Medan | Fakta keseharian di masyarakat kita kini, lagu-lagu orang dewasa yang seharusnya dikonsumsi orang berusia remaja dan dewasa, begitu terhadapnya bagi anak-anak Indonesia berusia 5 –14 tahun dalam kesehariannya dan ini menjadi keprihatinan yang disikapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi melalui Dirjen Kebudayaan Direktorat Perfilman.
Musik dan Media melalui kegiatan pagelaran Kita Cinta Lagu Anak ( KILA ) tahun 2023, dilaksanakan Selasa (30/5 ) di Pos Blok Medan.
Dimana di tahun ini, Kota Medan menjadi kota ke 4 dilaksanakannya Pentas Musik KILA 2023 setelah Kota Semarang, Surabaya dan Makassar.
Disela persiapan kegiatan Pentas Musik KILA 2023 sebagai rangkaian akhir kegiatan KILA 2023 di Kota Medan, dimana sebelumnya telah dilaksanakan Sosialisasi KILA di berbagai lembaga pendidikan dasar /sekolah dan pendidikan musik ( 25-29 Mei 2023 ), Kasubdit Seni dan Pertunjukan Direktorat Kesenian Dirjen Kebudayaan Kemenristek , Edi Irawan, pada Selasa ( 30/5 ) kepada media menuturkan bahwa kegiatan Kita Cinta Lagu Anak adalah sebagai upaya membangkitkan dan memperkuat keberadaan lagu anak Indonesia, dimana selama ini pihaknya merasa prihatin karena lagu-lagu dewasa dan remaja justru menjadi konsumsi anak-anak untuk dinyanyikan kesehariannya.
“ Jadi kajian kita, selama 20 tahun terakhir ini, kita kekurangan lagu anak-anak yang sesuai tumbuh kembang anak-anak. Bahkan kita disuguhi anak-anak kecil nyanyi lagu orang tua yang tidak sesuai dengan psikis mereka, “ kata Edi.
Dari keprihatinan ini, Edi menyebutkan bahwa pihaknya telah 3 tahun berturut-turut dan tahun 2023 ini merupakan tahun ke 4 menghadirkan penyelenggaraan KILA dengan lomba cipta lagu anak, lomba arrangement dan lomba menyanyi lagu anak. Hasil dari kegiatan KILA ini terkoleksi 15 lagu anak baru dan 1 buah lagu tema yang diciptakan oleh Dian HP.
“ Kegiatan KILA ini telah menghasilkan lagu-lagu anak yang memiliki kualitas musik yang baik, enak didengar, serta sesuai dengan rentang umur anak-anak yakni 5-7 tahun dan 8-13 tahun, dengan berbagai tema lagu yang bermuatan mendidik serta sarat nilai-nilai budi pekerti, “ ungkapnya.
Disebutkan Edi berikutnya, keberadaan pelaksanan KILA selama 3 tahun berturut-turut juga diungkapkan Edi, telah dapat membentuk komunitas besar terdiri dari 1400 orang pencipta lagu, 140 pembuat aransemen lagu dan 1300 penyanyi anak yang telah berpartisipasi dalam lomba –lomba KILA.
Namun, di tahun 2023, kegiatan KILA berbeda dengan 3 tahun sebelumnya. Ditahun ke-4 ini , lebih difokuskan pada sosialisasi 15 lagu pemenang lomba cipta lagu dan lagu tema agar karya yang sudah ada dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat luas. Lagu-lagu yang disosialisasikan ini juga dilengkapi dengan video klip dan rangkaian kegiatan ini tersajikan dalam pentas Musik KILA 2023 sebagaimana dilaksanakan pada Selasa (30/5).
Melalui kegiatan KILA 2023 dalam bentuk acara pentas musik ini, Edi berharap anak-anak, orang tua, pemerhati musik benar-benar menikmati lagu-lagu anak hasil karya terbaru dengan suasana dan bentuk yang dikemas serta aransemen musik yang baik dan penampilan para Duta KILA yang notabene adalah anak-anak Indonesia yang bertalenta di bidang musik.
“ Kegiatan KILA 2023 melalui pentas musik ini kiranya menginspirasi anak-anak dan memicu anak-anak semakin bersemangat berkarya dengan memaksimalkan potensi yang ada pada mereka melalui kegiatan music yang sesuai usia mereka,” kata Edi. (Es/As)