Minggu, Juni 8, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 3

Dorong Kolaborasi Mahasiswa dan Edukasi Digital, Wabup Sergai Terima Audiensi KAHMI dan Telkomsel

0
Dorong Kolaborasi Mahasiswa dan Edukasi Digital, Wabup Sergai Terima Audiensi KAHMI dan Telkomsel

Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai), H. Adlin Tambunan, menerima audiensi dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan PT Telkomsel di ruang kerjanya, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (4/6).

Dalam audiensi pertama, Wabup Adlin Tambunan mengapresiasi inisiatif KAHMI yang aktif menjalin komunikasi dan berkontribusi nyata di masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran alumni HMI dalam mendorong kemajuan daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda.

“KAHMI harus menjadi wadah bagi aktivis yang bukan hanya kritis dan peduli terhadap isu sosial, tetapi juga memiliki pendidikan formal yang kuat. Perlu ada dorongan untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan potensi, serta menjadikannya bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Adlin Tambunan.Wabup juga berharap berbagai organisasi mahasiswa Islam di Sergai dapat bersinergi satu sama lain.

Menurutnya, kolaborasi antarorganisasi adalah kunci untuk membangun semangat kebersamaan dan mempercepat pembangunan berbasis partisipasi pemuda.“Saat ini ada beberapa organisasi mahasiswa Islam yang aktif. Saya berharap kalian tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi mampu bersatu, saling mendukung, dan menciptakan program yang berdampak langsung kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dalam sesi audiensi berikutnya, Wabup Sergai menyambut baik kehadiran PT Telkomsel yang menyampaikan rencana penyelenggaraan lomba cerdas cermat daring tingkat SMP se-Kabupaten Sergai. Program ini dirancang sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi digital dan pemanfaatan teknologi untuk menunjang kualitas pendidikan dasar.

Adlin Tambunan menilai langkah Telkomsel sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan berbasis digital, terlebih di era revolusi industri 4.0 yang menuntut adaptasi teknologi sejak dini.“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Ini adalah bentuk kepedulian dunia usaha terhadap dunia pendidikan.

Lomba seperti ini bukan hanya mengasah pengetahuan siswa, tapi juga mengajarkan mereka cara bersaing secara sehat dan cakap teknologi,” jelasnya.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sergai Fitriadi, Kepala Badan Kesbangpol Drs. Nasrul Aziz Nasution, Kadis Kominfo Ingan Malem Tarigan, SE, Sekretaris Dinas Pendidikan Agus Salim Berutu, SPd, MM, serta perwakilan dari KAHMI dan pihak Telkomsel. (As)

Kompetisi Desain Logo HUT Kota Medan ke- 435, Rico Waas Minta Desainer dan Insan Kreatif Ikut Serta

0

Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Medan ke- 435, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meminta kepada komunitas desainer untuk dapat ikut dalam kompetisi dan menciptakan sebuah logo HUT Kota Medan ke- 435 dengan memiliki cerita dibelakangnya dan narasi yang dibangun oleh logo tersebut.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu ketika bertemu dengan komunitas desainer yang tergabung dalam Medan Creative Universe (MCU) di Cafe Mosaku jalan Ringroad Gagak Hitam, Rabu (4/6/25) malam. Pertemuan ini merupakan Workshop dan sosialisasi kompetisi Desain logo HUT Kota Medan Ke- 435.

Dijelaskan Rico Waas, untuk konsep akan dikembalikan kepada para desainer, namun yang terpenting adalah bagaimana cerita dibelakangnya dan narasi yang dibangun oleh logo tersebut. Selain itu kami juga meminta setidaknya memiliki grafik standar yang simpel saja.

“Nantinya logo tersebut dijadikan dan dipakai oleh Pemko Medan dalam acara HUT Kota Medan yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang”, kata Rico Waas.

Rico Waas menyebutkan Kompetisi ini mirip seperti perlombaan logo IKN di tingkat nasional beberapa waktu lalu. Meskipun kompetisi Desain logo HUT Kota Medan ini skalanya kota Medan, kami menginginkan menyertakan para desainer dan insan kreatif yang ada di Kota Medan untuk turut serta dalam pembentukan logo ini.

“Tentunya harapannya adalah kita bisa menciptakan desain yang kreatif yang mengikutsertakan para desainer asal kota Medan dalam menyiapkan logo yang terbaik untuk HUT Kota Medan ke- 435”, ujar Rico Waas seraya menginginkan yang terbaik dari yang paling terbaik.

