Senin, Agustus 18, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 487

Sekretaris Daerah Karo Buka Sosialisasi dan Publikasi Gerakan Memilih

0
Sekretaris Daerah Karo Buka Sosialisasi dan Publikasi Gerakan Memilih

Karo – Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Sumatera Utara Drs. K. Terkelin Purba, M.Si membuka kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Gerakan Memilih Pemilihan Umum di Kabupaten Karo yang dilaksanakan di Hotel Suite Pakar Berastagi, Rabu (02/11/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang Pemilihan Umum yang dilaksanakan 5 tahun sekali serta meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya terhadap remaja sebagai Pemula.

Pada kesempatan ini Sekda menyampaikan adalah tanggung jawab bersama kita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.

Sekda juga berharap kegiatan sosialisasi ini menjadi momen membangun komunikasi menyukseskan Pemilihan Umum Tahun 2024.

“Diharapkan kepada anak-anak kami agar mengajak teman-temannya secara langsung ataupun mengajak melalui media sosial untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Tahun 2024,”ungkap sekda.

“Sementara itu, KPU Karo sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Pemilu yang dilakukan oleh Pemkab Karo melalui Kesbangpol Kabupaten Karo, dimana sosialisasi ini sangat penting bagi pemilih pemula dalam mensuskseskan pesta demokerasu. Untuk itu, kami yakin kegiatan ini sangat bermanfaat bagi suksesnya Pemilu dilaksanakan tahun 2024 , terkhusus potensi naiknya pemilih pemilih di tahun 2024,”Pungkas Ketua KPU Karo Gemar Tarigan.

Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SMA/SMK Kabupaten Karo dan ikut serta hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Karo, Tetap Ginting, S.Sos, Kasat Binmas, AKP Budiyanta, Ketua KPU Kabuapten Karo, Gemar Tarigan, perwakilan Bawaslu Karo dan undangan tamu lainnya.(Afs)

Gala Dinner Pertemuan Ke – 5 IMT GT GCMC, Pemko Medan Ajak Delegasi Nikmati Kuliner Lokal

0

Medan – Suasana kekeluargaan nan hangat begitu terasa saat Gala Dinner The Fifth Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) Meeting Tahun 2022 di Medan Club, Selasa (1/11/2022). Para Wali Kota dan Delegasi yang hadir tak sungkan berbaur dan saling berbagi cerita diantara mereka sambil menikmati sajian makanan yang disediakan.

Gala Dinner yang termasuk dalam rangkaian Pertemuan IMT GT GCMC ini dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Ketua IMT-GT Mr Pol Lt Sakorn Thoungmune bersama Deligasi, Direktur CIMT Mr Firdaus Dahlan, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan para Walikota di Sumut serta segenap pimpinan OPD dilingkungan Pemko Medan.

Selain itu hadir juga Wakil Wali Kota Hat Yai Thailand Mr Witchai Kanchanasiwon, Wali Kota Yala Thailand Mr Pongsak Yingchoncharoen, Wali Kota Thungsong Thailand Mr Songchai Wongwatcharadamrong, Wali Kota Songkhla Thailand Mr Visit Prayoonsawadate, Wali Kota Ipoh Malaysia Dato Rumaizi bin Baharin, para Wali Kota Mitra IMT GT.

Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan Kota Medan merupakan salah satu kota terpilih untuk konsep green city sekitar 11 tahun yang lalu. Dimana dari 40 Kabupaten /Kota yang hadir di Jakarta, pihak Kementerian menetapkan Kota Medan adalah salah satu kota green city karena Medan menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekitar 20 persen di setiap wilayah Kota Medan.

“Konsep Green city sangat bagus, sebab kita hadir disini saling berkoordinasi di dalam forum yang besar dengan beberapa Negara untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development),” Jelas Aulia Rachman.

Menurut Aulia Rachman banyak konsep yang telah dilakukan Kota Medan untuk mewujudkan Kota Green city. Salah satu diantaranya adalah konsep Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang dalam beberapa bulan ini akan diganti menggunakan LED di 125.000 titik.

“Konsep Green city sangat bagus. Artinya Pemasangan ini merupakan implementasi dari Green City Action Plan 2035 Kota Medan di sektor transportasi dan energi hijau,” Jelas Aulia Rachman.

Selanjutnya Aulia Rachman menyampaikan kepada seluruh delegasi Pertemuan IMT GT GCMC agar dapat menikmati kuliner lokal khas Kota Medan. Karena untuk kuliner Pemko Medan memiliki konsep The Kitchen Of Asia, dimana seluruh makanan khas yang ada di Asia ada di Kota Medan.

