-sama merawat bangunan yang memiliki 859 kios tersebut. “Ibu-ibu, pedagang yang saya sayangi, ada hal yang memang wajib kita bayar yaitu retribusi dan pajak. Dari situ lah kita lakukan perawatan, kalau tidak uangnya dari mana?. Tapi, kalau ada kutipan-kutipan lain, jangan mau bayar ya,” pesannya.

Sementara itu, seorang wanita paruh baya pedagang pakaian meminta kepada Bobby Nasution untuk memperbaiki akses jalan dari dan menuju Pasar Aksara. “Saya sudah koordinasikan dengan Pemkab Deli Serdang, Bu. Sabar ya. Yang terpenting mulai saja dulu berdagang di sini, jadi kalau makin banyak yang dagang maka jadi alasan kita untuk perbaiki jalan,” ungkapnya.

Kehadiran Bobby Nasution pun menyita perhatian para pedagang yang menyambut antusias kedatangannya. Dengan ramah, Bobby Nasution menyahuti setiap sapaan yang ditujukan kepadanya, termasuk permintaan untuk berswafoto bersama. (As)

Bupati dan Wakil Bupati Madina Besuk Warga Sibanggor Yang Terkena Gas Beracun

0
Bupati

Neracanews | Mandailing Natal –  Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Ja’far Sukhairi Nasution membesuk para korban yang diduga menghirup gas beracun dari PT SMGP di RSUD Panyabungan dan Permata Madina, Selasa (27/9/2022) pukul 20.00 WIB.

Sukhairi didampingi Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution dan Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, SH dan beberapa organisasi perangkat daerah lainnya.

Bupati dan beberapa pejabat lainnya menjalin komunikasi dengan korban yang sudah mendapat penanganan dari tim medis pada dua rumah sakit tersebut.

Dalam keterangan usai melakukan pembesukan, Bupati menyebut warga dua desa tersebut sudah di evakuasi.

Peristiwa ini, katanya terjadi setelah pihak PT SMGP melakukan uji alih di sumur T-12.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengaku seluruh korban di rumah sakit tersebut sedang dirawat, bahkan belum ada tanda-tanda yang menghawatirkan.

“Seluruh pasien yang dilarikan ini masih dalam penanganan medis,” ungkapnya.

Sementara keterangan kedua di Rumah Sakit Permata Madina, Bupati melihat korban masih terus bertambah. Seluruh petugas yang diarahkan Pemkab Madina juga masih berada di lokasi untuk terus melakukan pemantauan.

Bupati juga menyebut, dalam mengantisipasi pertambahan korban, ia sudah memerintahkan BPBD memasang tenda di Bagas Godang, Desa Purba Baru dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap korban.

Kepada SMGP, Bupati juga meminta agar serius bertanggung jawab atas insiden yang terjadi saat ini meskipun pemerintah daerah belum menerima konfirmasi dari pihak perusahaan tenaga panas bumi tersebut.

“Saat ini kita fokus penanganan warga dulu, kita konsentrasi berdampingan dengan masyarakat kita” jelasnya.

Informasi sementara, puluhan warga dari Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga masih dirawat di RSUD Panyabungan dan Permata Madina.

Jumlah dan identitas seluruh korban yang dirawat hingga saat ini belum diperoleh. Namun, berdasarkan hasil sementara tinjauan di lapangan, sudah ada 71 orang tapi tidak tertutup kemungkinan akan bertambah yang mendapat penanganan tenaga medis. (Hem Surbakti)

Pulihkan Keadaan Seperti Semula, Kejatisu Hentikan Penuntutan Perkara Pemukulan dengan Pendekatan RJ

0
Kejatisu

Neravanews | MEDAN – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) kembali menghentikan perkara pemukulan dengan menerapkan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice-RJ) setelah Kajati Sumut Idianto, SH,MH didampingi Aspidum Arip Zahrulyani, SH,MH, Kabag TU Rahmad Isnaini, SH,MH, dan Kasi Oharda Zainal melakukan ekspose (gelar perkara) secara online kepada Jampidum Kejagung RI Dr. Fadil Zumhana dan disetujui untuk dihentikan dengan pendekatan keadilan restoratif, Senin (26/9/2022).

Ekspose yang digelar secara online (daring) juga diikuti Kajari Karo Tri Sutrisno, SH,MH dan Kasi Pidum David Sipayung,SH.

