Suka Makmue | Neraca News – Inspektorat Kabupaten Nagan menggelar acara Diseminasi Pembekalan Manajemen Risiko Dalam Rangka Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2023.

Kegiatan diseminasi itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi organisasi perangkat daerah agar mampu menyusun manajemen risiko sebagai salah satu dasar penyusunan kegiatan yang berlangsung di Aula Bappeda, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Selasa (20/6/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP, S.Sos., M.Si dalam sambutannya mengintruksikan agar kepala SKPK dan Camat yang mengikuti kegiatan tersebut agar tidak meninggalkan ruangan acara hingga selesai.

“Saya instruksikan kepada para kepala SKPK, Camat dan peserta lainnya untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai, jangan keluar dulu dari ruangan kecuali ada keperluan yang sangat mendadak dan sangat penting,” tegas Fitriany.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, lanjut Pj. Bupati, disebutkan bahwa sistem intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dilandasi pada pemikiran bahwa sistem penyelenggaraan intern pemerintah merupakan suatu yang melekat.

“Di mana kegiatan tersebut sangat dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal serta memberi keyakinan bahwa pelaksanaan kegiatan pada instansi pemerintah harus mampu mencapai tujuan secara maksimal, serta dapat mengelola aset dan senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sebutnya.

Pj. Bupati berharap dengan diseminasi ini akan semakin meningkatnya pemahaman dan pengetahuan bagi organisasi perangkat daerah untuk mampu menyusun manajemen risiko sebagai salah satu dasar penyusunan kegiatan, dan juga untuk pemenuhan unsur SPIP.

Menurutnya, salah satu kendala pencapaian maturitas SPIP selama ini adalah belum disusun atau dibuatnya manajemen risiko di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dengan baik.

“Patut dipahami bahwa penyelenggaraan SPIP terintegrasi bukan hanya tanggung jawab Inspektorat semata, namun hal ini juga merupakan kewajiban seluruh perangkat daerah di Nagan Raya,” ujar Fitriany.

Intinya, tambah Fitriany, semua pihak harus terlibat mulai dari manajemen perangkat daerah yang melaksanakan penilaian mandiri maupun Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang menjalankan penilaian kualitas serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku evaluator.

“Karena itu, kami instruksikan seluruh kepala SKPK agar memiliki komitmen yang sungguh-sungguh untuk mengimplementasikan SPIP terintegrasi secara baik dan benar pada unit kerjanya masing-masing agar output yang dihasilkan dapat terwujud,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Fitriany Farhas juga menyerahkan cinderamata kepada Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Supriyadi, S.E., Ak., M.M., CA, QIA, CRMP, CGCAE, CRGP, CIAE yang juga sebagai narasumber.

Setelah penyampaian materi oleh Kepala Perwakilan BPKP Aceh, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Moderator, Cut Elli, S.K.M.

Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Nagan Raya Ir. H. Ardimartha, Pj. Ketua TP PKK Nagan Raya, para Asisten Sekda, kepala SKPK Nagan Raya, Camat dan tamu undangan lainnya. (Ainon)

Taput | Neracanews – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Tapanuli Utara menggelar musyawarah Kabupaten sekaligus pengukuhan struktur kepengurusan organisasi periode 2023-2028 yang diadakan di gedung Nasional Tarutung, pada hari ini Selasa (20/6/2023).

Maya Situmorang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tapanuli Utara periode 2023-2028, dalam Musyawarah Kabupaten (Mukab), bertempat di gedung Nasional Tarutung pada Selasa (20/6/2023).

Firsal Mutyara Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara Victor Siahaan mengukuhkan Dewan Pengurus KADIN Tapanuli Utara periode 2033-2028.

Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi yang diwakili Sekda Indra Simaremare dalam sambutannya mengatakan sepakat terhadap thema dan sub thema musyawarah. Ia berharap KADIN Taput akan bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab untuk meningkatkan perekonomian di daerah ini.

“Saya sangat setuju dengan thema untuk berkaloboras karena itulah tujuan kita. Bagaimana produk masyarakat bisa dipasarkan melalui Bumdes dan Koperasi yang sudah ada”sebut Indra dan berharap KADIN Taput ikut berusaha menciptakan lapangan kerja dengan potensi yang dimiliki Tapanuli Utara.

