Neracanews | Mandailing Natal – Cipayung (Organisasi Mahasiswa Nasional) Kabupaten Mandailing Natal, gabungan antara organisasi HMI, GMNI, PMII menolak kedatangan gubernur Sumatera Utara ke Mandailing Natal.
HMI, GMNI, PMII yang tergabung dalam Cipayung Mandailing Natal menilai bahwa gubernur Sumatera Utara gagal dalam pemerataan pembangunan di Mandailing Natal.
“Mengingat janji politik gubernur Sumatera utara yang tidak sesuai dengan fakta yang ada di Mandailing Natal baik diantaranya peningkatan kualitas SDM yang masih sangat lemah, Infrastruktur yang tidak merata, penyakit masyarakat yang merajalela, stunting yang rendah dan kejahatan lainnya yang masih sangat marak khususnya di Mandailing Natal”, ujar Riswan Ketua Umum HMI Cabang Mandailing Natal
Ketua Umum HMI Cabang Mandailing natal, Riswan, juga mengingatkan stunting dan pembangunan SDM yang sangat minim di Mandailing Natal bahkan hampir tidak ada tindakan dari Pemda dan pemprov.
Riswan, ketua umum HMI Cab. Mandailing Natal juga menjelaskan bahwa banyak lagi persoalan perusahaan-perusahaan ilegal di Mandailing Natal yang merusak alam, namun seakan dibiarkan. Apalagi jalan-jalan banyak yang rusak dan berlobang, seolah-olah pemerintah tidak mau tahu.
Perlu diketahui bahwa Gubernur Sumatera Utara bukan sekali dua kali ke Mandailing Natal, tetapi perubahan pembangunan seakan tidak tersentuh di Mandailing Natal.
Kelompok Cipayung Mandailing Natal sangat kecewa dengan gubernur Sumatera Utara, lebih baik gubernur tidak usah hadir ke Mandailing Natal, karena datang dan tidak datang hampir sama saja tidak ada perubahan.
Kelompok Cipayung Mandailing Natal, MHD. Riswan Nasution, ketua umum HMI Cabang Mandailing Natal. Rajab Husein Hasibuan, Ketua Umum DPC GMNI Mandailing Natal. Ahmad Rizal Nasution, Ketua Umum Pengurus Cabang PMII MADINA. Sama-sama berkomitmen membangun perubahan di Mandailing Natal dan menolak kedatangan Gubernur Sumatera Utara ke Mandailing Natal. (Hem Surbakti)