Ditambahkan Rico Waas, siapapun yang memenangkan kompetisi Desain logo HUT Kota Medan ke- 435, Pemko Medan akan tetap menempelkan nama pembuat logo di desain yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat kota Medan.

“Menempelkan nama pembuat logo ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwasanya pembuatan logo itu bukan hal yang simpel tetapi ada tahapan, cerita dibaliknya dan prosesnya serta kesulitan -kesulitan. Semoga seluruh desainer sukses dalam menciptakan logonya dan menghasilkan yang terbaik”, sebut Rico Waas.

Menurut Rico Waas, melalui kompetisi ini Pemko Medan menginginkan bagaimana ide dari logo HUT Kota Medan nantinya bisa berkolaborasi dengan teman-teman Desainer. Artinya kami berharap desainer bisa menjadi buah pikir kepada Pemerintah tentang bagaimana membawa konsep ,ide, cerita dan narasi dalam pembangunan apapun.

“Saya berharap apa yang nanti dihasilkan bisa dijadikan acuan tentang bagaimana selayaknya sebuah simbol, icon dan logo itu dibentuk. Jadi benar-benar nantinya logo itu bisa memberikan sebuah history narasi cerita behind the logo. Sejatinya logo seperti itu, dia tidak hanya berdasarkan hanya berdasarkan data infografinya saja, dia tidak berdasarkan hanya bentuknya saja, dia tidak berdasarkan hanya warnanya saja tetapi semuanya ada cerita dibelakangnya”, imbuh Rico Waas.

Kalau kita berbicara logo, lanjut Rico Waas sebenarnya kota Medan butuh branding juga yang tidak lengkang oleh setiap pemilihan atau pergantian kepala daerah. Jadi bisa dipakai dengan waktu berkepanjangan.

“Artinya Medan ini seharusnya memiliki City Branded atau identitas kota. Seperti kota- kota besar didunia yang memiliki City Branded nya tersendiri yakni kota Amsterdam yang memiliki City Branded I Amsterdam dan ini selalu dipakai di seluruh produk yang ada di Amsterdam. Kedepannya ini yang akan dipikirkan dengan komunitas desainer “, jelas Rico Waas.

Selanjutnya pertemuan yang dihadiri Ketua MCU Riski Rifani, Kadis Pariwisata Odi Batubara dan sejumlah desainer serta insan kreatif ini diisi dengan dialog dan sesi tanya jawab. (As)

LPKA Kelas I Medan Adakan Pembekalan Orientasi CPNS TA 2024

0
LPKA Kelas I Medan Adakan Pembekalan Orientasi CPNS TA 2024

Kantor Wilayah Direktorat Jendral Imigrasi, Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan adakan pemaparan tugas dan fungsi pemasyarakatan pada pembekalan Orientasi CPNS TA 2024, Rabu (4 Juni 2025)

Kegiatan yang berlangsung di kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi LPKA Kelas I Medan ini bertema ASN Imipas Cerdas, Berkualitas, Berintegritas, menyongsong Indonesia Emas 2045.

Peserta kegiatan 146 CPNS, Keterangan: ( SLTA Pa/75, Pi/69., Non SLTA Pa/1, Pi/ 1, Ka.LPKA Kelas I Medan, 3 Staff LPKA Kelas I Medan dan Pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi.

Rangkaian kegiatan ini diawali Laporan Pembukaan Acara Orientasi CPNS TA.2024 Kanwil Ditjen Imigrasi oleh CPNS Arief Panji Winata, Penempatan Kanimsus TPI kelas I Medan. Ibu Evy selaku MC dari Kanwil Ditjen Imigrasi membuka Acara Orientasi CPNS TA.2024 Kanwil Ditjen Imigrasi.

Bapak.Bahri selaku Pembina CPNS membuka sambutan acara Orientasi CPNS TA.2024 Kanwil Ditjen Imigrasi, dan memberikan arahan agar CPNS dapat mendengarkan dengan baik dan dapat memberikan pertanyaan kepada Narasumber agar dapat mengerti Apa itu Pemasyarakatan.

Bapak Fauzi Harahap , Selaku Pemateri , Kepala LPKA Kelas I Medan membawakan Paparan penguatan kepada CPNS tentang Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan, Ia juga menjelaskan Sejarah Kementerian dari awal berdiri hingga sekarang menjadi 1 Bidang Koordinator Kementerian, dan 3 Kementerian (Hukum, HAM, dan Imigrasi dan Pemasyarakatan).

Ia juga Menjelaskan Bagaimana Dasar Hukum Berdirinya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Logo Baru setiap Struktur Organiasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Sekretaris Jenderal,Inspektorat Jenderal, Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Imigrasi, BPSDM Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan).