Kajati Sumut Idianto melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut, Yos A Tarigan, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa perkara yang dihentikan penuntutannya adalah dari Kejari Karo.

“Adapun tersangkanya adalah Bagian Sembiring (60 Tahun) yang dipersangkakan dengan Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Atau Pasal 351 ayat (1) KUHPidana,” kata Yos.

Lebih lanjut Yos menyampaikan, alasan dilakukannya penghentian penuntutan terhadap perkara ini, karena antara pelaku dan korban masih ada hubungan darah (ayah dan anak), dan keduanya sudah saling memaafkan.

“Korban telah memaafkan tersangka dan dilakukan perdamaian tanpa syarat disaksikan penyidik, tokoh masyarakat dan keluarga. Tersangka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Yos.

Penghentian penuntutan dengan penerapan restorative justice ini, kata Yos A Tarigan juga berpedoman pada Peraturan Jaksa Agung No 15 Tahun 2020, yaitu tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, jumlah kerugian di bawah dua setengah juta rupiah, ancaman hukuman di bawah 5 tahun penjara, adanya perdamaian antara tersangka dengan korban dan direspons positif oleh keluarga.

“Pelaksanaan RJ ini juga bertujuan untuk mengembalikan keadaan kepada keadaan semula dan tersangka menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” pungkasnya. (Hem Surbakti)

Kembali Lagi, Puluhan Korban Gas Beracun Bertumbangan, Warga Minta PT SMGP “Angkat Kaki”

0
Gas beracun

Neracanews | Mandailing Natal – Lagi-lagi aktivitas PT. SMGP memakan korban, hingga selasa sore (27/9-2022) sekitar pukul 18.00 korban telah mencapai lebih 30 orang lebih.

Korban gas beracun itu rata-rata warga Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Mandailing Natal (Madina), Sumut. Korban yang mengalami gas beracun dari perusahaan panas bumi itu dilarikan ke RSUD Panyabungan.

“Sore ini, kita dipertontonkan lagi kecerobohan PT. SMGP yang kian memuakkan dan terus memakan korban. Insiden berulang ini sudah tidak bisa ditolerir oleh nalar sehat dan kemanusiaan'” tegas Ketua Umum PD GPI (Gerakan Pemuda Islam) Kab Madina Al-Hasan Nasution, S.Pd kepada pers.

Jelaskan, pihak PT SMGP/KS Orka harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan jangan ada kata saling tuding dan menyalahkan pihak lain, seperti selama ini.

” Ini murni kelalaian PT. SMGP yang harus diusut tuntas baik secara hukum, administratif, sosial dan regulasi geothermal. Hal ini harus diusut tuntas” tegas mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Madina ini.

Dijelaskan, insiden ini mengakibatkan situasi kian mencekam akibat kepanikan warga. Namun dia berharap warga tetap tenang, kondusif serta tidak melakukan hal negatif dan destruktif.

Ditegaskan, kelalaian PT. SMGP untuk kesekian kalinya ini sudah tidak bisa lagi ditolerir nalar sehat dan tidak bisa dibenarkan dalam segi apapun, apalagi hal ini menyangkut nyawa dan keselamatan manusia.

“Insiden berulang ini semakin membuktikan betapa amburadul dan semrawutnya manajemen PT SMGP yang tak mengindahkan K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan). Hal ini murni praktek “human error’” dan kesalahan fatal PT SMGP sehingga masyarakat terus menjadi korban.

Klaim perbaikan manajemen PT SMGP dan implementasi terhadap rekomendasi dari Kementerian ESDM hanyalah bualan semata dan “lips service” . Toh, korporasi asing tsb terlihat makin parah dan tak mau belajar dari beberapa insiden” tegas Nasution.

Terpisah, Ketua Bidang Pertambangan, Konversi Energi dan Sumber Daya Mineral PD GPI Kabupaten Madina, Hapsin Nasution, SE menguraikan data/informasi yang berhasil dihimpun GPI, bahwa kejadian sore ini imbas aktivitas perusahaan saat well test (buka sumur) di Wellpad T-12 yang diduga mengeluarkan H2S (Hidrogen Sulfida) sehingga warga di dekat area ini terpapar gas beracun dan ikut menjadi korban.

Dari data yang didapat Hapsin, lebih 36 orang korban keracunan diduga H2S, para korban tsb ditangani di RSUD Panyabungan dan RSU Permata Madina. Selain orang dewasa, anak anak juga menjadi korban keracunan ini. Rata rata mereka adalah warga Desa Sibanggor tonga dan Sibanggor Julu.

“Ini persoalan nyawa manusia yang sangat fundamental dan hak-hak konstitusional warga masyarakat yg selama ini diabaikan dan dijajah oleh kapitalisme perusahaan PT SMGP. Untuk bernafas saja, warga harus ekstra waspada. Ini sungguh sangat tidak berprikemanusiaan” tegasnya.

Disisi lain, pihaknya mengutuk statement pimpinan dewan beberapa waktu yang menyatakan bahwa kelompok luar Sibanggor tidak boleh ikut campur menyikapi masalah H2S dan SMGP. Pasalnya, bisa diselesaikan sendiri oleh masyarakat Sibanggor sendiri. “Ini statement yang tidak sehat. Persoalan SMGP bukan hanya persoalan masyarakat Sibanggor. Ini menyangkut kemanusiaan, solidaritas sosial dan lingkungan, semua orang berhak menyikapi ini” tegasnya.

GPI Madina sendiri, kata Hapsin akan segera melakukan konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat dan mengatur strategi lain seperti gugatan “class Action”, demo dan meminta instansi di setiap tingkatan (Kabupaten, Provinsi sampai Pusat) untuk mencabut izin operasional PT. SMGP/KS Orka.

“Kementerian ESDM RI yang memiliki kewenangan dalam perizinan dan pengawasan jangan lagi buta dan tuli melihat fakta ril ini. Mau berapa lagi masyarakat yang jadi korban dan akan mati sia-sia gegara arogansi dan amatirnya PT SMGP ini. Kalau perusahaan tsb tak memberi dampak manfaat bagi masyarakat Madina, lebih baik PT SMGP kita usir dan kita minta segera “hengkang” dari Madina. Cabut saja izin operasional dan tutup perusahaan kapitalis tersebut serta akuisisi (diambil alih) oleh BUMN atau perusahaan yang profesional dan kapabel” tegas Hapsin yang mantan Ketua Umum DPP IMMAN (Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal ini).
(Hem Surbakti)

Polisi Diminta Usut Aksi Penolakan Rumah Tahfiz di Bandar Baru, Santri dan Guru Diintimidasi

0
Aksi Penolakan
Medan – Pasca-adanya Aksi Demo penolakan keberadaan Rumah Tahfiz Quran di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Yayasan Siti Hajar membentuk Tim Advokasi Hukum pembela Rumah Tahfiz.

Tim Advokasi terdiri dari, Divisi Hukum DPP ICMI Muda, LADUI MUI Sumut, TPUA Sumut dan PAHAM Sumut. Tim ini akan melakukan upaya hukum atas aksi intoleransi dan intimidasi terhadap guru dan santri tahfiz quran.

Juru bicara tim advokasi, Raja Makayasa Harahap, menyampaikan pihaknya akan mendesak Polda Sumut menindaklanjuti laporan polisi (LP) yang telah disampaikan 17 September 2022 lalu di Polsek Pancur Batu, soal adanya pengrusakan fasilitas rumah tahfiz dari pendemo.

“Kita minta bupati, DPRD, Kapolres Deliserdang dan Polda Sumut memberikan perlindungan hukum kepada pengelola dan anak-anak Tahfiz Siti Hajar,” kata Raja di Kantor Pengacara Citra Keadilan, Jalan Sutomo, Selasa (27/9/2022).

Raja mempertanyakan kapasitas para pendemo menanyakan perihal izin pendirian bangunan Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar. Raja mengatakan, bahwa Rumah Tahfiz terlebih dulu berdiri sebelum adanya The Hill Hotel and Resort.

“Kami menilai Aksi Demo ini adalah bentuk Kepentingan oknum-oknum Intoleran yang menolak Rumah Tahfiz,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Raja menyebutkan, pertemuan yang diinisiasi oleh Pemkab Deliserdang antara Yayasan Rumah Tahfiz Siti Hajar dengan The Hill The Hotel Resort, menunjukkan fakta bahwa yang menolak keberadan rumah tahfiz adalah The Hill Hotel.

“Meminta kepada pa Bupati menutup dan mencabut izin The Hill Hotel and Resort apabila terbukti sebagai pihak pendemo rumah tahfiz,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sekelompok massa berunjuk rasa menolak keberadaan rumah tahfiz quran di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit.

