Senin, September 1, 2025
spot_img

Tokoh Alwashliyah Sumut Percaya Kabareskrim Polri Tak Terlibat Mafia Tambang

Neracanews | DELISERDANG – Keluarga Besar Al Washliyah Sumatera Utara (Sumut) yakin Kabareskrim tidak terlibat di tambang ilegal.

“Gawat kalau Kapolri lebih percaya terhadap geng Sambo ketimbang Kabareskrim. Kasus pembunuhan Brigadir J adalah bukti nyata kelompok Ferdy Sambo diduga terbiasa merekayasa kasus demi kepentingan kelompok, ” kata Sekretaris Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut, Alim Nur Nasution (foto) kepada awak media ,Minggu (27/11).

Disebutkan Alim Nur,munculnya nama Kabareskrim Agus Andrianto di kasus tambang ilegal adalah fitnah dan motifnya pasti untuk balas dendam.

“Pengakuan Ismail Bolong yang dipaksa Brigjen Hendra untuk memfitnah Pak Agus sudah sangat jelas jadi bukti. Pak Agus berani bongkar kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Sambo dan Hendra, kini mereka balas dendam dengan fitnah Pak Agus,” kata Alim Nur.

Kalau kemudian dipaksakan nama Agus Andrianto terlibat di tembang ilegal, berarti isu miring geng Sambo masih sangat berkuasa di Mabes Polri itu benar.

Tapi Al Washliyah sangat yakin institusi Polri jauh lebih kuat dan solid, tak bisa dipecah belah oleh kelompok Sambo yang ingin balas dendam, serta ini momentum pimpinan Polri untuk membereskan isu perang bintang yang kemarin sempat disampaikan Menkopolhukam Prof Mahfud MD, sebut Alim.

Alim Nur Nasution juga mendesak kepada Presiden Jokowi untuk membentuk satuan tugas khusus atau apapun namanya untuk menuntaskan ragam masalah di internal Polri.

Ada Konsorsium 303 yang sampai hari ini belum jelas, belakang muncul geng peredaran narkoba Jenderal Teddy Minahasa dan terakhir ini kasus tambang ilegal.

“Pak Kapolri terlihat tidak mampu menuntaskan ini dan hanya Pak Jokowi yang mampu tuntaskan masalah ini. Jika masalah ini masih ditangani Polri maka masing-masing akan tersandera dan tidak akan pernah tuntas,” kata Alim.

Lanjut Alim, hal ini sangat mengkhawatirkan dan jika terlalu lama dibiarkan berlarut, maka perang bintang di institusi Polri terus berlanjut.

Menurutnya, jika masalah ini tidak diambil alih Pak Jokowi, maka citra Polri akan semakin terpuruk, tidak akan ada lagi yang percaya pada institusi ini.

“Kita harus berani bersih dan semua ini bisa tuntas hanya dengan menggunakan tangan Pak Jokowi,” pungkasnya. (021)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bupati dan Forkopimda Bersama Ulama, Lintas Etnis, dan Mahasiswa Sepakat Menjaga Kondusivitas Asahan

Asahan – Menyikapi dinamika sosial dan kondisi yang berkembang belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Asahan bersama unsur Forkopimda, ulama, tokoh lintas etnis, dan mahasiswa Cipayung...

Kapolres Asahan Berganti, Forkopimda Teguhkan Komitmen Jaga Daerah

Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar acara pisah sambut Kapolres Asahan dari pejabat lama AKBP Afdhal Junaidi, S.I.K., M.M., M.H. kepada pejabat baru AKBP...

Duta Pariwisata Asahan 2025: Dari Panggung Kompetisi ke Tugas Mengangkat Wisata Daerah

Asahan – Pemkab Asahan menegaskan bahwa ajang Pemilihan Duta Pariwisata bukan sekadar kompetisi, tetapi titik awal tanggung jawab generasi muda dalam memajukan sektor pariwisata...

Personel Polda Sumut Gelar Ibadah Oikoumene, Doakan Keamanan dan Kedamaian Bangsa

Medan – Minggu, 31 Agustus 2025, di sela-sela kesibukan menjaga siaga pengamanan akhir pekan sesuai instruksi pimpinan Polri, personel Polda Sumatera Utara melaksanakan Ibadah...

Pemkab Karo Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Tingkat Pratama

Karo - Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes, Menghadiri Acara Hari Anak Nasional 2025 Kabupaten Karo yang dilaksanakan pada tanggal...