Pak Fauzi juga mengharapkan Agar CPNS 2024 dapat bekerja menggunakan Teknologi sekarang, dan dapat memberikan Konstribusi Nyata untuk sama sama Membangun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Selanjutnya, CPNS atas nama Bima menjawab pertanyaan dari Pak Fauzi Harahap , apa itu Rutan?,. Dan Ia Menjawab tempat dimana tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan. Rutan berfungsi untuk menampung tahanan yang belum diputus bersalah oleh pengadilan.

Kegiatan berjalan dengan Baik,. Total 146 CPNS, Waktu Paparan 2 jam tanpa adanya sesi tanya Jawab.(HER)

Bupati Asahan Dampingi KSAD Tutup TMMD: Bukti Nyata TNI Hadir untuk Rakyat

0

Kisaran – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc bersama Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si, secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 dalam upacara yang digelar di Alun-Alun Rambate Rata Raya, Kisaran, Rabu (4/6).

Penutupan TMMD ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Surya, B.Sc, Wakapolda Sumut, Pangdam I/Bukit Barisan, Danrem 022/Pantai Timur, Wakajati Sumut, Wakil Bupati Asahan, Forkopimda Asahan, Bupati Batubara, Wali Kota Tanjung Balai, serta pejabat dan unsur masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, KSAD menyampaikan bahwa TMMD merupakan salah satu program strategis TNI AD untuk membangun wilayah desa secara terpadu. “TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam membangun bangsa dari pinggiran. Jika Forkopimda kompak, pembangunan akan lebih cepat, dan rakyat akan lebih sejahtera,” ungkap Jenderal Maruli.

Ia juga menambahkan bahwa selain TMMD, TNI AD saat ini juga tengah melaksanakan program Manunggal Air, yakni penyediaan akses air bersih yang ditargetkan minimal 50 titik per lokasi TMMD. “Krisis air bersih harus kita atasi bersama. Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Muhammad Bassarewan melaporkan bahwa seluruh sasaran kegiatan TMMD ke-124 telah selesai 100 persen, baik pembangunan fisik maupun kegiatan non-fisik.

Usai upacara, KSAD dan Bupati Asahan bersama rombongan meninjau langsung lokasi TMMD di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut. Di lokasi tersebut, Jenderal Maruli melakukan peninjauan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), rehabilitasi rumah ibadah, serta infrastruktur air bersih. Ia juga menyerahkan kunci secara simbolis kepada penerima bantuan RTLH dan memeriksa langsung kondisi rumah yang kini layak huni.

Bupati Asahan dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan apresiasi atas dedikasi TNI dalam mendukung pembangunan desa. “TMMD menunjukkan bahwa TNI bukan hanya kekuatan pertahanan, tetapi juga bagian dari solusi pembangunan daerah tertinggal dan perdesaan. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh personel TMMD ke-124,” ujar Bupati Taufik Zainal Abidin.

Selain sasaran fisik, kegiatan non-fisik yang dilakukan dalam TMMD ke-124 meliputi penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, program KB, kesehatan dan penanggulangan stunting, pertanian dan peternakan, ketahanan pangan, serta penyuluhan hukum, kerukunan umat beragama, lingkungan hidup, dan bahaya narkoba.

TMMD ke-124 ini melibatkan 202 personel gabungan, terdiri dari 110 anggota TNI, 12 personel Polri, 10 ASN Pemkab Asahan, dan 70 warga masyarakat yang aktif terlibat dalam semangat gotong royong.

Kegiatan diakhiri dengan pemotongan pita oleh KSAD dan foto bersama Forkopimda, jajaran TNI, dan masyarakat. TMMD bukan hanya ditutup dengan simbol seremonial, tetapi juga dengan bukti nyata: desa semakin maju, dan rakyat semakin sejahtera. (As)

Wakil Bupati Asahan Ikut Rapat RUPS Luar Biasa PT. Bank Sumut

0

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT. Bank Sumut yang bertempat di Ruang Rapat Direksi PT. Bank Sumut, Jl. Imam Bonjol Nomor 18 Medan, Selasa (03/06/2025).

Kegiatan RUPS Luar Biasa kali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution, yang dihadiri seluruh kepala daerah se-Sumatera Utara.

