Binjai- Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan beredarnya kabar isu terkait jual minuman tuak dan bebasnya bermain Hp, pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Binjai, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dalam blok tahanan, kamis (23/03/2022) pukul 02.00 pagi.
Saat itu terlihat hening, seluruh warga binaan terlihat sedang tidur. Warga binaan tidak mengetahui bahwa hari itu, ruang tahanan mereka akan digeledah. Kala itu, Kasi Kamtib Evan Sembiring memipin langsung dalam kegiatan sidak tersebut
Senyap, terukur dan pasti, kondisi inilah yang dapat digambarkan pada kondisi sidak saat itu. Tim reaksi cepat yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas yang baru menjabat Sahata Marlen Situngkir bersama jajarannya langsung bergerak cepat.
Tanpa diketahui warga binaan, Kalapas bersama tim kemudian langsung bergerak menuju ruang tahanan. Sidak yang dinamai Zero Halinar ini, akhirnya menemukan hasil.
“Kami buktikan hari ini kami tak main-main. Setelah beredarnya kabar dari berita di media sosial, kami langsung beraksi,” kata , Kasi Kamtib Evan Sembiring.
“Kami awali dengan SOP penitipan handphone dan tas serta barang-barang yang dapat mengganggu keamanan di loker penitipan. Selain itu, mengecek apakah masih ada alat komunikasi dan barang-barang berbahaya di blok hunian maupun non-blok hunian dan minuman keras seperti tuak,” ujarnya.
Dari hasil sidak, tidak ada ditemukan minuman tuak yang seperti dikabarkan beberapa awak media, hanya ditemukan beberapa tahanan menggunakan Handphone.
“Tahanan yang kedapatan memegang ponsel langsung kita sita, selama ini kami tidak mengetahui hal tersebut, dari pengakuan tahanan mereka mendapatkan ponsel dari keluarga mereka dengan secara diam diam, tapi ini kita tindak tegas,” pungkasnya. (Penulis: S.Turnip)