Selasa, Agustus 26, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 448

Bupati Hadiri Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio di Kabupaten Karo

0
Bupati

Kabanjahe – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadiri Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio di Kabupaten Karo sekaligus Aksi Bergizi dengan Gerakan Mediate (Makanan Enak dan Bergizi Kaya Protein Hewani) yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Tigapanah, Senin (13/02/2023).

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menciptakan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu sehingga membantu melindungi tubuh bila suatu saat terpapar penyakit tersebut.

Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa untuk merespon Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Polio VDPV2 di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh perlu dilakukan Outbreak Response Immunization (ORI) dengan Vaksin Novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) yang diberikan dengan metode tetes kepada sasaran anak usia 0-59 bulan yang disebut dengan Sub Pekan Imunisasi Nasional.

“Berdasarkan rekomendasi dari WHO, ITAGI, OMBRA dan Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Sumatera Utara termasuk Kabupaten Karo juga perlu melaksanakan SUB PIN, karena berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh dan memiliki resiko tinggi berdasarkan kajian Risk Assessment,” ungkap bupati.

“Pelaksanaan SUB PIN di Kabupaten Karo akan dilaksanakan sebanyak 2 putaran, menyasar 39,068 anak usia 0-59 bulan yang akan dimulai hari ini 13 Februari 2023 untuk putaran pertama, sebulan setelahnya pada Maret akan dilanjutkan untuk putaran kedua,” lanjut bupati.

Bupati Karo menghimbau agar semua pihak terkait bersama-sama mendukung menyukseskan pelaksanaan SUB PIN Polio ini agar cakupan pelaksanaan SUB PIN di Kabupaten Karo mencapai 95%.

Turut hadir dalam acara ini Ketua TP. PKK Kabupaten Karo, Ny. Vera Rika Theopilus Ginting, Perwakilan Forkopimda, Kepala UPT. RSU Kusta Lau Simomo, drg. Emmy Suryani Simbolon, para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah serta undangan lainnya.

(Afs)

Bupati Dairi Apresiasi Konsistensi Penyelenggaraan Turnamen HIPPSU

0
Bupati

Dairi – Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Himpunan Pemuda Pemudi Sumbul (HIPPSU) Cup memperebutkan piala Pembina Umum Karang Taruna Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu secara resmi ditutup, di aula Gereja HKI Rakom, Kecamatan Sumbul, Minggu (12/2/2023).

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, secara langsung menutup turnamen tersebut.

Adapun tim sebagai juara adalah tim kesebelasan PSTS Tanjung Beringin FC.

Bupati Dairi, Eddy Berutu mengatakan HIPPSU dikenal selalu melakukan kompetisi secara konsisten dan bisa menghimpun masyarakat untuk menikmati berbagai karyanya.

Mewakili pemerintah, Eddy Berutu sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan organisasi tersebut.

“Ini perlu dicontoh oleh kecamatan lain. Liga ini bisa digunakan untuk menjaring bakat anak muda Sumbul khususnya di bidang sepak bola dan di Dairi pada umumnya,” kata Bupati.

Bupati juga mengapresiasi Turnamen ini, karena adanya kolaborasi antar beberapa organisasi, seperti persatuan guru republik indonesia (PGRI) dan Karang Taruna yang sedang bergegas untuk meningkatkan kiprahnya baik di Kabupaten maupun Kecamatan.

Karang Taruna diharapkan memberikan dukungan sehingga dapat berperan lebih aktif khususnya dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Bupati juga mengatakan bahwa saat ini Covid-19 perlahan mulai mereda, dan Indonesia dikenal sebagai bangsa yang mampu mengatasi Covid-19.

Eddy mengatakan kita diberikan pemimpin yang amanah mulai dari pusat hingga daerah bersama forkopimda untuk menanganinya.

Keberhasilan tersebut karena kemampuan bangsa kita menyuntikkan vaksin sehingga kekebalan komunal kita relatif tinggi.

“Tantangan ke depan masih ada, saya harap para pemuda ikut turun tangan membantu pemerintah. Mari bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut,” ujar Eddy Berutu mengakhiri sambutannya.

Sebelumnya, Ketua Liga HIPPSU Cup, Hendrik Simanungkalit melaporkan bahwa liga bergulir dari tanggal 30 Oktober 2022 sampai 29 Januari 2023.