Dalam RUPS Luar Biasa ini, Bobby menjelaskan bahwa selain pemberhentian jabatan di Dewan Direksi Bank Sumut, ada tiga agenda lainnya yang juga menjadi pembahasan. Yakni pengangkatan dua Komisaris (Utama dan Non Independen) yang menjadi agenda pertama dalam pertemuan bersama para kepala daerah se-Sumut tersebut.

“Jadi yang pertama tadi adalah pengangkatan komisaris yang memang kosong dan direkomendasikan untuk segera diisi. Ada nama Firsal Dida Mutyara (Komisaris Utama) dan yang kedua itu Agus Fatoni (Komisaris Non Independen). Dan yang kedua tadi pemberhentian Dewan Direksi”. Ucap Bobby Nasution.

Agenda ketiga dalam RUPS Luar Biasa PT. Bank Sumut, lanjut Bobby, yakni pembahasan terkait anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang akan dilanjutkan dalam RUPS berikutnya. Serta pembahasan terakhir adalah pengesahan pemberhentian Dewan Pengawas Syariah Bank Sumut yang memang sudah habis jabatannya.

“Memang sudah habis masa jabatannya (Dewan Pengawas Syariah), jadi tadi pengesahannya saja, agar per hari ini, yang bersangkutan bisa menerima hak-haknya”. Jelas Bobby.

Sedangkan terkait pengisian dua jabatan Dewan Direksi, Bobby Nasution menyakinkan prosesnya akan berlangsung secepatnya. “Ya segera (kita siapkan), karena itu memang harus disegerakan”. Tandasnya.

Sekda Asahan Lepas Asahan Futsal Club Bertanding di Liga Futsal Nusantara

0

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, Drs. Zainal Arifin Sinaga, MH melepas peserta Asahan Futsal Club yang akan bertanding dalam Kompetisi U-23 Liga Futsal Nusantara oleh Asosiasi Futsal Provinsi Sumatera Utara (AFP SUMUT) Tahun 2025 yang akan digelar pada tanggal 9-15 Juni 2025 GOR Pancing Medan.

Sekda berpesan kepada para atlet untuk bisa mengharumkan nama Kabupaten Asahan, menunjukkan sportivitas dalam bertanding, dan meningkatkan semangat bertanding untuk memberikan hasil terbaik bagi tim dan Kabupaten Asahan. “Semoga Asahan Futsal Club dapat menunjukkan penampilan terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Asahan”. Demikian harap sekda yang di sampaikan pada hari selasa (03/06/2025) di ruang kerja sekda.

Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Efi Irwansyah Pane, juga memberikan pesan kepada para atlet untuk dapat menunjukkan permainan yang menarik dan menjaga sportivitas dalam bertanding. “Saya percaya bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, tim Asahan Futsal Club dapat mencapai hasil yang maksimal”. Ucap Ketua.

Mewakili Kajari Kisaran, Kasi Pidsus, Chandra berharap para atlet dapat tetap semangat dan memberikan yang terbaik untuk tim. Jangan lupa untuk menjaga sportivitas dan fair play dalam setiap pertandingan. “Saya percaya bahwa dengan kerja sama tim yang baik dan semangat yang tinggi, Asahan Futsal Club dapat menjadi juara”. Ujarnya.

Dalam acara pelepasan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Asahan, Mewakili Bank Sumut Kabupaten Asahan, Pembina Asahan Futsal Club GRIB Kabupaten Asahan beserta pengurus dan atlet Asahan Futsal Club.

Acara juga dirangkai dengan pemberian bingkisan oleh pengurus Asahan Futsal Club juga kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Ketua DPRD Asahan, dan Mewakili Kajari Kisaran sebagai tanda terima kasih dan penghargaan atas dukungan mereka terhadap tim Asahan Futsal Club.

Dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan berbagai pihak, Asahan Futsal Club diharapkan dapat menunjukkan penampilan terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Asahan dalam Kompetisi U-23 Liga Futsal Nusantara. (As)

Guru Besar IPB Sebut Permintaan Tutup TPL Mustahil

0

Taput (Neracanews) – Guru Besar universitas IPB, Prof.Dr. Manuntun Parulian Hutagaol mengatakan kalau belum lama ini tengah heboh seruan terbuka agar pemerintah menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL). Apalagi, narasi Tutup TPL itu disampaikan pemimpin salah satu organisasi keagamaan,

Tidak sedikit pihak menganggap TPL sebagai perusak lingkungan sehingga menimbulkan banjir dan longsor di Toba, dan masyarakat juga katanya mengalami kerugian materi, non materi yang cukup besar, akan tetapi, seruan tutup TPL tidak didasarkan pada pemahaman yang logika serta berbasis data yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.