“Dalam pertemuan ini mari kita ambil konsep mana yang dapat diambil dan diimplementasikan di tempat kita, semoga perekonomian dapat menghadapi tantangan yang semakin berat kedepannya,” Sebut Aulia Rachman.

Selanjutnya para Wali Kota dan Delegasi pertemuan Gala Dinner The Fifth Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) Meeting Tahun 2022 menikmati sajian makanan yang telah disediakan. Dalam kesempatan tersebut juga para delegasi bersama Wakil Wali Kota Medan bernyanyi dan menari bersama. Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata. (As)

Gala Dinner Pertemuan Ke – 5 IMT GT GCMC, Pemko Medan Ajak Delegasi Nikmati Kuliner Lokal

0

Medan – Suasana kekeluargaan nan hangat begitu terasa saat Gala Dinner The Fifth Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) Meeting Tahun 2022 di Medan Club, Selasa (1/11/2022). Para Wali Kota dan Delegasi yang hadir tak sungkan berbaur dan saling berbagi cerita diantara mereka sambil menikmati sajian makanan yang disediakan.

Gala Dinner yang termasuk dalam rangkaian Pertemuan IMT GT GCMC ini dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Ketua IMT-GT Mr Pol Lt Sakorn Thoungmune bersama Deligasi, Direktur CIMT Mr Firdaus Dahlan, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan para Walikota di Sumut serta segenap pimpinan OPD dilingkungan Pemko Medan.

Selain itu hadir juga Wakil Wali Kota Hat Yai Thailand Mr Witchai Kanchanasiwon, Wali Kota Yala Thailand Mr Pongsak Yingchoncharoen, Wali Kota Thungsong Thailand Mr Songchai Wongwatcharadamrong, Wali Kota Songkhla Thailand Mr Visit Prayoonsawadate, Wali Kota Ipoh Malaysia Dato Rumaizi bin Baharin, para Wali Kota Mitra IMT GT.

Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan Kota Medan merupakan salah satu kota terpilih untuk konsep green city sekitar 11 tahun yang lalu. Dimana dari 40 Kabupaten /Kota yang hadir di Jakarta, pihak Kementerian menetapkan Kota Medan adalah salah satu kota green city karena Medan menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekitar 20 persen di setiap wilayah Kota Medan.

“Konsep Green city sangat bagus, sebab kita hadir disini saling berkoordinasi di dalam forum yang besar dengan beberapa Negara untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development),” Jelas Aulia Rachman.

Menurut Aulia Rachman banyak konsep yang telah dilakukan Kota Medan untuk mewujudkan Kota Green city. Salah satu diantaranya adalah konsep Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang dalam beberapa bulan ini akan diganti menggunakan LED di 125.000 titik.

“Konsep Green city sangat bagus. Artinya Pemasangan ini merupakan implementasi dari Green City Action Plan 2035 Kota Medan di sektor transportasi dan energi hijau,” Jelas Aulia Rachman.

Selanjutnya Aulia Rachman menyampaikan kepada seluruh delegasi Pertemuan IMT GT GCMC agar dapat menikmati kuliner lokal khas Kota Medan. Karena untuk kuliner Pemko Medan memiliki konsep The Kitchen Of Asia, dimana seluruh makanan khas yang ada di Asia ada di Kota Medan.

“Dalam pertemuan ini mari kita ambil konsep mana yang dapat diambil dan diimplementasikan di tempat kita, semoga perekonomian dapat menghadapi tantangan yang semakin berat kedepannya,” Sebut Aulia Rachman.

Selanjutnya para Wali Kota dan Delegasi pertemuan Gala Dinner The Fifth Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) Meeting Tahun 2022 menikmati sajian makanan yang telah disediakan. Dalam kesempatan tersebut juga para delegasi bersama Wakil Wali Kota Medan bernyanyi dan menari bersama. Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata. (As)

Kapolri dan Kapolda Sumut Perintahkan Basmi Judi, Polsek Medan Area Malah Lepaskan Kasus Judi

0

 

 

Neracanews | Medan – Lagi lagi Polsek Medan Area kembali berulah, setelah kemaren Viral karena diduga melepaskan pelaku jambret yang sangat membuat resah Masyarakat Kota Medan, kini Polsek Medan Area yang di pimpin oleh Kompol Sawangin kembali berulah diduga dengan melepaskan seorang wanita yang diduga tersangkut kasus perjudian.

