Medan – Lima program prioritas yang ditetapkan sejak awal kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, dipaparkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam Podcast Ngobrol Ringan Profil Tokoh Inspiratif (Ngerepotin) dari Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (30/7).
“Adapun, kelima program tersebut yakni di bidang kesehatan, penanganan banjir, perbaikan infrastruktur, kebersihan serta pembenahan kawasan heritage sekaligus pemberdayaan UMKM,” kata Bobby Nasution didampingi Kadis Kominfo Kota Medan Arrahman Pane dan Kabag Prokopim Setdako Medan Viza Fandhana.
Disinggung mengenai bagaimana tanggapannya tentang pro kontra yang muncul dari masyarakat terkait program maupun kebijakan yang diambil terutama yang disampaikan di media sosial, Bobby Nasution mengatakan, kondisi tersebut adalah hal yang lumrah dalam mengiringi masa kepemimpinan.
“Ya, kita melihat banyak saran, masukan dan kritikan yang disampaikan di media sosial, kita ambil positifnya. Positifnya apa? Positifnya masyarakat jadi lebih mudah untuk menyampaikan keluh kesahnya dan lebih fleksibel memanfaatkan teknologi. Nah, kita juga ikut terbantu dan terinformasi kondisi-kondisi yang ada,” ungkapnya.
Ditanya mengenai cita-citanya tentang Kota Medan, menantu Presiden RI Joko Widodo itu mengungkapkan hanya ingin masyarakat Kota Medan sejahtera dan masalah kota bisa teratasi. Misalnya, masalah banjir karena tentu akan berdampak pada sektor usaha dan perekonomian.
“Kalau banjir, tentu orang akan mengurungkan niat untuk investasi. Lapangan kerja menjadi minim atau bahkan tidak ada. Tentu, berdampak pada masyarakat kita, perekonomian kita. Itu salah satu contohnya. Meski di dalam penanganannya, kita pasti butuh kolaborasi. Maka, upaya yang kita lakukan hari ini, jadi bagian upaya untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Diminta menyampaikan pesan dan motivasi bagi kaum muda, Bobby Nasution mengajak agar kaum muda tidak egois. Artinya, sambung Bobby Nasution, mungkin terkadang anak muda merasa bisa atau mampu melakukan hal-hal besar sendiri, tapi justru untuk mewujudkannya butuh orang lain.
“Kita cari orang yang punya visi dan misi yang sama dengan kita. Jadi, jatuh dan bangunnya juga bersama. Gagal, bangkit lagi. Galaunya jangan lama-lama, cepat recovery,” pesannya dalam podcast yang berlangsung santai dan penuh keakraban tersebut. (As)