Neracanews | Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal HM Ja’far Sukhairi marah besar karena tingkat kehadiran kepala desa rendah di Acara Rapat Evaluasi Capaian Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Mandailing Natal ( Madina )di gedung serbaguna desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Senin (13/12/21).
“Padahal dalam capaian ini kepala desa merupakan indikator suksesnya vaksinasi ini, seluruh unsur Forkopimda hadir, seluruh OPD Pemkab Madina, tapi kepala desa dari 377 desa di Madina setengahnya pun tidak ada”sesalnya
Kemudian Sukhairi juga mengatakan bahwa ini merupakan contoh kepala desa yang tidak patuh terhadap atasan
“Padahal dalam rapat vaksinasi ini berkaitan erat dengan program BLT-DD, jadi saya sangat menyesalkan hal ini, saya harap keseriusan kita semua, saya tidak bisa bayangkan di akhir Desember nanti kita tidak bisa mencapai 70%, karena akan buruk dampaknya nanti sama kita seperti sekolah ditutup lagi, okonomi kita akan berhenti lagi dan kita semua akan kena dampaknya”tegasnya
Sukhairi dengan tegas mengatakan, Desa yang tidak mencapai taget vaksinasi bisa di evaluasi oleh nya.
“Jangan terlalu banyak alasan saling lempar bola, Pak kades juga jangan terlalu Jumawa karena kalian dipilih langsung oleh masyarakat, Jangan kalian pikir kalian tidak bisa kena pecat, kalau di keadaan darurat seperti ini kalian bisa saja di evaluasi, ini bukan main – main semua Kabupaten kota sibuk mengenai ini, karena ini persoalan serius” katanya
Di akhir pidatonya Sukhairi meminta pada semua pihak untuk bekerjasama agar capain target vaksinasi Madina di akhir Desember nanti terpenuhi
“saya minta maaf atas kata-kata saya yang agak begitu keras, ini saya lakukan demi kebaikan kita semua agar, sehingga capain vaksinasi kita tercapai.
(Hem Surbakti).