Neraca News – Mandailing Natal –
Gempa bumi berkekuatan Magnitude (M)7.3 terjadi di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), membuat warga Natal Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal(Madina) Khususnya di daerah pesisir Pantai Barat mulai mengungsi ke tempat dataran tinggi.
Seperti yang dijelaskan Ahmad Hem Surbakti, Bendahara Forum Jurnalis dan Aktivis (FJA) se-Pantai Barat Mandailing Natal, yang tinggal di pesisir Natal Via Aplikasi WhatsApp nya ,Selasa.
(25/4/2023) Pukul 04:30 Wib (Dini hari)
“Masyarakat telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di Bukit ( Bukit Bendera), Simpang gugung Sikara Kara I dan Sp II. Alhamdulillah sampai saat ini masih aman, dan setelah beberapa jam pasca gempa dirasa aman, kemudian Masyarakat berangsur turun dari lokasi pengungsian kembali lagi ke Rumah masing-masing, katanya
Lebih lanjut, Surbakti juga menyebutkan, BMKG meminta Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status Waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi Pantai dan Tepian Sungai.
“Ikuti arahan peringatan dini TSUNAMI dari BPBD, BNPB dan BMKG, setiap daerah yang berada pada status Waspada 1 (Satu) diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi Pantai dan Tepian Sungai, tambahnya
Di tempat lain, Camat Natal Ali Sahbana Nasution, S.P Selasa (25/4/2023) pukul 04:15 wib Dini Hari memberikan informasi (Himbauan) melalui Pesan singkat (Whatsapp) kepada awak media dan warga lainnya agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi serta tenang dan tetap Waspada.
“Di minta kepada kita semua untuk sementara mengungsi ke tempat yg lebih tinggi dan tetap tenang dan waspada, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.” Jelas nya
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu terjadi pukul 03.00 WIB. Adapun, pusat gempa itu berada di 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumbar. Lokasi tepatnya berada di 0.93 LS-98.39 BT. Dan berada pada kedalaman 84 KM.
BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi terjadinya tsunami terkait dengan gempa berkekuatan besar tersebut.
“Potensi TSUNAMI untuk diteruskan pada masyarakat,” tulis Website resmi BMKG. (Hem Surbakti)