Terdapat 11 klub yang ikut bertanding dari 3 Kecamatan.

Adapun pemenang turnamen tersebut adalah juara III diraih tim Tigabaru United, juara II tim Pangguruan FC, dan juara I PSDS Tanjung Beringin FC.

“Kami harapkan liga ini akan terus berlangsung secara berkesinambungan untuk membina para pemuda di Dairi dan mencari talenta muda berbakat khususnya di bidang olahraga,” kata Hendrik. (As)

Fakta Aroma Dugaan Korupsi Kakanmenag Medan Memasuki Babak Baru, Tolong Evaluasi Kakanmenag Medan

0

Neracanews | Medan – Muhamad ihsan sebagai Ketua Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sumut angkat bicara perihal dugaan kuat Kakankemenag memotong uang sertifikasi guru di madrasah binaan Kemenag lewat perantara staff dan pengawas madrasah.

Muhamad ihsan mengatakan bahwa

“Apa yang disampaikan oleh Kemenag Kota Medan melalui konferensi pers mereka pada tanggal 3 Februari 2023 Tantang Mekanisme Uang Sertifikasi memang betul secara Regulasi yang disampaikan seperti itu, tapi setelah kami investigasi kelapangan tentang apa yang marak belakangan ini di Kota Medan tentang Penyunatan Uang Sertifikasi Guru Madrasah itu diduga memang ada.

“Bisa kami Buktikan Dugaan Tersebut, Uang Negara memang dimana – mana pakai regulasi, Tapi kan di lapangan belum tentu Sesuai sama” ujar ketua Korps Mahasiswa GPII tersebut.

Kenapa Kakan Kemenag Kota Medan baru mulai instruksikan spanduk Tolak Penolakan Gratifikasi dan Pungutan Liar belakangan ini?, selama ini beliau kemana saja? Tandas Ihsan.

Pada hari Selasa malam (07/02/2023) ternyata berlanjut memasuki babak baru dimana Sulthonul Hafiz Sekretaris melalui rekan di Korps Mahasiswa GPII Sumut diancam melalui pesan singkat WhatsApp yang akan mencari keberadaan Pimpinan korps mahasiswa GPII Sumut dan diduga juga mengancam orang tua dari pimpinan Korps mahasiswa tersebut.

Dengan dugaan pengancaman ini maka Sekretaris Korps Mahasiswa GPII Sumut Sholtonul hafis akan melaporkan tindak pidana dugaan pengancaman tersebut ke Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut.

Aktifis muda tersebut meminta kepada pihak Kepolisian (Polda Sumut) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) atau bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bergerak ke Medan.

“Cepat membentuk tim investigasi dalam hal dugaan pemotongan sertifikasi guru yang telah mencoreng dunia pendidikan terlebih dalam tubuh kemenag kota medan dalam hal ini dikepalai oleh Dr. H. Impun Siregar,. MA.” Pungkasnya.

Tambahnya dia berharap Kakankemenag Sumatera Utara Dr. H.Abd.Amri Siregar M.Ag Serta Menteri Agama Bapak Haji Yaqut Cholil Qoumas untuk mengevaluasi bahkan memberhentikan beliau dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan, ujarnya sebagai penutup. (021)

Ketua PKK Dairi Ajak Sukseskan Pekan Imunisasi Untuk Indonesia Tangguh

0
Ketua

Dairi – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu menghadiri pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio anak berusia 0 – 59 bulan, di Puskesmas Batang Beruh, Senin (13/2/2023).

Ny. Romy mengatakan anak harus mendapatkan minimal 2 kali tetes Polio sehingga dapat terbentuk kekebalan dari serangan Virus Polio.

Dalam sambutannya, Ny Romy menyampaikan pelaksananan pekan imunisasi ini didasarkan pada kasus Polio tahun 2022 lalu di Kabupaten Pidie, Aceh, yang ternyata telah ditemukan kasus baru.

Lebih jauh Ny. Romy menjelaskan bahwa Polio adalah penyakit menular yang berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan, kecacatan seumur hidup, dan bahkan kematian.

“Kita ingin memastikan generasi kita adalah generasi yang tangguh, tidak dapat disembuhkan namun dapat dicegah. Jadi mari kita sukseskan pekan imunisasi ini untuk generasi Indonesia yang tangguh,” ujar Ny.Romy.

Dia menambahkan kehadiran seluruh pihak dan peran tokoh masyarakat, juga tokoh agama tentu diperlukan dalam menyukseskan program pencegahan polio ini.

“Mari bersama-sama saling mensosialisasikan program ini. Pastikan vaksin polio anak kita sudah lengkap untuk comunal imun (kekebalan bersama),” kata Romy Mariani mengakhiri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan dr. Henry Manik menyampaikan bahwa kasus polio kembali muncul di Tahun 2022 yang membuat pemerintah bergerak cepat melakukan gerakan pekan imunisasi polio ini.

Disebutkan, sebenarnya vaksin Polio adalah vaksin rutin setiap bulan di seluruh Indonesia di mana Tahun 1996 Indonesia sudah dinyatakan bebas Polio. Namun di Tahun 2005 ada kasus termasuk kasus terakhir di Aceh tahun 2022 lalu sehingga dirasakan perlu melakukan pekan imunisasi.

“Karena kasus Polio akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah kembali menggelar pekan imunisasi ini. Sebanyak 24.893 orang anak usia 0-59 bulan menjadi target sasaran vaksinasi dari dinas kesehatan Kabupaten Dairi di seluruh posyandu dan fasilitas kesehatan di seluruh Kabupaten Dairi. Mari bersama-sama kita sukseskan,” kata dr. Henry mengajak.

Kegiatan PIN Polio ini akan berlangsung 2 tahap, tahap Pertama dimulai 13 Februari hingga 20 Februari dan tahap kedua 13 Maret hingga 20 Maret 2023 di setiap fasilitas kesehatan.

Diinformasikan, penyakit Polio dapat menular lewat air dan makanan yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung Virus Polio.

Hadir juga dalam kegiatan ini, Camat Sidikalang Swanto Sitakar, Lurah Sidiangkat Mawardi Tumanggor, Lurah Batang Beruh Novlentina Pasi, Lurah Bintang Hulu Khairul Bintang, Kapuskesmas Batang Beruh dr.Eva Sinulingga, Kabid Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan dr. Hardi Gurning, tokoh masyarakat, Abdul Angkat, Pendeta Ricky Manalu, para tenaga kesehatan, dan kader Posyandu serta masyarakat. (As)

60 Petenun Silahisabungan Terima Dana Bantuan Benang CSR dari Bank Sumut

0
Petenun

DAIRI – Sebanyak 60 petenun Silahisabungan terima dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 70 juta berupa bahan baku benang tenun dari Bank Sumut.

Penyerahan bantuan CSR tersebut diserahkan langsung di Gedung Sentra Tenun Silalahi oleh perwakilan Bank Sumut cabang Sidikalang Lambok Tampubolon yang disaksikan juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu, Kadis Perindagkop Iwantaruna Berutu, Kades Silalahi 2, sekretaris Karang Taruna Kabupaten Dairi Dimitria Tabitha, serta para petenun, Jumat (10/02/2023).

60 petenun yang menerima CSR tersebut, terdiri dari 30 petenun pembuat ulos dengan bahan pewarna alami dan 30 petenun lainnya untuk petenun ulos tohonan.

Ketua Dekranasda Ny.Romy Mariani dalam sambutannya menyampaikan bahwa perhatian penuh pemerintah daerah akan kelestarian ulos Silalahi makin hari makin besar.

Disebut, perhatian itu tidak hanya dengan menggandeng pihak swasta seperti perusahaan atau BUMN untuk memberi CSR, namun pembangunan infrastruktur pendukung seperti gedung sentra tenun Silalahi juga menjadi bentuk support sistem yang perlu dimanfaatkan dengan maksimal.

“Kita patut bersyukur, ada sentra ulos di sini, setelah adanya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Sidikalang.

Kita harus manfaatkan gedung ini dan fasilitasnya,” katanya.

Bentuk dukungan lain adalah, gedung ini juga dilengkapi dengan 50 gedogan (alat untuk menenun).

Tidak hanya itu, kata Ny.Romy, gedung 3 lantai ini akan menjadi pusat pajangan hasil tenun ulos Silalahi.