Dewan Pertimbangan Kadin Tapanuli Utara Satika Simamora meminta kepada pengurus Kadin yang baru, bahan baku tersedia di Tapanuli Utara, sekarang tinggal bagaimana SDM untuk mengoptimalkannya, saya minta kepada pengurus Kadin yang baru agar kompak mengangkat potensi yang ada di Taput. Kadin harus bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” pinta Satika.

Wakil Ketua Umum Koordinator Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Darman Purba Tambak menyampaikan, “Dengan pengukuhannya Kamar Dagang Industri Indonesia ini kita akan lakukan terobosan menggali potensi Ekonomi baru, dimana Kadin Taput harus mampu menghasilkan Produk setengah jadi atau produk jadi yang akan di pasarkan secara Internasional maupun secara Nasional di Penjuru Negara kita ini. Jadi kita juga mengharapkan Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara demi mewujudkan sejahterakan masyarakat Tapanuli Utara,” Ucap Darman.

“Disamping itu juga, diharapkan penuh kerjasama antara rekan-rekan pengurus dan anggota Kadin Tapanuli Utara demi mewujudkan Potensi Ekonomi Baru sesuai dengan program dari Ketua Umum Kadin Provinsi Sumatera Utara,” tambanya.

Caretaker Ketua KADIN Taput Lismardi Hendra menyampaikan terima kasih kepada KADIN Sumut yang mempercayainya menghantarkan KADIN Taput sampai di Musyawarah Kabupaten. Ia berpesan kepada Pengurus terpilih, agar mengelola potensi alam dan pariwisata di daerah ini. Kolaborasi “Pengusaha dan pemerintah harus mampu”sebutnya.

Sebelumnya, Ketua Umum KADIN Sumut Firsal Mutyara sebelum sambutannya, melalui slight memaparkan profil KADIN Sumatera Utara dengan berbagai program kerja lima tahun sesuai visi dan misi.
Ia menekankan, agar KADIN Taput mensinkronkan program kerja dengan vivi misi itu sesuai potensi yang dimiliki daerah. Ia menyampaikan terimakasih kepada berbagai Assosiasi Pengusaha yang mendukung Muskab yang dihadiri pengusaha.

Pada bagian sambutannya, ia berharap agar Pemkab Taput berpihak kepada pengusa lokal.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Gubsu agar pengusaha berpeluang berpartisipasi dalam perusahaan besar yang ada di Sumatera Utara. Kita jangan hanya penonton dirumah kita sendiri.”sebutnya sembari memberi contoh, untuk rental mobil saja tidak di beri kesempatan kepada pengusaha lokal.

Demikian juga anak anak SMK yang sudah tamat sekolah agar pengusaha dan Pemkab memberi kesempatan kerja. KADIN memberi beasiswa pendidikan vokasi dan pelatihan sehingga dapat magang di luar negeri.

Dikatakan, saat ini potensi wisata di Sumatera Utara lebih banyak diperani pihak swasta. “Swasta jangan tergantung pada proyek pemerintah tetapi pemerintah wajib membantu dan mendukung swasta”sebutnya.

“Saya sangat setuju dengan thema untuk berkaloboras karena itulah tujuan kita. Bagaimana produk masyarakat bisa dipasarkan melalui
Bumdes dan Koperasi yang sudah ada”sebut Indra dan berharap KADIN Taput ikut berusaha menciptakan lapangan kerja dengan potensi yang dimiliki Tapanuli Utara.

Pada Pleno I Musyawarah, Pimpinan Sidang Sementara Lismardi Hendra bersama Anggota mengesahkan tertib acara dan kuorum yang dihadiri 40 orang peserta dan Tata Tertib Musyawarah serta pemilihan Pimpinan Sidang Tetap Ketua Lismardi Hendra.

Pada Sidang Pleno II pemilihan DP KADIN Taput. Secara aklamasi memilih Maya Situmorang sebagai Ketua periode 2023-2028. Selanjutnya pada Pleno IV mengesahkan Susunan Personalia Dewan Pengurus.

