Senin, Oktober 6, 2025
spot_img

3 Penderita Akut di Madina Kades Diminta Maksimalkan Pendataan

Neracanews | Mandailing Natal – Tiga penderita akut di Mandailing Natal dilaporkan dalam satu hari, agar segera ditangani dalam kondisi menyedihkan. Astaghfirullah. Na’udzubillah.

Salah satunya, petani atau pekebun warga Desa Gading Bain, Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal, mananggungkan penderitaan istri dua anak ini, enam bulan tidak berobat karena ketiadaan biaya.

Namanya Sawiyah, 40, mengidap penyakit
sirosis hepatitis, dalam kondisi sangat lemah, perut membesar. Sekarang, sedang ditangani di RSUD Panyabungan, setelah masuk IGD, Sabtu (4/6) sekira pukul 22.00.

Informasi diperoleh, sirosis hati adalah kondisi di mana organ hati dipenuhi jaringan parut, sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal.

Sebelumnya, begitu mendengar kondisi warga Desa Gading Bain, Kotanopan, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution langsung diperintahkan segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan secepatnya, semaksimal mungkin.

Camat Kotanopan Pangeran Hidayat menjelaskan, dia baru tahu kondisi Sawiyah dalam kondisi perut membesar, malah belakangan diketahui warga sudah mengidap penyakit ini sejak tiga tahun lalu.

Informasi diterima Camat Kotanopan, Sawiyah diobati secara berkala. “Kan, pake BPJS. Persoalannya, biaya hidup pendamping yang harus ditalangi, dan saya dengar ada bantuan,” ujar camat.

Tapi, Pangeran Hidayat sebagai Camat Kotanopan, mengakui merasa bersalah tidak memaksimalkan pengobatan warga. Dia malah kaget melihat kondisi Sawiyah dalam kondisi seperti itu sudah menderita tiga tahun.

Namun, Pangeran mengaku tak tahu, Sawiyah enam bulan belum diobati karena ketiadaan biaya. “Tapi, bagaimana pun, ini harus diperbaiki ke depan, biarpun sebelumnya selalu mengingatkan agar memaksinalkan pelayanan publik seperti diamanahkan Pak Bupati dan Ibu Wabup,” ujar Pangeran.

Begitu mendengar kondisi ini, langsung berkordinasi dengan Staf Khusus Pemkab Madina Ali Mutiara, yang kemudian menyampaikan instruksi bupati segera membawa warga untuk penanganan medis sebaik mungkin, semaksimal mungkin.

Camat Kotanopan Pangeran Hidayat, Kapolsek Kotanopan Parsaulian Ritonga, Kepala Puskesmas Kotanopan dr Saleh Usman Parunduri dan Danramil, membawa warga ke IGD RSUD Panyabungan. Di ruang IGD, Wakil Ketua Baznas Madina Amir Mahmud sudah menunggu di ruang IGD.

Menjawab pertanyaan dokter saat pemeriksaan kondisi pasien di ruang IGD, Denan Nasution (suami Sawiyah) menjawab, pasien sudah enam bulan tidak berobat karena ketiadiaan biaya. Denan, menurut camat, bekerja di dompen (pertambangan rakyat).

Sejumlah warga di Madina mengaku sangat miris. Salah satunya, Presiden Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) Tan Gozali Nasution, yang hari ini mendapat laporan warga menderita penyakit akut di berbagai daerah di Madina.

“Hari ini, saya mendapat informasi disampaikan ke saya menderita dua warga menderita sakit akut, di Desa Jambur, Kec. Panyabungan Utara dan satu warga di Desa Panyabubgan II, Kec. Panyabungan. Satu hari ini, tiga orang dilaporkan, ditambah satu orang menderita sakit akut di Desa Gading Bain, Kec. Kotanopan, yang kini sedang ditangani di RSUD Panyabungan.

“Sebelumnya, saya sering mendapat informasi warga menderita penyakit akut di berbagai kawasan di berbagai kawasan Madina, karena umumnya persoalan ketiadaan biaya,” ujar Tan.

Diingatkannya, seharusnya, semua aparat di desa sejak jauh-jauh hari melakukan pendataan dan pemantauan kondisi masyarakat di desa masing-masing, kemudian dikordinasikan ke pihak kecamatan untuk mengambil langkah abtisipasi,” ujarnya.

“Kita berharap, ada upaya maksimal dilakukan, sehingga tidak terjadi terulang dan terulang lagi. Apalagi, Bupati dan Wakil Bupati sejak awal sudah diibgatkan, agar memaksimalkan semua aparatur memaksimalkan pelayanan publik,” ujar Tan Gozali.

Dia kembali mengingatkan agar pihak desa (termasuk bidan desa, puskesmas) dan pihak lain berkaitan dengan pelayanan publik, benar-benar dimaksimalkan. Kalau memang dalam kondisi sangat darurat, mungkin bisa dikordinasikan ke pihak Baznas, kalau misalnya dalam kondisi bisa membantu

“Ayolah kita bergerak, bersama-sama. Dari semua sektor untuk melihat kondisi masyarakat sebenarnya. Jangan berita viral dulu baru bergerak,” jelas Tan. (Hem Surbakti)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

39 Personil Yang Berprestasi Diberikan Penghargaan Oleh Kapolres Binjai

BINJAI | Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., berikan reward atau penghargaan terhadap personil polres Binjai yang berprestasi dalam tugas, di...

Mengaku Tugas PLN Datangi Warga Lalu Kabur

Medan - Dua oknum mengaku dari pihak PLN membawa surat tugas yang sudah kedaluarsa mendatangi rumah warga alasan pemeriksaan, di jalan Ambai, Kelurahan Sidorejo...

Ribuan Alumni Meriahkan Janabadra Club Rendezvous 2025 dan Dies Natalis UJB ke-67

LEBIH dari seribu alumni Universitas Janabadra atau UJB memadati halaman kampus merah dalam acara Janabadra Club Rendezvous (JCR) 2025, dalam rangka memperingati Dies Natalis...

PSBD Asahan ke-6 Hadirkan Inovasi: Sinergi Budaya, Ekonomi Digital, dan Vokasi

Kisaran — Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tahun ini tampil berbeda dengan menghadirkan beragam inovasi yang memperkuat sinergi antara pelestarian budaya...

Dari PSBD Menuju Taman Kebhinekaan: Asahan Tunjukkan Kekuatan dalam Keberagaman

Kisaran – Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi momentum penting dalam memperkokoh jati diri dan...