“TPL merupakan perusahaan besar yang nilai investasinya mencapai triliunan rupiah. Investasi besar itu untuk mengolah kayu (sumber daya alam, SDA) menjadi produk komersil,” ujarnya pada media

Selain itu, kata dia, seruan tutup TPL tidak mencerminkan ketidakpahaman aturan hukum yang harus ditaati perusahaan serta mekanisme pengawasan dan penegakan secara hukum oleh pemerintah.

“Benar bahwa TPL sebagai perusahaan komersial mengejar keuntungan (profit). Tetapi, TPL sebagai perusahaan besar dan terbuka (Tbk) bukanlah entitas bisnis yang melakukan strategi maksimisasi
keuntungan jangka pendek,” ucapnya pada Rabu (4/6/2025)

Menurutnya, TPL butuh Waktu sekitar 25 tahun untuk mendapatkan Kembali investasinya ditambah sejumlah return (profit) yang diharapkan pemilik perusahaan, Artinya, satu “investment cycle” dari TPL membutuhkan kegiatan produksi yang berkelanjutan selama sekitar 25 tahun.

Implikasinya, TPL harus kerja keras menjamin pasokan bahan baku (kayu) yang cukup dan sesuai kebutuhan perusahaan selama periode panjang ini. Jadi mereka harus melakukan berbagai cara menanam dan memanen pohon-pohon yang akan menjadi bahan baku pabriknya secara berulang.

Selain itu, biasanya perusahaan besar seperti TPL berharap dapat melakukan bisnisnya tidak hanya satu siklus investasi. Tetapi berkelanjutan tanpa batas waktu, oleh karena itu, penanaman dan pemanenan pohon diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa batas waktu dengan prasyarat bisnis.

Tidak sedikit pihak menganggap TPL sebagai perusak lingkungan sehingga menimbulkan banjir dan longsor di Toba. Dan, masyarakat mengalami kerugian materi, non materi yang cukup besar. Akan tetapi, seruan tutup TPL tidak didasarkan pada pemahaman yang logika serta berbasis data yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.

“TPL merupakan perusahaan besar yang nilai investasinya mencapai triliunan rupiah. Investasi besar itu untuk mengolah kayu (sumber daya alam, SDA) menjadi produk komersil,” ujarnya kepada media.

Selain itu, kata dia, seruan tutup TPL tidak mencerminkan ketidakpahaman aturan hukum yang harus ditaati perusahaan serta mekanisme pengawasan dan penegakan secara hukum oleh pemerintah.

“Benar bahwa TPL sebagai perusahaan komersial mengejar keuntungan (profit). Tetapi, TPL sebagai perusahaan besar dan terbuka (Tbk) bukanlah entitas bisnis yang melakukan strategi maksimisasi keuntungan jangka pendek,” katanya.

Menurutnya, TPL butuh Waktu sekitar 25 tahun untuk mendapatkan Kembali investasinya ditambah sejumlah return (profit) yang diharapkan pemilik perusahaan.

Artinya, satu “investment cycle” dari TPL membutuhkan kegiatan produksi yang berkelanjutan selama sekitar 25 tahun.
Implikasinya, TPL harus kerja keras menjamin pasokan bahan baku (kayu) yang cukup dan sesuai kebutuhan perusahaan selama periode panjang ini.

Jadi mereka harus melakukan berbagai cara menanam dan memanen pohon-pohon yang akan menjadi bahan baku pabriknya secara berulang. Selain itu, biasanya perusahaan besar seperti TPL berharap dapat melakukan bisnisnya tidak hanya satu siklus investasi. Tetapi berkelanjutan tanpa batas waktu.

Oleh karena itu, penanaman dan pemanenan pohon diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa batas waktu. Dengan prasyarat bisnis.

Seperti itu, apakah tuduhan TPL merusak lingkungan yang mengakibatkan banjir dan longsor sebagaimana isi seruan tersebut di atas dapat diterima akal sehat?

“Tuduhan tersebut absurd (mustahil). Alasannya adalah pohon-pohon yang ditanam untuk dijadikan bahan baku tidak dapat tumbuh dengan baik di tanah yang rusak secara ekologis dan akan hancur bila terjadi banjir dan tanah longsor, sebagai akibatnya, TPL akan rugi dan tidak akan dapat memungut kembali (recover) investasinya. Harapannya untuk melakukan bisnis berkelanjutan juga tidak mungkin terwujud,” ujarnya.

Ia menambahkan, bila lingkungan hidup di KDT hancur maka pasokan bahan baku TPL tidak terjamin sehingga perusahaan akan gulung tikar. Apakah pihak TPL akan melakukan perbuatan sebodoh itu?