Firsal Mutyara Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara Victor Siahaan mengukuhkan Dewan Pengurus KADIN Tapanuli Utara periode 2033-2028. antara lain,
Ketua Umum Maya Situmorang, Ketua Kadin Taput Maya Maria Situmorang
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi : Brist Z Siregar.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian : Maniur Nainggolan
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri : Jhonson Edy Simanjorang
Wakil Ketua Umum Koordinator Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi : Darman Purba Tambak.

Pada saat itu juga dikukuhkan Dewan Penasehat dan Pertimbangan.
Maya Situmorang Ketua KADIN Taput.

Maya Situmorang Ketua KADIN Taput dalam sambutanya menyampaikan komitmen untuk mewujudkan kolaborasi bersama Pemkab Taput memajukan dunia usaha di daerah ini. Terutama yang berkaitan dengan UMKM, dengan prioritas pembinaan pengrajin ulos dan pemasarannya.

Maya juga mengajak semua pengusaha di Tapanuli Utara termasuk UMKM menjadi pengusaha yang profesional, KADIN akan memberikan bantuan sesuai dengan tugasnya.
Menurut Maya hal itu dapat terwujud melalui komunikasi intens.

Usai penutupan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata berupa ulos kepada Ketua Umum KADIN Sumut dan jajarannya. (Henry)

Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S. Sos, M. Si membuka rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2023 di Aula Melati Kantor Bupati, Selasa (20/06). Turut hadir Mewakili Danlanal TBA, Mewakili Kapolres Asahan, Mewakili Dandim 0208/AS, OPD, Kakankemanag, PMI, IDI Kabupaten Asahan, IBI Kabupaten Asahan, Camat, Lurah, TP – PKK Kabupaten Asahan, KPAI Asahan, Stikes Asyifa Kisaran, Mewakili Stmik Royal Kisaran,

Dalam amanat, Wakil Bupati menyampaikan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting dapat memperngaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak, anak stunting memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya. Bahkan stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada kurangnya 2-3% Product Domestic Bruto (PBD) setiap tahunnya, stuntiny tidak hanya menyerang fisik tetapi juga menghambat pengembangan otak.

Wakil juga mengatakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Asahan turun dari 18,9% tahun 2021 menjadi 15,3% pada tahun 2022 dan hasil EPPGBM tahun 2022 sebanyak 295 Balita stunting turun menjadi 285 Balita stunting di Asahan pada tahun 2023. Oleh sebab itu target Nasional 14% di tahun 2024 harus bisa kita capai, “Saya yakin dan percaya dengan kekuatan kita bersama semuanya bisa bergerak dan angka itu bukan angka yang sulit untuk di capai asal semuanya bekerja bersama-sama”.

Untuk mendukung terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Asahan, maka perlu di adakan rembuk stunting. Untuk itulah kita sama – sama berhadir disini, semoga peran serta dan partisipasi semua pihak dalam mendukung program percepatan, penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Asahan menjadi amal ibadah kita semua, dengan rembuk stunting ini kita bersama – sama berupaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Asahan, sehingga dapat mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Asahan yaitu masyarakat Asahan sejahtera, religius dan berkarakter. ” Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan rembuk Stunting tahun 2023 ini secara resmi saya buka” Ujar Wakil

Acara tersebut juga di rangkai dengan penanda tanganan komitmen bersama untuk menurunkan angka Prevalensi Stunting yang di awali oleh Wakil Bupati dan di ikuti seluruh tamu undangan di lanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Binsar Parulian Sitanggang Sp.Og

DAIRI – Disadari atau tidak, keberhasilan upaya mengoptimalkan perkembangan anak tidak hanya dilihat dari sisi lembaga yang menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD) tersebut, namun perlu didukung sepenuhnya oleh kesadaran orang tua mengenai pentingnya pendidikan awal bagi anak usia dini.

Demikian disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Dairi Romy Mariani Eddy Berutu boru Simarmata usai mendengar laporan dari Camat Berampu Ramadhani Berampu saat pelepasan gabungan PAUD dan TK se-Kecamatan Berampu di Aula Kantor Camat Berampu, Senin (19/6/2023).

