Kamis, Oktober 2, 2025
spot_img

Jembatan di Desa Pardamean Baru Penghubung 2 Kecamatan di Mandailing Natal, Pembangunannya di “Anak Tirikan”

Mandailing Natal – Jembatan darurat yang berada di Desa Pardamean Baru sepertinya “dipicing” pemerintah layaknya pembangunan “anak tiri”. Jembatan ini penghubung 2 kecamatan, dari Kecamatan Natal dan Kecamatan Batahan dan sebaliknya. Sebelum makan korban kiranya pemerintah cepat bertindak.

“Dari tahun ke tahun jembatan ini belum ada perbaikan bang, padahal jembatan ini penghubung di dua kecamatan di atas sungai Sinunukan, “terang Warga, selasa (28/12/2021).

Kepala Desa Pardamean Baru Yasmin mengatakan, “keberadaan jembatan penghubung yang berada di atas sungai Sinunukan tersebut sangat pital. Karena sebagai penghubung dua Kecamatan, yakni Kecamatan Natal dengan Kecamatan Batahan, “kata Yasmin kepada Awak Media di Desanya.

Lanjutnya. “Yang mana pada saat ini kondisi jembatan tersebut sangat memperihatinkan karena dibuat sebagai jembatan darurat memakai batang kelapa dan papan yang sudah mulai keropos. Bagi pengendara yang melewatinya kalau tidak hati-hati bisa kecebur kesungai yang sangat dalam, “kata Yasmin sembari memberi saran.

Yasmin menerangkan pentingnya jembatan tersebut untuk memperlancar perputaran ekonomi. Kepala desa juga berharap pemerintah mengambil langkah guna memberi sarana jalan yang memadai.

“Demi untuk memperlancar perputaran ekonomi masyarakat, dimohon kiranya pemerintah segera mungkin untuk membangun jembatan yang permanen agar sarana transportasi umum itu bisa berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, “harap kepala desa.

Sementara itu, Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Natal, Amran yang berdomisili di Desa Panggautan mengatakan “bahwa apa yang diutarakan oleh Kepala Desa Pardamean Baru Kecamatan Natal tersebut memang benar adanya dan harus kita dukung, “kata tokoh masyarakat.

“Karena saat sekarang ini kondisi jalan dari Kecamatan Natal menuju Kecamatan Batahan telah di aspal hotmix oleh Pemerintah pusat, tinggal pelaksanaan pembangunan jembatan yang belum terealisasi. Insya Allah dengan adanya permohonan masyarakat ini, pemerintah cepat menanggapinya. Dan nantinya sarana transportasi antara Kecamatan Natal ke Batahan berjalan lancar, “pungkasnya. (Hem Surbakti)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Penerima Manfaat MBG di Sumut Capai 930 Ribu orang, Pemprov Sumut Perkuat Sertifikasi dan Monitoring Dapur Gizi

MEDAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Utara (Sumut) sudah berjalan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 930 ribu orang, yang dilayani oleh...

Pasca PON, Sumut Jadi Pelopor Pengelolaan Venue Olahraga dengan Sistem BLUD

MEDAN - Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Sumatera Utara (Sumut) M Mahfullah Pratama Daulay telah menyiapkan langkah strategis untuk mengoptimalkan kawasan olahraga milik...

Bupati Karo Hadir Launching UHC Prioritas di Sumut

Deli Serdang – Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., menghadiri kegiatan Launching Universal Health Coverage (UHC) Prioritas yang dipimpin...

Tiga Pendekar Muaythai Jabar Buru Gelar Dunia di Bangkok!

JAKARTA — Tiga petarung muaythai asal Jawa Barat resmi diberangkatkan menuju Bangkok, Thailand, pada Selasa, 23 September 2025. Mereka adalah Redho Rocky, Syakira, dan...

Debut Internasional Redho, Indonesia Siap Bangga!

BANGKOK — Malam Jumat (3/10) nanti bakal panas membara! Organisasi bela diri terbesar di dunia, ONE Championship, balik lagi ke Ibukota Thailand untuk menggelar...