“Kita harus bisa pastikan usaha ini bergerak dengan cara masyarakat petenun harus memanfaatkan fasilitas ini semaksimal mungkin. Kami akan selalu berusaha tenun ulos ini dikenal masyarakat luas dan tentunya dibeli,” katanya.

Secara khusus, Ny.Romy menyebut bahwa Ia selalu berupaya membawa ulos Silalahi dan memperkenalkan ulos ini ke khalayak ramai seperti di ajang Indonesian Idol dan melalui pameran-pameran.

Dijelaskannya, Kabupaten Dairi juga akan menjadi host pada acara makan malam even F1 Powerboat ( F1H20 ) lewat malam budaya, ada fashion show menggunakan tenun Silalahi yang berkolaborasi dengan Toba Tenun.

“Saya juga berharap produk turunan tenun ulos Silalahi akan makin berkembang. Kalau saat ini terkenal songket Palembang atau songket Tarutung, kita pun harus bisa mengembangkan tenun Silalahi ini menjadi produk songket Silalahi dan produk diversifikasi lainnya,” ujarnya lagi.

Semenatara itu, perwakilan Bank Sumut Lambok Tampubolon meminta juga dukungan dari masyarakat agar makin banyak yang bisa diberikan Bank Sumut bagi masyarakat demi termasuk pengembangan usaha tenun sebagai warisan budaya leluhur.

“Untuk itu, Bank Sumut juga memberi kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan modal bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk pinjaman bunga rendah hingga total kredit hingga 100 juta.

Di akhir kegiatan ketua Dekranasda yang didampingi Kadis Perindagkop berkesempatan mengunjungi beberapa ruangan dan melihat fasilitas seperti gedogan di lantai 2 dan 3, dan fasilitas pengolah limbah air dari pewarna alami di lantai dasar. (Afs)

Pengelolaan Sampah Lebih Terarah & Serius Di Bawah Kepemimpinan Bobby Nasution

0
Bobby

Medan – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, pengelolaan sampah yang dilakukan lebih serius dan terarah. Tidak hanya melimpahkan kepada pihak kecamatan, penanganan sampah yang dilakukan harus dimulai dari hulu hingga hilir guna memberikan hasil maksimal dalam mengatasi persoalan sampah. Perlahan, upaya yang dilakukan menantu Presiden Joko Widodo ini mulai menuai hasil.

Selain kewilayahan mulai terlihat bersih, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Jalan Paluh Nibung, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan kini tidak terlihat kumuh, seram dan menakutkan lagi. Ada wilayah TPA yang dulunya menjadi tempat menampung sampah, kini telah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang hijau dan asri diberi nama Taman Edukasi Sampah. Selain tempat beristirahat, masyarakat sekitar menjadikannya tempat bersantai karena dilengkapi dengan tempat bangunan joglo.

Tidak itu saja, penanganan sampah yang selama ini dilakukan dengan menggunakan sistem open dumping mulai ditinggalkan dan beralih menjadi sanitary landfill yang ramah lingkungan. Sebab, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan telah membangun penanganan sampah dengan sistem sanitary landfill. “Insya Allah, Maret 2023 pembangunannya selesai dan dapat dipergunakan,” kata Bobby Nasution saat peninjauan TPA Terjun bersama Dubes Belanda untuk Indonesia HE Lambert Grijns, Rabu (8/2).

Kadis LH Kota Medan Suryadi Panjaitan membenarkan pengelolaan sampah yang dilakukan lebih serius dan terarah di bawah kepemimpinan Bobby Nasution. Perangkat daerah yang dipimpinnya tidak hanya merubah sistem pengelolaan sampah yang sebelumnya open dumping menjadi sanitary landfill, juga telah menata TPA Terjun menjadi tampak lebih hijau dan asri.

“Sudah kita tata agar TPA terjun ini memiliki RTH sebagai tempat istirahat atau pun ngobrol-ngobrol masyarakat yang beraktivitas di tempat tersebut. Kita juga enak memandang dari situ. Selain itu, aroma busuk juga tidak tercium lagi di tempat tersebut,” ungkap Suryadi kemarin.

Disamping itu, imbuh Suryadi, DLH juga melakukan penanaman pohon guna menambah penghijauan serta akan membangun gapura pintu masuk ke TPA. Suryadi menilai pembangunan gapura ini dilakukan agar jalanan menuju RTH terlihat lebih indah.

