Neracanews | Mandailing Natal – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, berlangsung khidmat dan lancar, didukung dengan cuaca yang cerah di lapangan merdeka natal. Selasa, (02/05/2023).
Hadir pada gelaran Upacara peringatan Hardiknas tersebut, jajaran Forkopimcam Kecamatan Natal dan para tamu undangan serta para Kepala Sekolah se wilayah XVI Dinas Pendidikan Mandailing Natal.
Tampil bertindak sebagai Inspektur Upacara, Camat Natal, Ali Sahbana Nasution, S.P. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) bapak Nadiem Anwar Makarim.
Di dalam pidato Mendikbud Ristek yang dibacakan Camat Natal, Ali Sahbana Nasution, S.P diantaranya,
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Belajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.
Dari segi pendanaan, pencarian langsung Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar.
Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
Selain itu, mekanisme dana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
Saudara-saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarah, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap langkah berani yang sudah diambil.
Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan Merdeka Belajar”.
Setelah membacakan pidato Mendikbud Ristek, kegiatan upacara ditutup dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh salah satu guru dari MAN 2 Madina.
Sementara itu di tempat yang sama usai gelaran Upacara Hardiknas tersebut, Koordinator Wilayah (Korwil) XVI Pendidikan, Irawardi, S.Pd menyampaikan ucapan terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan tahunan tersebut. “Pada peringatan Hardiknas tahun 2023 ini, kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Forkopimcam dan yang lainnya sehingga upacara peringatan ini terlaksana walau sedikit terkesan dadakan,” pungkasnya. (Hem Surbakti)