Medan – Rasa syukur dan bahagia terpancar dari wajah Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menemani Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengunjungi pasien anak pasca operasi jantung di RSUP H Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Jum’at (28/6).
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan sejumlah pimpinan unsur terkait lainnya turut hadir dalam kegiatan sosial yang merupakan bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSR) Arab Saudi tersebut. Adapun Kota Medan menjadi salah satu kota yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan yang berlangsung dalam tiga periode itu.
Periode pertama telah berlangsung pada Mei lalu. Kemudian, periode kedua dilaksanakan pada 2-9 Juni dan periode ketiga pada 25 Juni hingga 1 Juli mendatang. Kegiatan sosial operasi jantung ini dilakukan oleh para tenaga medis ahli dan terkemuka dari Arab Saudi. Para tenaga medis ini pun akan melakukan tindakan operasi terhadap 15-20 pasien pada setiap periode.
Atas dilaksanakannya kegiatan sosial berupa operasi jantung tersebut, Bobby Nasution pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya, terutama pada KSR Arab Saudi. “Atas nama Pemko Medan, kami mengucapkan terima kasih. Karena, kegiatan ini memberi banyak manfaat dalam membantu dan memberi pertolongan bagi para pasien penderita penyakit jantung,” kata Bobby Nasution.
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi mengharapkan, kegiatan yang dilakukan ini dapat membantu anak-anak Indonesia, khususnya Sumatera Utara, termasuk Kota Medan. “Semoga program ini juga dapat menambah pengetahuan dokter-dokter di Indonesia, terutama mengenal bedah jantung anak,” bilang Faisal Abdullah.
Sedangkan, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Sumut merupakan provinsi terbesar di luar Pulau Jawa. Oleh karenanya dikarenakan besarnya wilayah tersebut, ungkapnya, tentunya memerlukan pelayanan kesehatan yang merata.
“Penduduknya juga paling banyak di luar Pulau Jawa dan belum memiliki dokter bedah jantung anak. Jadi, kita terbayang bagaimana anak-anak di Sumut ini perlu untuk mendapatkan pelayanan yang baik,” papar Menkes. (As)