“Jadi, kita benar-benar menata TPA Terjun agar lebih baik lagi. Apalagi di situ banyak hewan-hewan seperti unggas yang hidup dan di bawah TPA juga terdapat kolam-kolam ikan milik masyarakat sekitar. Artinya, TPA Terjun kini tidak seseram yang dibayangkan masyarakat seperti dulu,” ungkapnya.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Suluh Muda Indonesia Kristian Redison Simarmata juga membenarkan, pengelolaan sampah sejak Bobby Nasution dilantik menjadi Wali Kota Medan lebih baik, serius dan terarah. Oleh karenanya Redison sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pengelolaan yang dilakukan tersebut.

“Kita melihat pengelolaan sampah yang dilakukan Pak Bobby Nasution lebih baik. Tidak hanya penanganan sampah dilakukan mulai hulu hingga hilir, TPA Terjun kini tidak menjadi tempat menyeramkan lagi. Ini patut didukung dan diapresiasi, sebab TPA dijadikan RTH yang hijau dan asri. Apalagi kita ketahui, RTH sangat kurang di Kota Medan. Tentunya kehadiran RTH di TPA Terjun menjadi tempat rekreasi bernuansa alam di tengah kepadatan penduduk serta aktivitas warga,” papar Redison.

Dalam upaya mendukung pengelolaan sampah yang dilakukan, Redison berharap Pemko Medan melalui DLH ke depannya dapat melakukan proses hilirisasi pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat sekitar. “Selain menjadi sumber ekonomi alternatif, hilirisasi yang dilakukan juga dapat menghasilkan energi,” sarannya. (Afs)

Apresiasi Bobby Nasution Turunkan Stunting, Praktisi Kesehatan: Kuatkan Program Posyandu Setiap Lingkungan

0
Bobby

Medan – Kerja keras Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menangani stunting di Kota Medan membuahkan hasil. Sebelumnya, angka penyakit gagal tumbuh pada balita ini berada di angka 550 anak, kemudian turun menjadi 364 anak. Berdasarkan data terakhir, angka stunting telah turun menjadi 359 anak. Hal ini tidak terlepas dari perhatian serta pengawasan yang terus dilakukan menantu Presiden Joko Widodo ini terhadap kinerja perangkat daerah terkait dalam penanganannya.

Selain bantuabon dan program bapak serta ibu asuh serta ragam upaya intervensi yang dilakukan, baru-baru ini orang nomor satu di Pemko Medan itu juga minta perangkat daerah untuk melakukan penanganan stunting dengan cara yang tidak monoton. Untuk tahun 2023, terang Bobby, perangkat daerah diminta untuk tidak lagi memberikan makanan ultra olahan seperti biscuit sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“Bapak ibu, pimpinan perangkat daerah, sebagai gantinya bisa memberikan bantuan ayam petelur bagi keluarga yang anaknya terkena stunting. Termasuk, juga bagi keluarga yang rentan dengan potensi penyakit tersebut untuk mereka pelihara. Dengan begitu, telurnya bisa dikonsumsi dan dijual untuk menambah penghasilan. Sebab, salah satu penyebab stunting akibat faktor ekonomi,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.

Tidak itu saja, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini juga minta perangkat kewilayahan juga memaksimalkan potensi yang dimiliki, termasuk dana kelurahan untuk penanganan stunting.

“Semakin banyak intervensi yang kita lakukan, maka harapan kita penanganan semakin optimal. Namun, bentuk intervensi tersebut juga haruslah tepat sasaran,” imbuhnya mengingatkan.

Keberhasilan menurunkan angka stunting di bawah nakhoda Bobby Nasution mendapat apresiasi pengamat kesehatan dr Delyuzar. “OPD Kota Medan sudah cukup baik dalam penanganan stunting sehingga angkanya mengalami penurunan. Yang pasti, secara pribadi, saya mengapresiasi Pemko Medan atas kinerja dalam menangani persoalan stunting,” ujar Delyuzar saat dihubungi, Minggu (12/2).

Namun stunting, kata Delyuzar, bukan sekedar kekurangan makanan (gizi), tapi yang paling penting itu infrastruktur juga harus diperhatikan. Artinya, lingkungan yang bersih juga dapat membantu penurunan stunting tersebut.

