LANGKAT – Pihak Kepolisian Polsek Pangkalan Brandan di bantu Polres Langkat berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang janda muda dan anaknya di Lorong Mushala, Dusun II, Gg Pasir Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.
Pelaku berhasil diamankan di kediamannya di Gg harapan Securai Selatan, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Rabu (14/12) sekitar pukul 16.50 Wib.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya ini terekam video dari petugas mengaku nekat membunuh korban diduga karena hendak ingin mencuri sepeda motor dan Hp android milik korban.
Kronologis kejadian, sekitar pukul 03.00 wib dini hari, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara memanjat dari kamar mandi, dan pada saat itu korban bersama anaknya yang masih balita sedang tertidur.
Sewaktu pelaku ingin mengambil motor korban, korban pun terbangun dan berteriak minta tolong.
Melihat korban berteriak minta tolong, pelaku pun panik dan langsung mencekik korban bersama anaknya hingga tewas.
Sebelumnya, seorang janda muda dan anaknya ditemukan tewas di Desa Securai, Kabupaten Langkat.
Korban diketahui bernama Karmila Simatupang (24), seorang janda bersama anaknya Radit (4,5 thn) ditemukan tewas di tempat tidur di rumahnya di Lorong Mushala, Dusun II, Gang Pasir, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (14/12/2022), sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut warga sekitar, Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, ada terdengar sayu-sayu seorang wanita minta tolong, tetapi karena situasi hujan, warga menduga tidak ada terjadi pembunuhan.
Menurut istri Saiful, warga yang tinggal di belakang rumah korban, ia mendengar sayup-sayup seorang perempuan minta tolong, tetapi suara itu tidak lagi kedengaran karena situasi hujan.
” Pagi hari, karena korban tidak kelihatan, warga memanggil korban yang selama ini tinggal bersama anaknya usia 4,5 tahun dan mendobrak pintu rumah, dan ternyata korban ditemukan sudah meninggal dunia,” sebut Wirahadi, Kepala Dusun II Gang Pasir.
Dijelaskan warga dan Kadus Gang Pasir, sepeda motor korban Honda Revo dan HP android merek OPPO juga hilang.
Diduga, korban meninggal akibat pembunuhan. Pelaku menghabisi korban menggunakan bantal atau kain untuk menyekap/menutup wajah korban.
“Karena hasil visum sementara dari pihak Puskesmas Pangkalan Brandan, korban meninggal akibat kehabisan oksigen,” ujar warga di sekitar lokasi kejadian.
(Surya Turnip)