Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina, menerima 201 Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan asal Kota Tanjungbalai yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Kamis (9/10).
Penyerahan simbolis tersebut menjadi bagian dari program perlindungan sosial tenaga kerja rentan se-Sumatera Utara yang pembiayaannya bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara serta Dana Bagi Hasil Sawit Tahun 2025.
Didampingi Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Muhammad Irfan Zuhri dan Kabid Bina Penta dan PKK Aulia Ikram Pulungan, Wakil Wali Kota Fadly menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas perhatian besar terhadap kesejahteraan pekerja di daerah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur dan jajaran Pemprov Sumut atas bantuan ini. Sebanyak 201 pekerja rentan di Tanjungbalai kini bisa merasakan manfaat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini sangat membantu, terutama bagi pedagang kecil dan pelaku usaha mandiri yang selama ini belum tersentuh perlindungan sosial,” ujar Fadly.
Ia menambahkan, program ini diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri para pekerja dalam menjalankan aktivitas ekonominya. “Semoga jumlah penerima manfaat ke depan bisa terus bertambah, hingga seluruh pekerja di Kota Tanjungbalai terlindungi secara menyeluruh,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dalam arahannya menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam memperluas kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran terbuka di Sumut.
“Dari 8,11 juta angkatan kerja di Sumatera Utara, masih ada sekitar 409 ribu pengangguran terbuka. Karena itu, kami menandatangani kerja sama dengan PT Kinra untuk memastikan tenaga kerja di KEK Sei Mangkei berasal dari daerah ini. Ini bagian dari upaya kami menekan pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut,” kata Bobby.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mendorong investasi di tengah penyesuaian dana transfer pusat ke daerah. “Kita harus dorong dunia investasi agar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen bisa tercapai,” tambahnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri para bupati dan wali kota se-Sumatera Utara, pimpinan OPD Provinsi, Kepala BPS Sumatera Utara, pimpinan perusahaan di KEK Sei Mangkei, serta perwakilan pekerja dan undangan lainnya.
(Ilham)



