Senin, November 25, 2024
BerandaKesehatanKabupaten Madina Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid sebagai Kabupaten Layak Anak
spot_img

Kabupaten Madina Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid sebagai Kabupaten Layak Anak

Neracanews | Mandailing Natal – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menggelar rapat evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022 secara hybrid di Aula Kantor Bupati, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (16/6/2022).

Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) ini dilakukan secara virtual via zoom meeting yang dihadiri Asisten Departemen Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Prihantini Wijayanti dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution.

Rapat hybrid di Aula Kantor Bupati Madina itu juga dihadiri Sekda Madina Gozali Pulungan, Pabung Madina Mayor Inf. David Sidabutar, Asisten I Setdakab Madina Alamulhaq Daulay, Asisten III Setdakab Madina Sahnan Batubara, Kaban Bappeda Madina, dan sejumlah pimpinan OPD lainnya.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi mengatakan Kabupaten/Kota Layak Anak adalah sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, keluarga, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan.

Program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak, kata Atika, harus memiliki strategi pelaksanaan Kabupaten Layak Anak. Menurut dia, kebijakan program dan kegiatan pembangunan harus dimulai dari tahap perencanaan, penganggaran pelaksanaan, pola pemantauan, dan evaluasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip hak-hak anak.

Lebih lanjut, Atika mengatakan evauasi KLA dilaksanakan untuk memantau dan me-review sejumlah langkah-langkah konkret yang dilaksanakan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di setiap kabupaten/kota sebagai upaya memberikan pembinaan kepada daerah terkait penetapan agar bisa melaksanakan pembenahan terhadap penanganan dan fasilitas umum yang dikhususkan untuk anak.

“Evaluasi ini bukan semata-mata untuk mendapatkan predikat, tapi bagaimana memberikan yang terbaik bagi anak-anak, karena masalah anak adalah masalah kita bersama. Maka dari itu, kita akan memaksimalkan semua OPD untuk kita libatkan demi mendukung KLA,” tegas Atika.

Dengan dukungan dan semangat sinergitas, menurut Atika, akan menjadikan Kabupaten Madina sebagai kabupaten yang visioner. Sebab, kabupaten yang besar merupakan kabupaten yang memperhatikan dan memenuhi hak-hak anak, sehingga mengantarkan sumber daya manusia yang berkualitas pada masa depan. (Hem Surbakti)

RELATED ARTICLES
PILKADA SERENTAKspot_img
HARI PAHLAWANspot_img
BEROBAT GRATISspot_img
KETENTUAN PEMAKAIAN LAPANGAN OLAHRAGAspot_img
HIMBAUAN PENGIBARAN BENDERAspot_img
HARI SUMPAH PEMUDAspot_img
HARI SANTRI NASIONALspot_img
FKUB EXPOspot_img
JOB FAIR MINI MEDAN 2024spot_img
CARA PENULARAN TUBERKULOSIS (TBC)spot_img

Most Popular