Kamis, November 13, 2025
spot_img

Bupati Karo Antonius Ginting Harapkan Skema Penanganan Lalat Buah Berjalan Efektif

Karo – Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Pascapanen Komoditas Jeruk yang digelar di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro,Medan, Sumatera Utara, Senin (25/8).

Rakor tersebut dipimpin langsung Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution dan membahas langkah-langkah serius dalam penanganan hama lalat buah yang selama ini menjadi masalah utama perkebunan jeruk, khususnya di Kabupaten Karo.

Dalam arahannya, Gubernur Sumut, Bobby Nasution menekankan tiga hal penting untuk segera ditangani, yakni penyediaan data akurat mengenai lahan dan jumlah petani, penerapan teknologi pengendalian hama melalui konsep PT. Agrari, serta penyelesaian permasalahan pendanaan yang dialami petani jeruk.

“Tindakan harus tepat, terutama soal data, karena dari sanalah kita akan bergerak. Penanganan hama ini juga harus dilaksanakan bersama sesuai porsi antara pemerintah daerah, provinsi, dan mitra,” ujar Bobby Nasution.

Bupati Karo, Antonius Ginting dalam kesempatan tersebut memaparkan kondisi perkebunan terkini jeruk di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa saat ini luas lahan jeruk aktif di Kabupaten Karo tinggal 4.841 hektar, jauh berkurang dibandingkan beberapa tahun lalu yang pernah mencapai 20.000 hektar.

“Ini data real perkebunan jeruk yang masih aktif. Ke depan, kita akan mengkategorikan mana saja yang perlu diterapkan metode pengendalian hama ini. Ada indikator yang harus dipenuhi agar penanganan lalat buah dapat berjalan efektif” ungkap Antonius.

Sementara itu, CEO PT. Agrari, Robertus Theodore, menambahkan bahwa selain hama, masalah utama yang dihadapi petani jeruk adalah masalah pendanaan. Banyak petani yang terlilit hutang sehingga kebunnya terbengkalai atau bahkan beralih ke komoditas lain. Ia menilai perhatian besar yang diberikan Gubernur Sumut bersama pemerintah kabupaten sangat penting untuk menyelamatkan jeruk asli Karo agar tidak punah.

“Skema pengendalian yang telah berhasil diterapkan di Liang Melas Datas (LMD), Karo akan kita kembangkan ke daerah lain. Namun semua harus dilakukan bersama-sama dalam satu kawasan agar hasilnya maksimal”, Pungkas Robertus.

Rakor ini juga menghadirkan Bupati Dairi Vickner Sinaga, Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, perwakilan dari Kabupaten Simalungun dan Tapanuli Utara, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Rajali, serta OPD terkait lainnya.(As)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Pemprov Sumut Genjot Pembangunan Infrastruktur Terpadu Lewat Program INSTANSI

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mempercepat pembangunan infrastruktur berkualitas melalui program Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi (INSTANSI). Seluruh proyek INSTANSI tahun 2025...

Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro “Masih Misteri” LBH Medan Desak Polisi

Medan - Sepekan peristiwa kebakaran rumah Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu, pada 4 November 2025 di Komplek Taman Harapan Indah, Medan Selayang. Hingga...

Atasi Persoalan Sampah di Sumut, Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Dimulai 2026

MEDAN – Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) mulai di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dimulai tahun 2026. PSEL yang rencananya berlokasi di Kota...

Diikuti 10 Negara, Sumut Siap Jadi Tuan Rumah dan Sukseskan Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025

MEDAN – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 dan U20 ke-17 atau The 17th SEA U18...

Bupati Asahan Tekankan Pentingnya Peran Wartawan sebagai Penyeimbang Informasi Publik

Medan — Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa wartawan memiliki peran strategis sebagai penyeimbang informasi publik di era digital yang penuh...