“Selain karena tuntutan untuk memenuhi kepentingan perusahaan (self interest) sendiri, TPL juga harus memastikan operasinya tidak merusak lingkungan,” katanya.

Sebagai perusahaan PMA yang mendapat hak konsesi atas tanah negara, TPL harus mematuhi berbagai aturan negara yang mewajibkan nya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Maka dari itu, kepatuhan perusahaan dimonitor oleh negara baik secara langsung maupun tidak langsung melalui penyampaian laporan kegiatan secara berkala pada lembaga pemerintah terkait.

“Laporan berkala merupakan salah satu instrumen penting bagi pemerintah dalam mengawasi aktivitas TPL,” ujarnya.

Lebih lanjut ia bilang, audit terhadap kegiatan TPL merupakan instrument penting lainnya yang dipakai pemerintah dalam menjaga kepatuhan perusahaan. Laporan dan hasil audit tersebut dapat diakses secara online.

“Status perusahaan adalah perusahaan terbuka (Tbk). Artinya, pemilikannya bukan oleh seorang individu atau suatu keluarga, tetapi oleh banyak investor yang membeli sahamnya di bursa,” katanya.

Ia menuturkan, setiap investor bisa memonitor pergerakan (trend) Harga saham TPL secara “real team” di bursa. Pergerakan harga saham dibursa ditentukan oleh kinerja perusahaan.

Kinerja perusahaan yang baik akan mendorong harga sahamnya naik dan sebaliknya. Bila benar merusak lingkungan, dapat dipastikan harga sahamnya  akan turun dan para pemegang saham akan rugi.

“Artinya, trend harga sahamnya mejadi instrument penting bagi para pemegang saham untuk mengendalikan perilaku manajemen TPL dalam mengelola bisnisnya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, trend harga saham tersaji secara “real time”, dapat dikatakan bahwa manajemen TPL setiap saat harus menjaga operasi perusahaan agar tidak merusak lingkungan.

Berdasarkan diskusi singkat tersebut di atas dapat disimpulkan, tidaklah masuk akal bila perusahaan melakukan pengrusakan lingkungan sebagaimana tuduhkan dalam isi seruan tersebut.

Sebab bila TPL melakukan perbuatan perbuatan seperti itu, maka perbuatan tersebut justru akan merugikan perusahaan.

“Dampak Keberadaan TPL terhadap kesejahteraan masyakarat tuduhan seolah-olah TPL tidak memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat sudah dijawab oleh perusahaan dengan lugas yang mana dijelaskan bagaimana perusahaan mempekerjakan belasan ribu orang lokal baik secara langsung maupun tidak langsung,” katanya.

Selain itu, TPL sudah rutin memberikan dana CSR satu persen dari total nilai penjualan perusahaan pertahunnya. Lalu, memberikan bantuan langsung kepada korban bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Dalam seruan tutup TPL diklaim bahwa perusahaan telah “mengeruk” keuntungan triliunan rupiah dan tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan masyarakat.

“Klaim TPL meraup keuntungan itu sangat naif dan keliru. Peningkatan pendapatan masyarakat lokal serta pemberantasan kemiskinan di suatu wilayah bukanlah tanggung-jawab perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, melainkan tugas pemerintah,” ujarnya.

Baginya, tidak ada aturan perundangan yang mewajibkan suatu perusahaan yang beroperasi di suatu wilayah untuk melakukannya. Menciptakan keadilan ekonomi juga bukan tugas perusahaan, tapi tanggung jawab pemerintah.

“Yang diharapkan pemerintah dari perusahaan adalah perusahaan mempekerjakan orang lokal, memberikan dana CSR dan menjaga kelestarian lingkungan.  Namun, pemerintah tidak pernah menetapkan sejauh mana perusahaan harus berbuat,” katanya.

Apa Benar Menutup TPL Akan Membuat Alam KDT Semakin Lestari?
Kalau seandainya pemerintah menyetujui penutupan TPL sebagaimana diserukan, pertanyaan yang urgen untuk kita jawab adalah siapkah masyakat KDT menerima konsekuensinya?

Sebenarnya, timbulnya dampak negatif akibat penutupan sudah diantisipasi dalam seruan tersebut di atas. Namun, antisipasinya hanya sebatas masalah pengangguran yang mungkin timbul yang mana para pekerja langsung. Dan, tidak langsung akan kehilangan pekerjaannya. Populasi mereka ini sangat besar.