Dalam video yang diperoleh, massa aksi yang menggunakan pengeras suara mempertanyakan izin rumah tahfiz quran. Terdengar mereka juga mengucapkan kalimat bakar-bakar dan bunuh-bunuh. (As)

Ketua TP PKK Madina, Eli Mahrani Hadiri Kegiatan Pengobatan Gratis

0
Ketua TP
Neracanews | Mandailing Natal – Ketua TP PKK Mandailing Natal (Madina) Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution menghadiri kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, Selasa (27/9/2022).

Kegiatan ini diselenggarakan Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) Sumatera Utara (Sumut).

Kadis Kesehatan Madina dr. Syarifuddin mengatakan BKB Sumut merupakan program yang diluncurkan Gubernur Edy Rahmayadi beberapa tahun lalu. Pemprov Sumut menganggarkan program tersebut mulai dari pelayanan kesehatan hingga pengadaan bus atau mobil operasi lapangan. Sehingga masyarakat tidak dipungut biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut.

Berkenaan dengan hal tersebut, dr Syarifuddin mengatakan melalui Satgas BKB Sumut melaksanakan pelayanan kesehatan operasi bibir sumbing 9 orang, sunat massal 100 orang, dan 60 orang khusus pengobatan penyakit dalam.

“Jumlah ini semua bisa saja lebih, tergantung antusias masyarakat, jika masih dapat ditangani tenaga kesehatan akan berusaha melayani,” kata dr Syarifuddin.

Program ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa melakukan kebaikan dan tolong-menolong kepada sesama sehingga keberadaan kita bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi beban bagi masyarakat

Sementara Ketua TP PKK Madina, Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution mengucapkan selamat kepada anak-anak yang akan dioperasi hari ini. Dia berharap operasi berjalan dengan lancar.

“Harus semangat, kuat dan jangan takut untuk dioperasi, operasinya ditangani oleh dokter dan tenaga medis yang sangat ahli dan sudah berpengalaman,” kata Eli.

Untuk anak-anak yang disunat dan masyarakat yang menjalani pengobatan penyakit dalam, Eli mengatakan semoga lekas pulih agar bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasanya. (Hem Surbakti)

Polsek Percut Sei Tuan Terkesan Lamban Tangani Kasus Pembacokan Penjual Mie

0
polsek percut sei tuan
Medan – Polsek Percut Sei Tuan terkesan jalan ditempat menangani kasus korban pembacokan bernama Usop Suripto (45), warga Jalan Rahayu , Kelurahan. Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Rabu (17/ 08) sekira pukul 20.30 WIB.

Penjual mie itu kecewa terhadap penegak hukum di negara ini, hal ini ditegaskan Kuasa Hukumnya, Marthin Manurung, SH usai menghadiri Gelar Perkara yang digelar Ditkrimum Polda Sumut di Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (26/9)

Menurut Marthin, pihaknya sudah melaporkan kasus dimaksud ke Dumas terkait penyelidikan yang dilakukan Polsek Percut Sei Tuan atas laporan Yuliana Larasati, istri korban Usop Suripto. Nomor LP/1539/ VIII/2022 dan juga kepemilikan senjata Soft Gun yang diatur dalam Undang – Undang Darurat No.12 Tahun 1951 dan Perkapolri No 8 Tahun 2012 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api.

Di mana korban pembacokan merupakan klein kami sempat diacungkan pistol oleh salah satu pelaku. Atas kejadian itu, tim kuasa hukum korban mendesak pihak penyidik mencantumkan pasal uu darurat junto 55 dan 56 sehingga proses penyelidikan transparan dan tidak polemik berkepanjangan.

“Tersangka sudah dilaporkan ke polsek tersebut, namun sampai sekarang sudah 38 hari, dari tanggal 17 Agustus 2022 tidak ada perkembangan penyelidikan dan penyidikan terkait SPDP dan SP2P yang terbaru dan tidak ada konfirmasi ke kuasa hukum korban, sampai kita hadiri gelar perkara tersebut,” tegasnya.

Berkas-berkas kuasanya sudah dilimpahkan Polsek Percut Sei Tuan ke Kejaksaan untuk tahap I. Diharapkan pihak kejaksaan agar benar – benar menyelidiki laporan kita “, harap Marthin Manurung.

polsek percut sei tuan

Paul Tambunan,SH.MH menambahkan, saat gelar perkara di Wasidik Ditkrimum Poldasu terlihat banyak kejanggalan dan tidak fakta di antaranya : pihak pelapor yang merupakan orangtua dari salah satu tersangka menyatakan, anaknya tengah ditahan Polsek Percut Sei Tuan itu dipukuli lebih dari sepuluh orang saat kejadian.

