Karo – Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., ikuti Rapat Tingkat Tinggi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Utara yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro 30, Kota Medan, Jumat (14/3/2025).
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut. Rapat tersebut untuk memperkuat sinergi pengendalian inflasi menjelang Idulfitri dan ketahanan pangan di Sumut.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya mengimbau kepada setiap daerah untuk mengoptimalkan Program Kerja Sama Antar-Daerah (KAD) dalam upaya mengendalikan inflasi. Setiap daerah yang mempunyai surplus produksi pertanian, bisa menyuplai daerah-daerah yang defisit.
Selain KAD, kata Surya, upaya mengendalikan inflasi juga perlu dilakukan melalui pasar murah. Penyelenggaraan pasar murah ini perlu adanya sinergi antara kabupaten/kota, Bulog, produsen, dan distributor.
“Pengendalian inflasi dalam jangka pendek yang harus dilakukan ke depannya dengan melakukan gerakan penurunan inflasi serentak, gerakan pasar murah serentak, gerakan menanam serentak, dan gerakan pangan murah serentak,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Bupati Karo memaparkan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Karo.
Sejumlah upaya yang telah dilakukan antara lain Pasar Pangan Murah, melaksanakan pasar murah “Tiga Pedahi” (Pasar Pemantauan Data dan Inflasi), pemantauan pupuk bersubsidi, pemantauan Toko Pantau Inflasi (Toko Pedahi) dan sidak pasar bersama Forkopimda Kab.Karo.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan meliputi Pengawasan harga barang, pengendalian pasokan barang, penggunaan teknologi dan kerjasama dengan Stakeholder informasi untuk mengendalikan inflasi.
Bupati Karo berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, sehingga masyarakat Kabupaten Karo dapat menyambut Idulfitri dengan tenang dan sejahtera.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Rudy Brando Hutabarat menyampaikan bahwa strategi dalam pengendalian inflasi yang tepat dapat mengurangi pandangan sosial dan ekonomi, serta melindungi rakyat kecil dan pada akhirnya dapat memberikan manfaat pada kesejahteraan masyarakat.
“Februari 2025, Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar -0,63% (m/m), atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 0,73% (y/y). Deflasi tersebut disebabkan karena adanya penurunan tarif listrik dan lebih terkendalinya harga pangan,” Pungkas Kepala Perwakilan BI. (As)