Dalam optimalisasi penanganan stunting, Delyuzar selanjutnya menyarankan agar seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah juga, kegiatan Posyandu di setiap lingkungan. Dengan demikian, imbuhnya, kepala lingkungan dapat terus bersinergi dengan masyarakat dan seluruh elemen masyarakat terus bergerak memberikan perhatian kepada seluruh warga, guna memberikan pelayanan terbaik, dan menguatkan program Posyandu.

Di samping itu, tambah Delyuzar, para orangtua juga diimbau agar senantiasa memeriksa kandungan mulai sejak dini, agar kesehatan si jabang bayi dapat terus terawat. “Pemberian ASI itu sangat diperlukan karena jelas berbeda ASI dengan susu kotak,” pungkasnya.

Cegah Penyakit Anak Usia Dini, Kapolres Madina Hadiri Launching Pekan Imunisasi

0
Kapolres
Neracanews | Mandailing Natal – Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP H.M Reza Chairul A.S.S.IK., S.H., M.H hadiri acara Pembukaan/Launching Sub Pekan Imunisasi Nasional PolionOPV2 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal yang berlokasi di Pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal. Senin, (13/02/2023).

Kapolres Mandailing Natal AKBP H.M. Reza mengatakan, saat dikonfirmasi, “sama-sama kita ketahui dan sadari bersama, bahwa polio memiliki arti penting bagi upaya peningkatan kesehatan masyarakat, Imunisasi polio juga merupakan upaya preventif yang sangat besar gunanya dalam pencegahan disabilitas yang disebabkan oleh penyakit polio pada anak usia dini”. Ucap Kapolres

“Penyakit polio ini diketahui sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, sehingga jika tidak segera dihentikan, maka dikhawatirkan penyebaran penyakit polio ini akan berpotensi meluas. oleh karena itu untuk menghambat penyebarannya, maka perlu dilakukan pencegahan melalui Imunisasi tetes kepada anak-anak usia dini”, Sambung AKBP Reza

Dalam kegiatan yang sama Wakil Bupati Kab. Mandailing Natal Ibu Atika Azmi Utami Nasution, dalam arahannya juga mengajak Kepada seluruh masyarakat, terutama yang memiliki anak balita, agar dapat ikut serta dalam kegiatan Imunisasi polio ini, dan membawa anak-anaknya ke puskesmas terdekat untuk di imunisasi demi mencegah Penyakit di usia dini pada anak.

“kepada ibu-ibu, mari kita ikuti dan bawa anak kita ke puskesmas terdekat atau polindes untuk di imunisasi guna mencegah Penyakit pada usia dini, yang bisa mengakibatkan cacat pada anak usia dini”. Papar Atika Azmi Utami.

Diakhir kegiatan Forkopimda Kab. Mandailing Natal dan dinas terkait melaksanakan Pelepasan Balon yang dilanjutkan Pemberian Imunisasi Tetes kepada balita yang dilanjutkan Foto bersama. (Hem Surbakti)

Modus Buka Lokasi Wisata, Seorang Pengusaha Berinisial I Diduga Tebang dan Gunakan Kayu Bakau Untuk Kepentingan Usaha Pribadi

0

Neracanews | Deli Serdang – Hutan mangrove (bakau) adalah tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Banyak bencana dan kerugian yang terjadi akibat rusak/hilangnya hutan bakau, seperti: abrasi pantai, intrusi air laut, banjir, hancurnya pemukiman penduduk diterpa badai laut, hilangnya sumber perikanan alami, hilangnya kemampuan dalam meredam emisi gas rumah kaca.

Namun, begitupun gencarnya Pemprov Sumut merangkul masyarakat untuk menanam dan melestarikan Hutan Mangrove, tak khayal banyak juga para pengusaha tak bertanggung jawab yang sesuka hati menebang kayu kayu bakau untuk meraup keuntungan pribadi.

Dusun Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah yang menjadi lokasi hutan mangrove.

Namun, di lokasi tersebut di temukan penebangan kayu kayu bakau yang diduga di lakukan oleh salah satu pengusaha wisata yang ada di Kecamatan Percut Seituan, Minggu (12/1)

Menurut Kirman (51) yang merupakan warga sekitar, kayu tersebut sengaja di tebang oleh pengusaha berinisial I untuk di buat lokasi wisata.