Namun dari CCTV yang dibuka saat gelar perkara di ruangan Wasidik Polda Sumut tidak ada nampak anaknya dipukuli, awal mula kejadian ini terjadi bersama satu orang yang sudah dilepaskan pihak Polsek tanggal 18 Agustus 2022, karena tanggal 17 Agustus 2022 itu ada tiga orang yang diamankan Polsek Percut Sei Tuan dari Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) ” jelas Paul .

“Polsek Percut Sei Tuan sebaiknya menambahkan saksi yang sudah diajukan menjadi dua orang, namun hingga saat ini tidak direspon pihak polsek dengan penyidik sakit, akhirnya tidak ada lagi informasi pemeriksaan.

polsek percut sei tuan

Seharusnya pihaknya memenuhi pemanggilan dari Propam Poldasu tetapi, karena jadwal tersebut bersamaan dengan gelar perkara di Ditkrimum sehingga ditunda. “Dijadwalkan, Kamis (29/9) kami akan datang memenuhi panggilan Bidpropam Polda Sumut terkait kurang Profesionalnya atau tidak Presisi Polsek Percut Sei Tuan dalam menangani kasus dimaksud dan sudah dilaporkan,” jelasnya.

Sementara itu korban Usop Surioto mengatakan sampai saat ini ia belum mendapatkan keadilan, pasca peristiwa kasus pembacokan terhadapnya selama delapan hari di rumah sakit dan kritis selama dua har.

“Saya masih berobat jalan dirumah sakit, saya dan keluarga masih terauma atas kejadian itu, efek dari luka – luka bekas bacokan itu masih nyeri dan saya susah tidur malam, saya harap pihak kepolisian dan pengadilan agar segera menghukum para tersangka sesuai dengan hukum yang berlaku” harapnya. (Wp/As)

Buka Rapat Pendataan Awal Regsosek 2022, Sekda Minta Camat Berikan Data Akurat

0
Sekda Madina

Neracanews | Mandailing Natal – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Gazali Pulungan membuka rapat koordinasi pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 di Aula Ladang Sari, Kecamatan Panyabungan, Senin (26/9/2022).

Dalam sambutan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution yang dibacakan Gazali Pulungan mengatakan satu data nasional merupakan langkah dalam reformasi perlindungan sosial. Data yang akurat dan valid akan sangat bermanfaat untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan program baik itu untuk penanggulangan kemiskinan kependudukan Ketenagakerjaan dan lain sebagainya.

Pendataan regsosek, kata Gozali, merupakan pendataan secara komprehensif penduduk Indonesia yang melingkupi demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial.

“Pelaksanaan regsosek ini merupakan titik utama dari perjalanan panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Camat dan kepala desa harus memperhatikan ini,” kata Gozali.

Dengan ini, Gozali berharap camat, kepala desa dan lurah berkolaborasi memberikan data yang akurat. Intervensi dilakukan bisa konvergensi di semua tingkatannya dan mencapai sasaran target dengan tingkat kebenaran yang tinggi.

Gozali mengatakan hasil regsosek menjadi dasar basis data yang akan dituangkan dalam program kesejahteraan sosial ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat daerah dan pihak lainnya oleh karena itu reksosek menjadi ujung tombak data sehingga setiap program tepat sasaran.

“Pemerintah Kabupaten Madina sangat mendukung kegiatan ini, kami berharap tidak ada lagi salah sasaran dalam menentukan kebijakan pemberian bantuan kepada masyarakat prasejarah,” kata Gozali.

Kedepan, Gozali ingin data yang diperoleh dari regsosek akan diintegrasikan dengan data kemiskinan individual di Kabupaten Madina.

Gozali mengatakan peran BPS sangat sentral dan strategis dalam pendataan regsosek ini. Partisipasi aktif masyarakat dan pihak yang berkepentingan sangat diperlukan dalam pembaruan data secara berkesinambungan hingga desa dan kelurahan.