Camat Berampu saat itu menjelaskan bahwa dari sekitar 500 anak usia PAUD di Kecamatan Berampu, baru sekitar 100 orang anak yang menikmati pendidikan di tingkat PAUD.

“Dari 500 anak usia PAUD di kecamatan ini, baru sekitar 100 orang yang mendapat pembelajaran di tingkat PAUD. Ini artinya baru 20 persen anak mendapat pendidikan PAUD ini. Untuk itu kami meminta, kesadaran dan peran bapak ibu orang tua untuk memberi kesempatan yang sama seperti anak yang akan menjalani pelepasan hari ini,” kata Ramadhani.

Menanggapi hal tersebut Romy Mariani menegaskan perlunya keterlibatan orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini. Faktor pendukung kesadaran orang tua dan dukungan dari masyarakat sekitar ini menjadi langkah penting dalam mencapai yang memiliki generasi Kabupaten Dairi yang baik dan unggul.

“Pendidikan PAUD sangat berperan bagi pembangunan manusia kedepan. PAUD adalah investasi bagi perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter, produktif, dan berdaya saing. Inilah strategi pengembangan SDM yang berkualitas karena perkembangan anak yang diperoleh pada usia dini sangat mempengaruhi perkembangan pada tahap berikutnya,” katanya.

Namun, kata Romy Mariani lagi, memberikan pendidikan pada saat usia dini sebagai masa keemasan (red ;Golden Age) juga harus memperhatikan faktor-faktor pendukung lainnya. Di masa transisi PAUD menuju Sekolah Dasar (SD), kata Romy, harus disajikan lebih menyenangkan. Konsep yang mengharuskan bahwa trsansisi PAUD ke SD harus sudah mengerti baca tulis dan berhitung (Calistung) adalah konsep pemahaman yang keliru.

“Karena pendidikan usia dini merupakan pendidikan yang penting bagi perkembangan berikutnya, maka pembelajaran yang diberikan kepada anak adalah pendidikan yang menyenangkan, bermain yang berkualitas dan bermanfaat. Kiranya, anak-anak yang dilepas hari ini, menjadi generasi yang membanggakan. Saya berpesan, anak-anak kita juga harus dibekali dengan pondasi nilai agama dan budi pekerti, bertata bahasa dan bersosialisasi yang baik,” katanya mengakhiri.

Hadir dalam pelepasan gabungan yang terdiri PAUD Karing, PAUD An-Nur Pasi, PAUD Kasih Banjar Toba, dan TK, YBTI Berampu ini, unsur Forkopimca, Babinsa, M.Manik, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Merlin Sitanggang, Bunda PAUD Kecamatan, Maria Sihombing, para kepala desa dan bunda PAUD dari 4 desa, guru dan tutor PAUD, dan orangtua. (As)

Suka Makmue | Neracanews – Pemerintah kecamatan Tripa Makmur beserta Masyarakat melaksanakan solat Istisqa (solat meminta hujan) Selasa 20 Juni 2023.

Selama musim kemarau, pada 12 Juni 2023, telah mengakibatkan terjadi kebakaran disalah satu lahan perkebunan milik PT GSM dikecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Pantauan Neracanews dilapangan, api hingga kini belum dapat dipadamkan oleh Tim gabungan BPBD, TNI Polri bahkan kini pemerintah telah menurunkan Tim dari setiap SKPK, dari setiap SKPK menurunkan sebanyak 5-7 orang yang dikomandoi oleh kepala dinas atau Kabidnya masing- masing SKPK tersebut , keadaan api pada saat ini sudah menjalar ke desa Drien Tujoh kecamatan Tripa Makmur.

Hari ini Selasa 20 Juni 2023 muspika Tripa Makmur bersama kepala Desa serta aparaturnya , Tuha Peut, tokoh masyarakat dan juga masyarakat,pelaksanaan sholat Istisqa di masjid Ataqua Desa Drien Tujoh,kecamatan Tripa Makmur pelaksanaan sholat Istisqa dimulai 09,45 wib hingga selesai, Sholat Istisqa dipimpin oleh imam masjid Ataqwa Desa Drien Tujoh yaitu Tgk Jamalul Akim.

