Minggu, Juni 8, 2025
spot_img

Kapolres Mura Ikuti Upacara Peringatan Hari Pancasila Tahun 2022

MUSI RAWAS – Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono dan Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, mengikuti kegiatan upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun 2022 secara virtual di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Mura, Rabu (1/6/2022).

Hadir turut mendampingi, Ketua DPRD Mura, Azandri dan Kajari Lubuklinggau, Willy Ade Chaidir serta Asisten I Setda Mura, Ali Sadikin, Asisten II Setda Mura, H Aidil Rusman para PJU Kabupaten Mura.

Selain itu, Wakapolres, Kompol Willian Harbensyah didampingi Kabag SDM, Kompol Harisson Manik, Kabag Log, Kompol Edwartu, Kabag Ren, Kompol Nusirwan, Kasi Propam, Kompol Purwanto, Kasi Humas, AKP Purwono, Kasat Intelkam, AKP Aminudin, Kasat Lantas, AKP Budi Harto, Kasat Samapta, AKP Heri Hurairoh, Kasat Binmas, AKP Harun mengikuti upacara virtual di Gedung Pesat Gatra Polres Mura.

Upacara Hari Lahir Pancasila mengusung tema, “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia,” di selenggarakan secara virtual dari lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut dipimpin langsung Presiden RI Ir H Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan bahwa, Hari Lahir Pancasila memiliki makna yang mendalam, karena pada hari tersebut, sejak dicetuskannya, nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman Bangsa Indonesia berhasil digali dan ditetapkan oleh para Bapak Pendiri Bangsa sebagai alat pemersatu bangsa.

“Pancasila memiliki makna menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada dan sebagai jembatan untuk mengingat kembali perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila,” kata kapolres.

Kapolres menjelaskan, oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh anak bangsa untuk senantiasa bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesian maju.

“Selamat memperingati hari lahir Pancasila. Selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,”tuturnya.

Sementara itu, Wakapolres Mura, Kompol Willian Harbensyah mengatakan bahwa, Hari Lahir pancasila adalah hari dimana Negara Indonesia terselamatkan dari pemberontakan yang dilakukan oleh kalangan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Peristiwa gerakan 30 September 1965 oleh PKI menyebabkan jatuhnya korban dari kalangan militer.

Tokoh-tokoh tersebut ditetapkan sebagai pahlawan revolusi Indonesia pada 5 Juni 1965 (pada perkembangannya pemerintah RI menetapkan tokoh-tokoh tersebut sebagai pahlawan nasional pada tahun 2009).

Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengertian Lahir Pancasila adalah hari dimana Republik Indonesia dapat diselamatkan dari pemberontakan PKI.

“Dengan terungkapnya kasus penculikan yang dilakukan oleh PKI maka secara cepat dan sigap pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberantas para pelaku penculikan dan otak dari peristiwa kriminal tersebut.” tutupnya.( M Rifa’i )

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Fakta baru Avanza Dalam Penguasaan Dokter Lia Prasetia, di Duga Ada Perbuatan Jahat

Medan - Dr. Lia Prasetia pada pernyataannya di beberapa media mengatakan bahwa mobil Avanza warna putih BK  1187 NK, yang sudah di sulap menjadi warna...

Wakil Walikota Medan Serahkan 4 Hewan Kurban

MEDAN - Wakil Walikota Medan, H Zakiyuddin Harahap menyerahkan empat hewan kurban untuk disembelih pada Iduladha 1446 H. Keempat hewan kurban itu diserahkan yakni...

Iduladha 1446 H, Bupati Sergai : Jadikan Semangat Kurban Inspirasi untuk Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Saat gema takbir berkumandang, sekitar seribuan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyambangi Masjid Agung Sergai untuk menunaikan salat Iduladha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2028) pagi....

Bupati Asahan Pantau Penyembelihan 111 Hewan Kurban dalam Kegiatan Idul Adha Pemerintah Kabupaten Asahan

Kisaran – Pemerintah Kabupaten Asahan melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M yang dipusatkan di Alun-Alun...

Penambang Pasir Liar di Lokasi Bendungan Hulu Sungai Sigeaon Ancam Jembatan dan Pemukiman Warga

Taput (Neracanews) - Penambangan pasir di hulu sungai, khususnya jika dilakukan secara ilegal atau tidak terkendali, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan...