Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tanjungbalai terus membangun kolaborasi lintas lembaga guna memperkuat kualitas demokrasi. Kali ini, Bawaslu menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Tanjungbalai dalam penguatan pengawasan partisipatif, terutama di kalangan pelajar sebagai pemilih pemula.
Kunjungan silaturahmi yang dipimpin Komisioner Bawaslu Tanjungbalai, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas (HPPH) Nazmi Hidayat S, disambut langsung Kepala Kantor Kemenag Tanjungbalai, Dr. H. Ahmad Sofian, MA, di ruang kerjanya, Kamis (21/8).
Nazmi menekankan pentingnya peran Kemenag dalam mendukung akurasi data pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) 2025, terutama terkait pemilih pemula dan masyarakat yang sudah menikah di bawah usia 17 tahun.
“Selain menumbuhkan kesadaran pengawasan di tengah masyarakat, kami berharap Kemenag dapat membantu dalam dukungan teknis, khususnya data pemilih pemula di tingkat madrasah,” ujar Nazmi.
Ia menambahkan, Kemenag memiliki peran strategis sebagai penyejuk dalam dinamika demokrasi yang kerap memanas. “Semoga kolaborasi ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada Pemilu dan Pemilihan mendatang,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kemenag Tanjungbalai, Ahmad Sofian, menyatakan dukungan penuh atas inisiatif Bawaslu. Menurutnya, pendidikan pengawasan partisipatif di kalangan pelajar sangat penting untuk mencetak pemilih yang cerdas dan berintegritas.
“Insya Allah, Kemenag siap berkolaborasi. Dalam waktu dekat, kita akan menindaklanjuti kerja sama ini melalui nota kesepahaman bersama sesuai arahan dari Kemenag RI dan Bawaslu Pusat,” kata Sofian.
Kerja sama Bawaslu dan Kemenag ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan pesta demokrasi yang inklusif, berintegritas, dan partisipatif di Kota Tanjungbalai.
(Ilham)