Pada kesempatan itu Camat Sih Gunawati SH juga meminta kepada seluruh desa masing- masing agar bisa melaksanakan sholat Istisqa, guna memohon kepada Allah SWT untuk diturunkan hujan karena kita selama ini disibukan dengan adanya kebakaran dilah gambut milik PT GSM tersebut,” katanya. (Ainon)

Neracanews | Mandailing Natal – Pemerintah Desa Batahan I, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) menggelar Musyawarah desa (Musdes) di kantor kepala desa, Selasa (20/06/23).

Dari pantauan wartawan, Musdes tersebut dihadiri oleh, Sekretaris Camat Batahan (Asnuri Lubis, SP), Pj Kepala Desa Batahan I, Ketua BPD beserta anggota, Anggota Koramil 20 Batahan, Pendamping Kecamatan, Pendamping Desa, Sekdes, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda.

Selanjutnya, Musdes tersebut juga dihadari oleh calon kepala desa Batahan I Afnan Lubis SH yang juga merupakan salah satu calon kepala desa yang ikut bertarung pada Pilkades serentak tahun 2023 dan para Kaur Pemerintahan. “Alhamdulillah, hari ini kita lihat sendiri, Musdes berjalan dengan tertib,”ujar Afnan kepada wartawan ketika ditemui.

Menurutnya, musdes tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang pengisian kekosongan pejabat kepala desa yang sudah mencalonkan diri sebagai calon kepala desa di Pilkades serentak 2023. Terkait pencalonan Pj Kades yang baru tiga bulan menjabat tentu masyarakat bertanya-tanya. ”Makanya, seluruh perwakilan dari masyarakat diundang sehingga masyarakat mengetahui bahwa pecalonan Pj Kades yang baru menjabat tiga bulan tersebut benar-benar dijalankan sesuai dengan peraturan dan perbub.

Dikatakan Afnan, seluruh usulan dari kalangan masyarakat akan ditampung. Namun tentunya akan ada pencalonan yang menjadi skala prioritas.”Beragam usulan pembangunan akan dimasukkan, namun, akan dibuat kajian pembangunan yang menjadi prioritas,”tuturnya.

Afnan mengatakan, keterbatasan anggaran menjadi alasan sendiri untuk menentukan skala prioritas pembangunan, sehingga pembangunan ke depan akan lebih menyentuh.”Saya yakin, pembangunan ke depan akan lebih menyentuh, karena diusulkan langsung oleh masyarakat melalui musdes,”tuturnya.

Dia berharap kepada seluruh elemen masyarakat terutama panitia Pilkades agar bahu membahu untuk melaksanakan pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Batahan I.”Kompak kita, agar Pilkades serentak 2023 sukses sehingga percepatan pembangunan di desa ini tidak terkendala dan cepat terealisasi,”tandasnya, Afnan.

Diakhir acara Musdes, penyerahan Pj Kades Batahan I Muhammad Angin Bugis S.Pd kepada Asnuri Lubis SP (Sekcam) dari Kecamatan Batahan (Hem Surbakti)

Medan – Saat menerima perwakilan dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Medan di Balai Kota, Senin (19/6), Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rahman mengungkapkan, banyak faktor yang memicu adanya tingkat kasus kriminal, salah satunya kemiskinan. Hal ini dikarenakan apatisnya kawula muda dengan masa depannya.

“Jangan kita bercerita tentang pembangunan kota tapi kita tidak memikirkan pembangunan SDM,” kata Aulia Rachman.

Oleh karenanya Aulia mengajak para mahasiswa sebagai kaum intelektual bisa ikut serta membantu Pemko Medan untuk mengedukasi masyarakat dengan hal baik dan membentuk SDM yang unggul.

Sementara itu menurut Rizkynta, perwakilan mahasiswa, selain bersilaturahmi, kedatangan mereka ingin menanyakan terkait adanya 20 ribu titik kamera atau CCTV di Kota Medan dan menanyakan bagaimana kolaborasi Pemko Medan dengan pihak kepolisian pada pemasangan kamera tersebut.

“Akan kita sampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa semuanya ke Pak Wali,” ungkap Aulia. (As)