Karo – Sekitar pukul 13.00 – 15 WIB, jemaat Majelis Runggun GBKP Kabanjahe kota melaksanakan jalan salib yang disebut juga Via Dolorosa, yaitu memperingati jalan penderitaan Jesus menuju kematiannya.
Dimana Jesus akan dicambuk, dirajam, dihina bak penjahat, walaupun sebelumnya pengadilan memutuskan tidak bersalah, namun pengadilan rakyatlah yang memutuskannya bersalah sehingga dia harus dihukum dan disalibkan, dan akhirnya Jesus menghembuskan nafas terakhirnya di kayu salib, ungkap Sekretaris Panitia Jon Karya Sukatendel, Jumat (7/4/2023).
Rute via Dolorosa(jalan salib) dimulai dari GBKP Kabanjahe kota, menuju Kantor Oos kabanjahe –Â Tugu Kapiten purba, dan selanjutnya menyusuri jalan menuju eks bioskop ria sebelum kembali ke halaman GBKP Kabanjahe kota yang mempunyai bukit kecil, tempat penyaliban Jesus.
Pada pragmentasi kali ini, dan selanjutnya akan diadakan perjamuan Kudus di halaman GBKP Runggun Kabanjahe Kota, tutur Jon Karya.
Pantauan awak media Perayaan Jumat Agung dalam memperingati Paskah (Jumat Simbelin) di Gereja GBKP Kabanjahe Kota berlangsung khidmat.
Tampak hadir Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Senator DPD RI Badekenita Putri Sitepu dan ratusan jemaat memakai tudung(simbol bagi orang Karo dalam acara menghadiri orang meninggal) menjalani ibadah secara khidmat, dan Ibadah dimulai dengan arak-arakan panitia, Pendeta, Pertua, Diaken, Emeretus dan jemaat dan Siraman Rohani oleh Pdt.DS Pandia.
Bupati Karo Cory Sriwaty dalam sambutannya mengatakan, Selamat Merayakan Paskah.
“Jadikan momentum Perayaan Paskah ini untuk menuju perubahan,jangan hanya perayaan seremonial saja. Bagaimana juga tadi renungan melalui Pendeta, Jalan Salib. Jemaat harus bisa mengambil maknanya supaya umat bisa menuju kepada kebaikan bersama, dengan mengalami hal-hal yang mungkin dirasa sangat memberikan efek kearah yang lebih baik serta bermanfaat bagi masyarakat,” Pungkas Bupati. (Afs)