Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

PJ Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas Gelar Pembentukan UPTD Lembaga Pengelolaan Persampahan

Suka Makmue – Neracanews | Hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami permasalahan terkait penanganan sampah, tidak terkecuali di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Oleh sebabnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya berencana akan membentuk lembaga pengelolaan persampahan.

Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pembahasan Kajian Akademik Pembentukan UPTD Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nagan Raya.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, AP, S.Sos., M.Si yang diwakili Sekretaris Daerah Ir. H. Ardimartha di Aula Bappeda Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Jum’at (7/7/2023).

Dalam arahannya, Ardimartha menyampaikan Pemkab Nagan Raya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak penyelenggara acara.

Selain itu, kepada para peserta diharapkan dapat menggali serta mendapatkan rumusan dalam menentukan dan menetapkan arah kebijakan Pemkab Nagan Raya, khususnya terhadap pengelolaan persampahan.

“Dengan menyatukan persepsi terhadap rancangan pembentukan kelembagaan UPTD pengelolaan persampahan sehingga dapat segera diwujudkan secara nyata,” ujarnya.

Lebih lanjut Sekda menjelaskan, tercapainya beberapa kesepakatan dalam penyusunan rancangan peraturan bupati terkait pembentukan UPTD sebagai lembaga pengelolaan persampahan di Kabupaten Nagan Raya, secara bertahap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal dan terus menerus berkelanjutan semakin baik.

“Selain pemerintah, tentu saja perlu peran serta masyarakat dalam mengelola persampahan, serta bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, dan keutuhan sumber daya alam dari pencemaran lingkungan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Nagan Raya Rahmattullah S.STP., M.Si menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan FGD dalam rangka berkoordinasi dengan SKPK terkait dan melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan untuk pembentukan UPTD Pengelolaan Persampahan.

“Semoga apa yang kita bahas bersama dalam FGD ini dapat terwujud nantinya,” ucap Rahmattullah.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Konsultan Individual Ahli Hukum, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, Sofyati Alfyana, S.H.

Dalam acara FGD itu juga diikuti oleh Tim Teknis Kegiatan Kelembagaan dan Ranperda Sanitasi, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui zoom meeting, sementara dari unsur Pemkab Nagan Raya, turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Amran Yunus, S.P., M.T., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, T. Zeddy Surachman, S.E., M.Si. dan sejumlah pejabat terkait lainnya serta perwakilan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh. (DAS)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Rico Waas Ambil Sumpah Janji dan Lantik 53 Pejabat Fungsional, Pesankan Pakai Hati Dalam Bekerja Tunjukkan Profesional dan Integritas

Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai...

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

‎MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tengah melakukan penataan ulang struktur organisasi perangkat daerah (OPD) secara menyeluruh. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan...

Tanah Terluka Iman Bangkit, ‎Seruan dari Sihaporas Tutup TPL Terus Menggema

‎MEDAN - Konflik sosial yang sudah berlangsung lama antara PT. Toba Pulp Lestari (TPL) dengan masyarakat Lamtoras dan Sihaporas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara terus...

Skandal ADD Kuta Male: Warga Desak Audit dan Periksa Kapala Desa

Karo – Dugaan penyelewengan Dana Desa (ADD) mencuat di Desa Kuta Male, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Minimnya pengawasan dituding membuka celah korupsi...

Warga Tuntut Audit Total Dana Desa Kuta Male, Kades Klaim Fitnah

Pengelolaan dana desa (DD) yang seharusnya transparan dan menjadi ujung tombak pembangunan nasional, justru memicu kegeraman di tengah masyarakat Desa Kuta Male, Kecamatan Kuta...