Tak jera jera, Polsek Medan Area diduga kembali melepaskan seorang wanita muda yang merupakan tangkapan petugas reskrim yang tersandung kasus (303) perjudian, tepatnya ditangkap di sebuah warnet di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Padahal Kapolri Jenderal Listyo Sigit,M.Si dan Kapolda Sumut sudah memerintahkan jajaran nya agar membabat habis seluruh jenis perjudian yang meresahkan masyarakat dan tidak main main dalam menangani kasus tersebut, namun sepertinya Polsek Medan area ini tidak sejalan dengan instrtuksi orang nomor satu di Kapolisian Negara Indonesia tersebut dan juga instuksi Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak,M.Si dalam menangani kasus perjudian

Perempuan yang ditangkap Polsek Medan Area tersebut ialah DHP yang merupak warga Jalan Belibis Perumnas Mandala, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Percut Seituan yang ditangkap di sebuah warnet yang berada di jalan Belibis pada hari kamis tanggal 27 Oktober 2022 Pukul 20.00 Wib, dari tersangka diduga diamankan sebuah Handphone dan uang seninali ratusan ribu rupiah.

Diduga Setelah ditahan semalaman di Mapolsek Medan area dan kondisi aman, akhirnya tersangka diduga dilepaskan saat menjelang malam hari diduga saat suasana sekitar mapolsek terlihat sepi. tersangka diduga dilepaskan dengan membayar mahar berupa uang tunai seninali Rp1.500.000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dimana uang tersebut dikabarkan diduga diberikan kepada personil yang menangani kasus tersebut.

Kapolsek Medan Area Kompol Sawangin saat di konfirmasi 01/11/2022 Pukul 18.30 Wib soal dugaan tangkap lepas tesebut terlihat ceklis biru saat di konfirmasi wartawan.

“tersangka tidak cukup bukti untuk kami tahan, silahkan berkomunikasi dengan Kanit Reskrim ya,” Pungkas Kapolsek Medan Area Sawangin menjawab konfirmasi wartawan. (021)

Wali Kota Medan Perkenalkan Bangunan Bersejarah Kepada Perserta Pertemuan IMT-GT GCMC

0
Bobby

Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution memperkenalkan sejumlah bangunan bersejarah yang ada di kota Medan kepada para peserta pertemuan ke 5 Indonesia- Malaysia -Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Green Cities Mayor Council (GCMC), Senin (31/10).

Adapun sejumlah bangunan bersejarah yang diperkenalkan Wali Kota Medan Bobby Nasution ialah Masjid Raya Al Mashun, Tjong A Fie Mansion dan Kantor Pos Medan.

Bangunan pertama yang dikunjungi Wali Kota Medan berserta rombongan peserta pertemuan ke 5 Indonesia -Malaysia- Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) ialah Masjid Raya Al Mashun. Dalam kegiatan bertajuk City Tour ini Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga didampingi Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Aulia Rachman, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan ini langsung disambut oleh Pengurus Masjid Raya Al-Mashun Medan Muhammad Hamdan.

Sambil berjalan kedalam Masjid, rombongan mendengar penjelasan dari Hamdan terkait masjid yang terletak di Jalan Sisingamangaraja. Dikatakan Hamdan, Bangunan yang merupakan peninggalan kejayaan Kesultanan Deli hingga kini masih digunakan sebagai tempat ibadah. Masjid Raya Al Mashun dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Masjid ini juga dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ma’mun Alrasyid Perkasa Alam.

Bangunan ini juga memiliki bentuk yang sangat unik, dimana bangunan Masjid menggunakan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Spanyol. Selain itu, masjid ini juga berbentuk segi delapan serta memiliki sayap pada sisi selatan, timur, utara, dan barat. Gaya arsitektur Moor terdapat pada masjid ini, yaitu terlihat pada kubah masjid yang berbentuk pipih dan hiasan bulan sabit di bagian puncaknya. Ruangan di bangunan masjidnya terbagi tiga yaitu menjadi ruang utama, tempat wudhu, gerbang masuk dan menara. Ruang utama, berfungsi untuk tempat sholat, yang berbentuk segi delapan tidak sama sisi.

“Selanjutnya, Masjid Raya Al Mashun ini dapat menampung lebih kurang 2000 orang.”jelasnya.

Setelah melihat sekeliling Masjid, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan City Tour nya menuju ke Tjong A Fie Mansion untuk melihat keindahan salah satu bangunan heritage milik dari seorang pengusaha yang berasal dari Hakka, Tiongkok.