Diperkirakan ada sekitar 13.000 orang. Tidak jelas apa solusinya.
Dalam seruan tersebut hanya dihimbau agar pemerintah menyediakan lapangan kerja untuk mereka ini.

Himbauan ini sangat sulit dipenuhi oleh pemerintah mengingat saat ini kondisi perekonomian nasional dan keuangan negara “sedang tidak baik-baik saja”.

Sebagai konsekuensinya angka pengangguran dan kemiskinan akan semakin buruk di KDT. Kemiskinan adalah “musuh” lingkungan.

“Masalahnya adalah kaum miskin akan berusaha mempertahankan keberlanjutan hidupnya dengan segala cara, termasuk merambah hutan dan sumberdaya alam lainnya,” ujarnya.

Makanya, pendapatan kaum miskin perlu terus ditingkatkan melalui pembangunan berkelanjutan (Kuznet, 1970). Bila tidak ada penciptaan lapangan kerja baru untuk menggantikan lapangan kerja yang lama, maka seruan penutupan TPL justru akan “counter produktivitas” terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Bila seandainya TPL ditutup, maka pertanyaan yang juga relevan adalah siapa atau lembaga mana yang “merawat dan menjaga” pepohonan dan sumberdaya alam lainnya yang ada di lahan yang tadinya dikelola TPL? Kegiatan ini bukanlah hal yang mudah.(HH)

Festival Bunga dan Buah Berastagi Digelar 9-11 Juli 2025 Masuk dalam Karisma Event Nusantara

0
Festival Bunga dan Buah Berastagi Digelar 9-11 Juli 2025 Masuk dalam Karisma Event Nusantara

Karo – Pemerintah Kabupaten Karo menggelar Rapat Persiapan Festival Bunga Buah Tahun 2025 yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, SP beserta jajaran Forkopimda di aula Kantor Bupati Karo Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe, Selasa (03/06/2025).

Seperti diketahui, Fetival Bunga dan Buah Karo festival terbaik di Indonesia dan hatrick terpilih masuk Karisma Event Nusantara (KEN). Festival Bunga dan Buah merupakan salah satu event menarik dari Provinsi Sumatera Utara yang termasuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN).

Sangat tidak mudah sebuah event wisata bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), selain prosesnya panjang dan ketat, sejumlah kriteria dari Kementerian Pariwisata RI harus bisa dipenuhi.

Sehingga pelaksanaannya dari tahun ke tahun harus semakin baik, berfariatif, kreatif dan produktif serta mampu menjadi daya tarik meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karo khususnya ke Berastagi.

Dalam arahan dan bimbingannya, Wakil Bupati Komando Tarigan menekankan bahwa event wisata daerah harus tumbuh bareng dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kreatif (Ekraf), sehingga masyarakat merasakan manfaat nyata dari even “Festival Bunga dan Buah Tahun 2025” yang akan digelar 9 – 11 Juli 2025.

“Berbagai acara yang akan di dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Karo, seperti parade mobil hias dengan menonjolkan hasil alam Karo, melibatkan pemangku kepentingan maupun perusahaan, kreasi anak sekolah, hiburan rakyat, dan mengundang grup band nasional maupun melibatkan UMKM harus dikemas menarik dan profesional,” kata wakil Bupati Komando Tarigan.

Selain itu, kata Wakil Bupati, kita harus bekerja lebih keras, berpikir lebih cerdas, dan bergerak lebih cepat serta harus menyusun perencanaan yang presisi, menghindari pendekatan administratif yang kaku, dan menggantinya dengan pendekatan strategis yang berbasis data, analisis mendalam, dan kepentingan masyarakat luas, terangnya.

“Setiap perangkat daerah harus memiliki sense of urgency, memahami bahwa apa yang kita rancang hari ini akan sangat menentukan arah dan kualitas hidup masyarakat kita esok hari,” tutur dia.

Sehingga nantinya event wisata Festival Bunga Buah Tahun 2025 yang selalu ditunggu tunggu masyarakat dan wisatawan pelaksanaannya betul-betul mampu meningkatkan petekonomian warga dan pelaku usaha. (As)

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tanjungbalai Penuh Semangat Kebangsaan dan Nuansa Budaya

0
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tanjungbalai Penuh Semangat Kebangsaan dan Nuansa Budaya
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tanjungbalai Penuh Semangat Kebangsaan dan Nuansa Budaya

Tanjungbalai – naracanews.com | Alun-Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah berubah menjadi lautan semangat merah putih pada Senin pagi (2/6/2025), saat Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Dengan mengenakan pakaian adat Melayu, Mahyaruddin bersama Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina tampil kharismatik, memperkuat identitas lokal dalam semangat nasionalisme yang kental.