“Saya minta kepada seluruh pimpinan perangkat daerah agar membantu kelancaran pelaksanaan pendataan regsosek di lapangan dan menghimbau seluruh personil institusinya menjadi responden aktif dan jujur”, tegas Gozali. (Hem Surbakti)

Pemko Medan Beri Pembekalan 100 Calon Mahasiswa Program Beasiswa Bobby Nasution

0
Pemko Medan

Medan – Sebanyak 100 orang pelajar mendapatkan pembekalan sebagai calon mahasiswa program beasiswa Wali Kota Medan Bobby Nasution di ruang rapat III, Kantor Wali Kota, Senin (26/9/2022). Program beasiswa dari kuliah hingga wisuda ini terwujud atas kerjasama dengan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB). Diharapkan melalui program ini dapat memajukan dan meningkatkan pendidikan di Kota Medan.

Pembekalan kepada calon mahasiswa ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kabag Kesra Setda Kota Medan M Ali Hanafiah. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Mahasiswa UNPAB Cahyo Pramono dan Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Bambang Sudewo sebagai narasumber.

Para calon mahasiswa penerima beasiswa Bobby Nasution ini berasal dari elemen masyarakat yang kurang mampu di seluruh Kecamatan di Kota Medan, baik itu remaja masjid, karang taruna serta usulan dari Kelurahan yang dinyatakan tidak mampu berkuliah.

Dikatakan Kabag Kesra Setda Kota Medan M Ali Hanafiah dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, pemberian beasiswa terhadap calon mahasiswa program beasiswa ini merupakan salah satu upaya Pemko Medan dan UNPAB untuk menyediakan kesempatan agar generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi untuk bisa mendapatkan pendidikan terbaik.

“Sebelum melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ,kita lakukan pembekalan terhadap 100 orang calon mahasiswa program beasiswa Pak Wali Kota Medan. Para calon mahasiswa ini akan dibiayai kuliahnya selama empat sampai dengan selesai. Dimana dengan catatan mereka tidak terlibat tindak pidana dan narkoba,” Jelasnya.

Ditambahkan M Ali Hanafiah, selama mengikuti pendidikan di UNPAB, para penerima beasiswa Bobby Nasution ini indeks prestasi kumulatifnya (IPK) harus minimal 3,0. Jika IPK mereka dibawah 3,0 maka akan dievaluasi, oleh karenanya mereka harus belajar dengan sungguh-sungguh agar memiliki prestasi yang baik.

“Selama 4tahun, 8 semester berkuliah sampai wisuda mereka tidak akan dikenakan biaya sepeserpun atau gratis. Untuk penjaringan dilakukan melalui program masjid mandiri dan elemen masyarakat,” Sebutnya.

Menurut Ali Hanafiah, Pendidikan yang berkualitas akan mampu mempercepat kesetaraan peluang serta pengembangan kepemimpinan untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang akan hadir sebagai pemimpin di masa depan. Apalagi kita bercita -cita untuk bisa mewujudkan Indonesia emas 2024.

“Kita berharap program beasiswa Pak Wali Kota Medan ini dapat Memajukan dan meningkatkan pendidikan di Kota Medan sekaligus mewujudkan program Indonesia emas 2024, Jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Mahasiswa UNPAB Cahyo Pramono mengungkapkan bahwa 100 calon mahasiswa program beasiswa ini dapat memilih beberapa program studi berdasarkan minat dan kemampuan yang mereka miliki.

“Perkuliahan akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2022. Sebelumnya mereka akan mengikuti pendataan administrasi, dan ujian untuk melihat bakat mahasiswa kemudian pembekalan mahasiswa baru,” Jelasnya.

Salah satu calon Mahasiswi Program beasiswa Ananda Meisra mengungkapkan sangat bersyukur dan beruntung mendapatkan program beasiswa ini. Karena dirinya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, apalagi tidak mengeluarkan biaya sepeserpun

“Saya sangat bersyukur dan excited mendapatkan beasiswa ini. Karena dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa mengeluarkan biaya. Artinya kita tidak perlu bayar lagi mulai dari awal kuliah sampai meja hijau. Saya yakin dapat mengikuti program ini sebaik-baiknya untuk meraih masa depan,” Sebutnya.

Ananda Meisra juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution atas program beasiswa yang diberikan kepada generasi muda kota Medan. “Untuk pak Bobby Nasution saya mengucapkan terima kasih atas program beasiswa ini, sehingga kami yang ingin belajar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” Jelasnya. (Afs)

Bupati Asahan Buka Turnamen Sepak Bola U-14 Dalam Rangka HUT Partai...

0
‎Bupati Asahan secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Stadion Mutiara, Minggu...