Kehadiran para rombongan disambut hangat oleh keturunan dari Tjong A Fie. Para peserta tampak takjub melihat bangunan dua lantai yang dibangun pada tahun 1860-1921. Para peserta yang berjumlah sebanyak 32 orang ini menyusuri setiap ruangan Tjong A Fie Mansion sembari mendengarkan sejarah dari kehidupan Tjong A Fie beserta keluarga di masa lampau dan kontribusinya dalam membangun kota Medan.

Setelah dari Tjong A Fie Mansion, Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta para perserta pertemuan ke 5 Indonesia- Malaysia- Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) yang terdiri dari perwakilan dari Penang Malaysia, Ipoh Malaysia, Kuala Kangsar, Hatyai (Thailand), Yala (Thailand), Songkhla (Thailand), Pekanbaru, Padang, IDB, GIS Indonesia, CIMT, dan IGES ini menuju ke bangunan bersejarah selanjutnya yaitu gedung Kantor Pos Medan yang baru saja diresmikan menjadi Pos Bloc yang merupakan ruang bagi para pelaku kreatif dan UMKM.

Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta peserta lainya mendengarkan penjelasan dari petugas kantor Pos mengenai sejarah Kantor Pos dan bangunannya yang sudah dibuka sejak tahun 1911 tersebut. Wali Kota Medan Bobby Nasution dan rombongan lainya juga menyempatkan diri untuk menikmati kuliner dari para pelaku UMKM yang ada di Pos Bloc.

Wakil Wali Kota Hatyai (Thailand) Mr. Witchai Kanchanasuwon yang mewakili seluruh peserta mengungkapkan rasa senang dapat datang ke Kota Medan. Sebab Medan merupakan kota yang sangat baik dan di dukung dengan kebersihanya. Dikatakanya lagi, setiap negara dan kota harus bersama-sama saling membantu untuk mengatasi persoalan yang ada, termasuk masalah kebersihan.

Dirinya dan seluruh peserta lainya juga merasa kagum dengan ketiga bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan. Untuk itu masyarakat Medan harus bersyukur karena memiliki kota yang indah dan bagus.

“Semua yang ada di Kota Medan sangat penting dan harus dijaga, kita harus bergerak menjadikan kota Medan lebih baik. untuk itu kita harus belajar karena itu sangat penting dan itu merupakan yang serius.” Kata Witchai Kanchanasuwon. (As)

Dukung Kota Hijau, Bobby Nasution & Peserta Pertemuan Ke-5 IMT GT Tanam Pohon Bersama

0
Bobby

Medan – Tidak hanya bersepeda santai, penanaman pohon juga menjadi salah satu agenda jelang pembukaan Pertemuan ke-5 Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) Green Cities Mayor Council (GCMC) di Taman Gajah Mada Jalan Gajah Mada Medan, Senin (31/10). Ada 5 jenis pohon yang ditanam Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta seluruh peserta IMT GT sebagai simbolis mendukung terwujudnya kota hijau (Green Cities).

Ada pun kelima jenis tanaman pohon yang ditanam tersebut yakni Ketapang Kencana Varigata (Terminalia Mantaly), Kamboja Bali Tri Colour (Plumeria Rubra), Kamboja Bali Merah (Plumeria Bali Red), Kamboja Bali Putih (Plumeria Bali White) dan Bunga Kupu-kupu (Oxalis triangularis).

Penanaman pohon dilakukan di pinggir Taman Gajah Mada. Bobby Nasution menanam pohon Ketapang Kencana Varigata. Sebelum melakukan penanaman, orang nomor satu di Pemko Medan ini lebih dahulu mengorek lubang yang sudah disediakan karena dipenuhi tanah dan lumpur akibat hujan yang terjadi sejak Minggu (30/10) sore hingga malam.

Tampaknya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini sudah terbiasa dalam melakukan penanaman. Usai mendalamkan kembali lubang yang sudah tersedia tersebut, Bobby Nasution selanjutnya memasukkan bibit pohon Ketapang Kencana Varigata dan dilanjutkan dengan memasukkan kembali tanah yang tadi dikorek disertai dengan penyiraman.