” Itu di tebanginya bang, trus lihat lah jembatan dekat hutan mangrove itu di buatnya dari kayu bakau, kan gak boleh di tebang kalau untuk kepentingan pribadi bang”, ucap Kirman.

Abang tanya lah sama orang kampung sini, saya bang yang nanam mangrove ini, pas di lokasi yang di tebang si I itu”, kesalnya

Masih kata Kirman, ” Kalau kita lihat bang, ke depan pasti akan ada penebangan selanjutnya setelah melewati jembatan itu, kan gak mungkin di ujung jembatan langsung hutan”, tambahnya.

Di lain sisi, Ka UPT KPH I Provsu, Fuji menjelaskan lewat pesan whatsapp bahwa pihak KPH I akan lakukan pengecekan informasi terkait penebangan kayu bakau tersebut.

” Terima kasih atas informasinya mas, InsyaAllah Selasa (14/2) kita akan lakukan pengecekan langsung ke lokasi yang di maksud”, ucapnya

“Jika benar adanya informasi terkait penebangan hutan untuk kepentingan pribadi, maka kita akan tindak tegas pelaku sesuai Pasal 50 huruf a, b, c jo Pasal 78 ayat 1 dan 2 UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan”, tutup Fuji.(021)

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang Hadiri UKT Perguruan Karate Shokaido Kabupaten Karo

0
Bupati

Karo – Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang hadiri kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) perguruan karate Shokaido (Shotokan Kandaga Indonesia) Kabupaten Karo, Minggu (12/02/2023) di Jambur Pemkab Karo Jalan Veteran Kabanjahe.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Karo didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Shokaido Sumatera Utara Ardiansyah Pohan SE, juga turut menyematkan secara simbolis logo lambang perguruan Shokaido kepada 5 orang penyandang sabuk hitam dan 1 orang penyandang sabuk hitam kehormatan Kabupaten Karo sebagai tanda deklarasi berdirinya perguruan karate Shokaido di Kabupaten Karo.

Keenam orang penyandang sabuk hitam yang disematkan oleh Bupati Karo adalah, Jesaya Ginting SH (Pembina Shokaido), Wak Ulong (Ketua Umum), Dedy Syahputra Chaniago S.Pd (Ketua Harian) Nadia Ardhana Daulay (Sekretaris Umum), Dimas Alfredo (Wakil Bendahara Umum) dan Armansyah Koto ST (Bidang Organisasi).

Sebanyak ratusan orang peserta mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari peserta ujian, tim penguji antara lain, Binpres Sumut Senpai Iqbal Parinduri serta rombongan dari Pengurus Shokaido Sumatera Utara.

Bupati Karo mengapresiasi para peserta ujian yang begitu antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ujian. “Saya bangga melihat kamu semua, karena kegiatan seperti ini akan membawa hal hal yang baik di kemudian hari,” ucap Cory.

“Kalian ini, anak-anak kami semuanya adalah calon pemimpin masa depan. Maka kami harapkan tingkatkan disiplin sejak dini, bertawakal serta jangan lupa berdoa agar bisa meraih kesuksesan bersama,” tambahnya.

Ketua Umum Shokaido Sumatera Utara, Yopie Hari Irwansyah Batubara SE, dalam hal ini diwakilkan Sekumnya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati karo yang mengikuti berlangsungnya kegiatan dari awal hingga selesainya kegiatan ujian.

“Ucapan terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran Ibu Bupati Karo, ini adalah suatu kehormatan bagi kami. Semoga dengan kehadiran Ibu Bupati berikut dengan dukungannya, membawa semangat baru buat kemajuan olahraga, khususnya kemajuan perguruan olahraga beladiri karate di Tanah Karo,” ujar Pohan. (Afs)

Percepatan Eliminasi Tuberkulosis, Bobby Nasution Teken Komitmen Bersama dengan Tujuh Gubernur...

0
JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berkomitmen mempercepat pemberantasan Tuberkulosis (TBC). Komitmen ini diwujudkan lewat penandatanganan Komitmen Percepatan Tercapainya Eliminasi...