Neracanews | 𝗠𝗘𝗗𝗔𝗡 – 𝗕𝗮𝗿𝗶𝘀𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗸𝘆𝗮𝘁 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗞𝗼𝗿𝘂𝗽𝘀𝗶 (Barapaksi) pertanyakan pemberian fasilitas mewah kepada seorang mantan tim sukses Wali Kota Medan Bobby Nasution, yakni Fj.
Dalam hal ini, Bobby Nasution diduga memberikan fasilitas setara kepala dinas kepada Fj, yakni mobil yang dilengkapi dengan supir pribadi.
Apalagi, Fj ini adalah seorang mantan wartawan media online di Kota Medan.
“Kita heran, kenapa Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan fasilitas begitu mewah kepada Fj, yang bekas wartawan. Masyarakat harus mengetahui apakah Bobby Nasution berhutang budi kepada Fj,” kata Direktur Barapaksi Otti Batubara, Senin (12/6/2023).
Perlakuan Bobby Nasution ini, kata Otti Batubara sudah pilih kasih. Di mana, seorang mantan tim sukses mendapatkan fasilitas mewah, sedangkan masyarakat masih dalam keadaan yang sulit.
“Di mana hati nurani Wali Kota Medan ini, masyarakat masih sulit, mantan tim sukses mendapatkan perlakuan istimewa,” ungkapnya.
Otti mengatakan, seharusnya Bobby Nasution memberi fasilitas dan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bukan ke tim suksesnya.
“Perlakuan tidak adil yang diberikan Wali Kota Medan ini, jikalau seluruh tim sukses mendapatkan fasilitas mewah, apa jadinya masyarakat,” jelasnya.
Tidak menutup kemungkinan, kata Otti orang-orang yang berada di dekat Wali Kota Bobby Nasution diduga juga ikut mengatur sejumlah proyek yang ada di Pemko Medan.
“Masyarakat sekarang cerdas dan tau, jangan tutup-tutupi ini semua. Mungkin saja mereka (orang dekat) juga ikut mengatur proyek di Pemko Medan,” ungkapnya.
Otti meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun mengawasi dan melakukan penyelidikan terhadap orang-orang dekat Wali Kota Medan ini.
“Kita minta KPK jangan hanya tidur dan diam melihat ini semua, masyarakat sangat dirugikan dengan adanya orang-orang dekat ini,” ucap dia.
Selain itu, Kejaksaan juga jangan lupa memiliki fungsi sebagai pengawasan, tidak diam melihat hal ini.
“Kejaksaan Tinggi Sumut dan Kejari Medan jangan diam aja, lakukan penyelidikan dan ungkap siapa-siapa dalang dalam proyek-proyek di Pemko Medan,” jelasnya.
Di lain sisi awak media mencoba melakukan konfirmasi pada Fj melalui pesan whatsapp dan telepon whatsapp,terkait kebenaran berita viral di media sosial yang menyatakan bahwa Fj sang ajudan walkot medan punya ajudan dati Satpol PP, namun hingga berita ini di terbitkan, Fj tak membalas konfirmasi dari pihak awak media. ( Tim )