Sedangkan, Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman juga menanam bibit pohon yang sama dengan Wali Kota Medan. Penanaman kelima bibit pohon ini juga dilakukan serentak oleh seluruh peserta IMT GT, di antaranya Wali Kota Ipoh, Malaysia Dato Rumaizi bin Baharin; Wali Kota Hatyai, Thailand Pol Lt Gen Sakom Thongmunee; Wali Kota Songkhla, Thailand Mr Saran Binphat; Wali Kota Yala, Thailand Mr Pongsak Yingchoncharoen serta sejumlah Wali Kota dari Sumatera diantaranya Pj Wali Kota Banda Aceh H Bakri Siddiq, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan Pj Wali Kota Sabang Reza Pahlevi, termasuk unsur Forkopimda Kota Medan.

Sebelum penanaman bibit pohon dilakukan, Bobby Nasution beserta seluruh peserta IMT GT setibanya di Taman Gajah Mada usai bersepeda, selanjutnya sempat mengunjungi sejumlah stand yang memajang sejumlah produk berbahan sampah yakni Eco Enzyme Nusantara, Bank Sampah serta Rumah Briket. Setelah itu dilanjutkan dengan sarapan bersama serta ramah tamah. (As)

Dibuka Menparekraf, GEMES 2022 Pecahkan Rekor MURI Tarian Zapin Melayu Lima Negara Serumpun dan Masuk Kalender Event Nusantara

0

Medan – Meriah dan semarak begitu terasa dalam Gelaran Melayu Serumpun (GEMES) tahun 2022 yang digelar Pemko Medan di Istana Maimun, Senin (31/10) malam. Selain menampilkan seni budaya melayu nasional dan internasional, pagelaran yang bertemakan Takkan Melayu Hilang di Bumi ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) tarian Zapin Melayu yang diikuti 5 Negara serumpun. Bahkan event ini juga telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan kalender event tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Gelar Melayu Serumpun (GEMES) yang memasuki tahun kelima ini kembali digelar Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution guna membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Medan melalui seni budaya sesuai dengan Visi dan Misi Bobby Nasution. Pagelaran ini semakin bertambah semarak dengan hadirnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Atas keberhasilan memecahkan rekor MURI tarian Zapin Melayu yang dibawakan penari dari 5 negara serumpun Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand dan Brunei Darussalam,Pemko Medan berhak mendapatkan Sertifikat rekor MURI yang diserahkan perwakilan MURI kepada Bobby Nasution yang hadir bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Event GEMES yang berlangsung empat hari dari tanggal 31 Oktober sampai tanggal 3 November 2022 ini juga diisi dengan penampilan Band Ibu Kota D’Masiv.

Selain itu event GEMES tahun 2022 ini juga diikuti penari dan peserta dari Kabupaten/ Kota baik itu Provinsi Sumut maupun provinsi di luar Sumut. Diantaranya Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Binjai, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh dan Kota Lampung Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Gelar Melayu Serumpun (GEMES) yang diprakarsai Pemko Medan sebagai wadah untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Bahkan di tahun ini GEMES telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan event terpilih di seluruh Indonesia yang akan menjadi pembangkit ekonomi kreatif dan membuka Peluang usaha serta lapangan kerja.

“Tidak mudah masuk kalender event Nasional yang telah dibangun sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi yang mengharuskan event- event daerah terkurasi. Oleh karena itu Kota Medan yang dianugerahi beragam potensi telah dikurasi dan GEMES telah masuk dalam KEN harus dikembangkan dan didorong bahkan dipromosikan, sebab ini seni budaya Melayu,” Jelas Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga menilai event GEMES ini sangat bagus karena digelar di salah satu bangunan yang memiliki historis sejarah. Begitu tiba dirinya terkesima dengan background dari acara Gelaran Melayu Serumpun yakni Istana Maimun yang merupakan bangunan bersejarah dan menjadi daya tarik wisata di Kota Medan.

“Setiap bangunan bersejarah tentunya memiliki cerita dibalik cerita. Tentunya bangunan ini harus diangkat dengan pola perjalanan wisata, seni, budaya, dan kuliner yang dikemas lebih menarik agar dapat meningkatkan pariwisata di daerah. Oleh karenanya event GEMES yang digelar di Istana Maimun dapat mewujudkan destinasi wisata berkualitas dan berkelanjutan,” Sebut Menparekraf.

Sandiaga Uno berharap GEMES tahun 2022 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Selain itu event ini juga merupakan upaya melestarikan keberagaman seni budaya Melayu dan warisan budaya serta sejarah di Kota Medan.

“Kita berharap dan berdoa Event GEMES dapat berjalan lancar dan sukses. Karena melalui kegiatan seperti ini dapat memberikan peluang UKM dan ekonomi kreatif kita bangkit dan berkembang,” Ujar Sandiaga Uno.

Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan event GEMES kembali di gelar Pemko Medan setelah dua tahun sebelumnya vakum karena Pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini Pemko Medan ingin memperkenalkan kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Kota Medan khususnya Melayu. Sebab diketahui bersama adat istiadat Melayu merupakan adat asli Kota Medan, ini dibuktikan dengan adanya Istana Maimun yang terletak di Kota Medan.

“Kita ketahui juga setiap etnis yang ada di Kota Medan selalu menjalin komunikasi dengan sangat baik dengan para Sultan Maimun sebelumnya. Oleh karena itu bisa kita pastikan seluruh etnis yang ada dapat tumbuh dan berkembang sehingga bisa menjadi masyarakat Kota yang asli karena kebaikan dan kemurahan hati masyarakat Melayu menerima pendatang ke Kota Medan,” Jelas Bobby Nasution.

Bobby Nasution juga menyampaikan sebagai kota multikultural dengan beragam etnis dan budaya, Pemko Medan juga telah menetapkan dan mengharuskan seluruh jajarannya saat bekerja untuk mengenakan pakaian adat di setiap hari Jumat. Hal ini dilakukan Pemko Medan juga sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan dan adat istiadat yang ada di Kota Medan.

Selanjutnya Bobby Nasution mengakui saat ini ada berkembang di masyarakat Pemko Medan terkesan mengenyampingkan adat istiadat melayu lantaran beberapa Gapura perbatasan Kota yang melambangkan melayu dan beberapa ciri khas Melayu di Kota Medan dihancurkan. Namun hal tersebut kata Bobby Nasution tidaklah benar. Karena gapura tersebut dihancurkan untuk dibangun dan diperbaharui menjadi lebih baik lagi.

“Tidak ada niat kami untuk menghilangkan Melayu dari Kota Medan, karena dengan umur Gapura tersebut sudah bisa untuk diperbaharui. Oleh karenanya saat ini Pemko Medan banyak melakukan peremajaan bangunan atau merevitalisasi agar Kota Medan lebih baik lagi sehingga kita bangga menjadi warga Medan dan Melayu yang mencerminkan diri yang lebih baik lagi di Kota Medan,” Jelas Bobby Nasution.

Sementara itu Penari asal kota Kuala Lumpur, Malaysia Muhammad Azlami Harun mengakui event GEMES merupakan program yang sangat bagus karena acara ini mengumpulkan orang-orang Melayu dari berbagai Negara khususnya di Asia Tenggara. Melalui event ini kita dapat mengetahui dan belajar berbagai jenis tarian termasuk tarian Zapin Melayu.

“Kami sangat bangga dapat diundang dalam event GEMES dan terlibat langsung dalam pemecahan rekor MURI tarian Zapin Melayu Serumpun. Kami berharap program ini dapat terus dilakukan agar kebudayaan Melayu dapat tetap dilestarikan dan kami dapat kembali diundang,” Jelasnya.

Sedangkan salah satu peserta Gelar Melayu Serumpun (GEMES) tahun 2022, Hasnawati dari Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh mengungkapkan sangat senang meskipun pihaknya baru pertama kalinya diundang dan ikut dalam event GEMES ini. Menurutnya acara ini sangat bagus apalagi di gelar di bangunan istana Maimun yang memiliki nilai sejarah.

“Kami sangat senang dapat terlibat dalam event GEMES, acaranya bagus dan tempatnya juga menarik. Tentunya Gelaran Melayu Serumpun ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan kebudayaan Nusantara melalui UKM dan Tarian daerah,” Sebutnya.

Selanjutnya GEMES tahun 2022 diisi dengan penampilan Band Ibu Kota D’Masiv. Dengan membawa lagu andalannya “Jangan Menyerah”, Rian Vokalis D’Masiv mengajak Menparekraf Sandiaga Uno dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk bernyanyi bersama. Terlihat masyarakat Kota Medan begitu antusias hadir di Istana Maimun bernyanyi bersama.

Turut hadir dalam pembukaan GEMES 2022, Sultan Deli ke-14 Sri Paduka Baginda Tuanku Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah, Ketua IMT-GT Mr Pol Lt Sakorn Thoungmune Beserta Delegasi, Anggota DPR RI Djohar Arifin , Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi dan Pj Bupati Tapanuli Tengah Yetty Sembiring, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, serta Unsur Forkopimda Kota Medan. (As)

Kemultietnisan Medan Tidak Terlepas Keterbukaan Masyarakat Melayu Menerima Pendatang Dengan Baik

0
Bobby Medan

Medan – Seluruh etnis yang ada di Kota Medan ini bisa tumbuh dan berkembang sehingga menjadi masyarakat asli Kota Medan karena kebaikan serta kemurahan hati masyarakat Melayu yang dapat menerima para pendatang dengan baik di ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution di saat pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) di Istana Maimun Jalan Brigjen Katamso Medan, Senin (31/10) malam.

