BINJAI – Seorang pemuda menjadi korban begal motor di Jalan Samanhudi, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Motor korban jenis Vega ZR warna Hitam dibawa pelaku dengan cara mengancam dengan klewang serta memukul korban dengan bambu.
Korban Darma Napindo (20) warga Beguldah yang sehari-hari bekerja petani ini, menuturkan kronologi kejadian berawal saat dirinya bersama temannya Gunawan Tarigan (19) pergi untuk membeli makanan dengan mengendarai sepeda motor.
Di Tengah perjalanan, tepatnya di jalan Samanhudi, Kelurahan Bhakti Karya, mereka dihadang empat orang pemuda dengan mengenakan senjata dan langsung menghantam korban dengan bambu.
Setelah korban dipukul dan diancam, sepeda motor milik korban langsung dibawa kabur oleh sekelompok preman.
“Saya bersama teman saya hendak pergi keluar untuk membeli nasi, setiba di jalan Samanhudi, Kelurahan Bhakti Karya, saya dihadang empat pria dengan mengendarai dua sepeda motor dan saya langsung dipukul dengan bambu,” kata Darma Napindo.
Masih dikatakannya, keempat pria tersebut diantaranya dua orang yang dikenal, salah satunya bernama Trimen warga pasar IV Bhakti Karya, dan yang satu bernama Ciplek.
” Saya kenal betul kedua orang tersebut bang, mereka anggota kelompok Dj Cs, dan kabar saya dengar sepeda motor saya disimpan sama Bos mereka.” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, korban melaporkan kasus ini ke Polres Binjai, namun lebih menariknya, dalam laporan dengan nomor LP/B/975/XI/2022/SPKT POLRES BINJAI/ POLDA SUMATERA UTARA dengan Perkara Tindak Pidana Penganiayaan bukan Pencurian dengan kekerasan (CURAS).
Atas Laporan tersebut, keluarga korban merasa heran, kenapa laporan itu menjadi perkara tindak pidana penganiayaan, sementara sepeda motornya dibegal, kok bisa penganiayaan seharusnya itu tindak pidana pencurian dengan kekerasan ataupun Begal, ada apa ini ? tanya keluarga korban.
Sementara itu warga menyebut, diminta pihak kepolisian untuk secepatnya menangkap para pelaku perampokan atau begal yang terjadi di Bhakti Karya, pasalnya para pelaku sudah jelas mengarah kemana, jadi pihak polisi jangan menunggu lama lagi untuk menangkap para pelaku, bekerjalah dengan profesional agar citra kepolisian kembali lagi dengan baik,” cetus warga.
Selain itu, warga juga kecewa dengan pihak kepolisian, sebelumnya di daerah kampung Beguldah telah dibangun Posko polisi untuk penjagaan agar tidak terjadi keributan atau tindak kejahatan, namun posko tersebut hanya beberapa hari saja dijaga, setelah itu posko tersebut tidak ada penghuni sehingga terjadi aksi tindak kejahatan.
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting melalui Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Rian Permana ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengatakan, anggota sudah saya kirim ke lokasi bang untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) setelah itu korban diminta untuk membuat laporan ke Polres Binjai,” sebutnya.
Setelah korban membuat laporan, dan hasil laporan tersebut dengan perkara tindak pidana penganiayaan, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Rian Permana belum bisa memberikan keterangan terkait laporan tersebut.
(ST)