Neracanews | Belawan – Proyek Galian dan Penempatan Utilitas PDAM Tirtanadi Sumut terpaksa terhambat akibat ulah Kasi Trantib Kelurahan Pekan Labuhan yang di duga berulang kali menghentikan jalannya proyek penggalian pipa air minum untuk masyarakat Belawan.
Dampak dari ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut membuat pekerjaan menjadi terhambat dan merugikan pihak ketiga yang di tunjuk oleh pemerintah mengalami kerugian karna sangsi atau denda keterlambatan pengerjaan.
Sebagaimana slogan Walikota Medan Bobby Afif Nasution saat mencalonkan diri sebagai walikota yaitu Kolaborasi Medan Berkah, dengan artikata menjadikan Kota Medan menjadi Kota yang Madani, kota yang masyarakatnya makmur dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjadikannya sebagai Kota Medan Berkah, namun slogan ini di nodai oleh perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Di sisi lain, saat awak media mencoba mengkonfirmasi kepada masyarakat sekitar terkait proyek penggalian pipa air bersih pada Senin (13/6), AM (47) menyampaikan terima kasih kepada Bapak Walikota Medan karna telah mencanangkan pembangunan pipa air bersih untuk masyarakat Belawan, namun AM sangat menyesalkan sikap Oknum Kasi Trantib Kelurahan Pekan Labuhan yang berulang menghentikan pengerjaan proyek tersebut.
” Ku dengar kemarin bang, yang di permasalahkan itu masalah izin, aku mikirnya kalau izin yang di tanya kan bisa lihat di plang proyek bang “, ucap warga.
Lanjut AM ” dia pun datang pake baju preman bang, bukan baju dinas layaknya pegawai kelurahan, akupun bang walau aku masyarakat biasa tapi aku paham prosedurnya, sambungnya.
Di lain sisi, saat oknum kasi trantib di konfirmasi via WA oleh awak media terkait alasan penghentian proyek tersebut, ia hanya menjawab bahwa ini adalah perintah dari kecamatan, jelasnya pada Senin (13/6).
Di samping itu, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Sekcam Medan Labuhan Khairun Nasir terkait statement oknum camat Pekan Labuhan, namun sampai saat ini sekcam Medan Labuhan tidak membalas pesan wa dari awak media.(021)