Dikatakan Bobby Nasution, saat ini ada 13 etnis ditetapkan sebagai etnis yang ada di Kota Medan. Oleh karenanya setiap Jumat, ungkapnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan mengenakan pakaian adat dari 13 etnis yang ada tersebut.

“Ini artinya Medan hari ini adalah Medan yang multi etnis. Namun yang perlu kita sampaikan, kemultietnisan Kota Medan tidak terlepas dari keterbukaan masyarakat Melayu yang menerima seluruh etnis yang ada di Kota Medan,” kata Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota H Aulia Rachman.

Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, saat ini banyak yang dilakukan Pemko Medan tapi membuat orang bertanya-tanya, termasuk menanyakan mengapa gapura beretniskan Melayu yang ada di Kampung Lalang sebagai perbatasan Medan dengan Deliserdang dihancurkan.

“Seolah-olah lambang atau simbol kemelayuan kami bongkar. Benar sekali kami bongkar, tapi akan kami ganti dengan yang baru sehingga lebih bagus lagi. Sebab, seperti tempat-tempat yang lain yang ada di Kota Medan dan umurnya saya rasa sudah sangat pantas untuk kita revitalisasi menjadi lebih baik lagi. Dengan begitu kita semakin bangga warga Kota Medan dan kita bangga sebagai warga Melayu,” ungkapnya.

Yang pastinya, kata suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini, gapura yang baru nantinya akan mencerminkan diri warga dan menjadi cermin lebih baik lagi di Kota Medan.

Sedangkan Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman yang turut hadir dalam pembukaan Gemes tersebut, mendukung apa yang disampaikan orang nomor satu di Pemko Medan tersebut. Dikatakannya, dirinya sangat bangga dengan kepemimpinan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan yang sangat peduli dan punya banyak misi guna kemajuan Kota Medan.

“Kita ingin merubah tatanan yang selama ini tidak baik menjadi baik. Pak Wali telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dan Kota Medan, termasuk pelaku UMKM. Apalagi kita mendengar tahun depan akan terjadinya resesi ekonomi sehingga dilakukan penguatan terhadap UMKM,” ungkap Aulia Rachman.

Atas dasar itulah, Aulia sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Wali Kota Medan. “Demi Allah saya sampaikan, semua langkah strategis yang dilakukan Pak Wali untuk masyarakat Kota Medan,” ungkap Aulia Rachman. (As)

Bobby Nasution Datangkan 4 Negara Tetangga, 10 Provinsi Meriahkan Gemes 2022, Menparekraf: Sudah Masuk KEN

0
Bobby

Medan – Setelah dua tahun dihentikan menyusul pandemi Covid-19 menerpa Kota Medan, event Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2022 kembali digelar di Istana Maimun Medan, Senin (31/10) malam. Yang membanggakan lagi, Gemes tahun ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Artinya Gemes merupakan event yang terpilih di seluruh Indonesia yang akan menjadi pembangkit ekonomi kita dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka Gemes.

Tidak mudah masuk KEN, jelas Sandiaga, karena KEN dibangun atas arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengharuskan event-event daerah terkurasi. Dikatakannya, Kota Medan yang dianugerahi berbagai potensi telah dikurasi dan Gemes sudah masuk KEN.

“Ini harus terus dikembangkan, didorong dan dipromosikan. Ini seni budaya Melayu, kebetulan saya juga kelahiran Pulau Sumatera. Saya melihat bangunan bersejarah seperti Istana Maimun sebagai uniq selling point dari Kota Medan,” paparnya.

Sandiaga selanjutnya berharap agar Kota Medan dapat menjadi destinasi wisata berkualitas, berkelanjutan dan kondusif. Diakui Sandiaga, ia terkesima dengan visi Wali Kota yakni The Kitchen of Asia.

“Setelah pandemi Covid-19, insya Allah telah kita lalui dengan baik. Mari kita wujudkan The Kitchen of Asia. Inflasi kita atasi dan potensi resesi tahun depan mudah-mudahan kita mitigasi. Jika kita bergandengan tangan, termasuk IMT GT, kita bangun kondisi Sosio ekonomi masyarakat,” ajaknya.