Ribuan peserta dari berbagai kalangan — mulai dari jajaran Forkopimda, ASN, TNI-Polri, OKP hingga pelajar — memenuhi alun-alun dengan sikap khidmat, mencerminkan penghormatan mendalam terhadap ideologi pemersatu bangsa ini.

Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan pengibar kebanggaan Kota Tanjungbalai, diiringi pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Momentum ini tak hanya jadi seremoni formal, namun juga ajang refleksi bersama tentang makna dan pentingnya Pancasila di tengah dinamika zaman.

Dalam pidatonya, Wali Kota Mahyaruddin membacakan amanat dari Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, yang menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan jiwa bangsa dan pedoman dalam setiap langkah kehidupan bernegara.

“Pancasila harus menjadi jawaban atas tantangan globalisasi, radikalisme, dan maraknya disinformasi digital. Kita butuh nilai-nilai luhur ini untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa,” tegas Mahyaruddin.

Ia juga menyerukan pentingnya membumikan Pancasila di berbagai lini — mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital. Pendidikan diharapkan mampu melahirkan generasi yang tak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berintegritas. Sementara itu, pemerataan ekonomi ditegaskan sebagai kunci keadilan sosial bagi seluruh rakyat, termasuk pelaku UMKM sebagai penopang utama ekonomi nasional.

Menyoroti kehidupan digital yang semakin masif, Mahyaruddin mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi etika dan toleransi di dunia maya.

“Media sosial bukan ruang bebas tanpa nilai. Setiap unggahan, komentar, dan narasi harus mencerminkan semangat Pancasila,” ujarnya penuh semangat.

Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai pengingat untuk tidak hanya menghafal lima sila, tetapi sungguh-sungguh mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai refleksi dan penguatan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila. Demi Indonesia yang maju, adil, dan bermartabat,” tutupnya dengan penuh optimisme.
(Ilham)

Serahkan 148 SK CPNS, Bupati Minta Pahami Visi dan Misi Pemkab Asahan

0

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si meminta kepada 148 penerima petikan pengangkatan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk dapat memahami visi dan misi Pemkab Asahan “Kabupaten Asahan Yang Sejahtera, Religius, Maju dan Berkelanjutan”.

Bupati sendiri menyampaikan, sebagai orang yang pernah menjadi staf di Kecamatan meminta para CPNS untuk melaksanakan tugas dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mendukung visi dan misi Pemkab Asahan.

Para CPNS juga diminta untuk dispilin, loyal terhadap pimpinan, jangan rusak tatanan, jangan jadi penghianat, jaga rahasia, kuasa tugas pokok dan fungsi dan berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Para CPNS juga harus memahami rencana Pemkab Asahan selama 5 tahun atau setiap tahun serta target pembangunan. Kalian memiliki peran penting dalam membantu Pemkab Asahan. Oleh karena itu, saya meminta untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesional serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas di instansi yang sudah dipilih”. Demikian tegas Bupati Asahan yang di sampaikan pada Senin (02/06/2025) di aula Melati Pemkab Asahan.

Bupati Asahan juga meminta para Kepala OPD, Direktur UPTD RSUD HAMS Kisaran, dan Camat untuk melakukan pembinaan bagi para CPNS yang baru diangkat agar mereka dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi pekerjaan dan melaksanakan visi Pemerintah Kabupaten Asahan.

“Saya percaya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi kalian, kita dapat mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan”. Ujar Bupati sembari mengucapkan selamat kepada para CPNS dan diharapkan menjadi pembawa berkah bagi keluarga dan Pemkab Asahan.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan pengembangan sumber daya manusia Kabupaten Asahan ,Faisal, SH mengatakan Penyerahan Petikan Keputusan Bupati Asahan Nomor 100.3.3.2-46.1-5.2 Tahun 2025 Tentang Pengangkatan CPNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2024. Peserta yang menerima SK CPNS sebanyak 148 orang, dengan rincian sebagai berikut formasi tenaga kesehatan sebanyak 66 orang dan tenaga teknis sebanyak 82 orang.

Penyerahan petikan yang berlangsung di Aula Melati Kantor Bupati Asahan ini juga ikut di hadiri Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Zainal Arifin Sinaga, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Asahan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Asahan, Camat Se-Kabupaten Asahan, Mewakili PT. Taspen, mewakili Bank Sumut Cabang Kisaran. (As)