Selanjutnya, Sandiaga dalam sambutannya menitipkan 3 Si yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi yang didukung dengan semangat 3G yakni Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi, termasuk potensi online).

Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir bersama Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, pimpinan OPD dan camat se-Kota Medan, menyampaikan rasa syukurnya karena event Gemes dapat kembali digelar setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.

Selain sebagai upaya melestarikan keberagaman seni budaya Melayu di Kota Medan, menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar Gemes dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. “Kita berharap melalui Gemes, wisatawan Nusantara dan mancanegara semakin lebih banyak lagi berkunjung ke Kota Medan,” harap Bobby Nasution.

Dalam pembukaan yang berlangsung meriah ini, Wali Kota juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah Tari Zapin dibawakan lima negara serumpun yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darusalam.

Selain kelima negara tetangga tersebut, Bobby Nasution juga mendatangkan ketua IMT GT Mr Pol Lt Gen Sakorn Thungmunee selaku Wali Kota Hat Yai Thailand serta sejumlah kota dan kabupaten dari 10 provinsi di Indonesia seperti Sabang, Banda Aceh, Tapanuli Tengah, Jambi, Dumai, Pekanbaru dan Padang untuk ikutserta memeriahkan Gemes 2022.

Meski sempat hujan namun tidak menghalangi masyarakat untuk menyaksikan pembukaan Gemes 2022. Selain menampilkan aneka tarian etnis dan 100 penari kolosal yang sangat menarik, pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan salah satu band ternama di Tanah Air yakni D’Masiv. Bahkan, Bobby Nasution dan Sandiaga Uno diajak Rian sang vokalis untuk bersama-sama membawakan salah satu lagu hits mereka berjudul “Jangan Menyerah”. (As)

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Opening Ceremony Porprovsu

0

Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka secara resmi Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) XI, Sabtu (29/10). Ditandai dengan pemukulan gondang sembilan oleh Edy Rahmayadi bersama Forkopimda dan Bupati/Walikota yang hadir.

Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi dan menyebut Porprovsu kali ini istimewa. Karena menjadi ajang rekrutmen para atlet dan official, yang akan ikut bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 yang dilaksanakan di Aceh dan Sumut.

Untuk itu, Edy mengharapkan seluruh peserta hingga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut melakukan yang terbaik untuk persiapan PON tersebut. “Bersatu kita juara. Sudah kita pastikan, kalau kita bersatu kita juara, ” kata Edy, saat membuka Porprovsu XI di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Willem Iskandar/Pancing, Deliserdang.

Dikatakan Edy, yang bisa membesarkan Sumut hanyalah masyarakatnya. Edy percaya, Sumut yang populasinya yang cukup besar memiliki talenta-talenta yang luar biasa dan bisa mengharumkan daerahnya.

Diketahui, Porprovsu XI diikuti 5.155 peserta yang terdiri dari atlet, official hingga panitia, dari seluruh kabupaten/kota se-Sumut. Para atlet akan bertanding di 17 cabang olahraga (Cabor) mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2022.

Adapun 17 Cabor yang dipertandingkan di antaranya angkat berat, karate, biliar, wushu sanda, bola voli, atletik, tenis meja, pencak silat, tarung derajat, sepakbola, tinju, drum band, bulutangkis, muaythai, binaraga, pentanque, dan taekwondo. Peserta akan memperebutkan 256 medali emas, 256 perak dan 256 perunggu.

Pada kesempatan tersebut, Edy Rahmayadi juga meluncurkan logo, tagline dan maskot PON XXI ACEH – SUMUT 2024. Adapun maskot untuk Sumut yang diluncurkan bernama Matra (Harimau Sumatera). Matra menggunakan Tanjak Melayu, Ulos Batak dan tampak gorga batak. Tagline yang diluncurkan juga memiliki semangat yang optimis yaitu ‘Bersatu Kita Juara.

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang juga hadir dalam Opening Ceremony PORPROVSU XI Tahun 2022 di Gor Dispora Sumut, Medan dalam mendampingi Gubernur Sumatera Utara memukul gondang 9 sebagai simbolis pembukaan Porprovsu tahun 2022. Diketahui bahwa Kabupaten Karo mengirim 177 atlitnya dalam 13 cabor. (As)

Pemkab Humbahas Ramah Tamah dan Resepsi Kenegaraan HUT RI Ke-80, Bupati...

0
Humbahas (Neracanews) - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan melaksanakan acara Ramah Tamah dan Resepsi Kenegaraan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,...