Kamis, Juli 10, 2025
spot_img

Warga Desa Tanjung Rejo Minta Bupati Deli Serdang Panggil dan Periksa Kadis PUPR Deli Serdang dan Kades Desa Tanjung Rejo, Pengamat Hukum Dr.Redyanto Sidi, SH.M.H : Jika Terbukti Adanya Kesengajaan, Bupati Wajib Copot Keduanya

Neracanews | Deli Serdang – Masyarakat Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan curiga adanya kesengajaan yang di lakukan oleh pihak Dinas PUPR yang memaksakan Ecsavator 18 Ton melewati jembatan yang hanya mampu menahan kapasitas 2 ton.

Menurut salah seorang warga yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan tidak masuk akal jika ecsavator lewat jembatan tanpa izin dari Kepala Desa, soalnya dia yang minta ecsavator, karna gak bisa di fungsikan, dia juga yang minta di ganti dengan ecsavator long arm.

” Tidak masuk akal jika ecsavator lewat jembatan tanpa izin dari Kepala Desa bang, soalnya dia yang minta ecsavator untuk desa, karna gak bisa di fungsikan, dia juga yang minta di ganti dengan ecsavator long arm”, ujar warga.

Lanjutnya ” karna kades yang minta ganti alat, jadi kabarnya Kadis PUPR memaksakan agar ecsavator amphibi yang ada di pulangkan dulu ke kantor dinas, jadi gak mungkin gak ada mereka kordinasi sama kades bang”, tutupnya.

Disamping itu Pengamat Hukum Dr Redyanto Sidi, S.H., M.H., mengatakan terkait ambruknya jembatan sementara Desa Tanjung Rejo besar dugaan adanya kesengajaan yang di lakukan oleh Kadis PUPR dan Kades Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan.

” Ambruknya jembatan sementara Desa Tanjung Rejo besar dugaan adanya kesengajaan yang di lakukan oleh Kadis PUPR dan Kades Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan”, ucap Redy.

Masih statement Redy, ” Soalnya sudah 5 hari sejak ambruknya jembatan pada Sabtu dini hari (6/8) hingga saat ini Rabu (10/8) tidak ada satupun pihak PUPR Deli Serdang yang datang meninjau lokasi ambruknya jembatan, hanya datang pada sabtu kemarin dengN alasan akan mempertanggung jawabkan”, ujarnya.

“Kalau sudah 5 hari kan seperti ada pembiaran, Aparat Penegak Hukum khususnya pihak kepolisian jangan lambat, mereka harus dalami kasus ini, apa ada unsur kesengajaan atau tidak, apa ada unsur pembiaran atau tidak”, lanjut Redy.

” Begitu juga dengan Bupati Deli Serdang, harus panggil itu Kepala Dinas PUPR ny sekalian sama kades nya, duduk bareng, jelaskan kejadiannya secara terbuka, pertanyakan kemana anggaran nyewa ponton untuk ecsavator kemana, kenapa tidak digunakan, jadi tidak seperti lempar lemparan bola panas, kalau terbukti bersalah copot keduanya, karna akibat kejadian ini, masyarakat yang susaj, anak sekolah yang jadi korban”, tutupnya.(021)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bupati dan Wabup Sergai Terima Kunker Anggota DPRD Sumut Dapil IV, Bahas Pembangunan Jalan

Bertempat di ruang rapat Gedung Kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai) di Sei Rampah, Rabu (9/7/2025), Bupati Darma Wijaya didampingi Wabup Adlin Tambunan menerima kunjungan...

Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pemerintah Kabupaten Humbahas Jalin Kerjasama Dengan UNITA

Humbahas (Neracanews) - Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) jalin kerjasama dengan UNITA (Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli) tentang Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Rabu 9...

Wali Kota Medan Buka Peluang Investasi Pemanfaatan Gedung Eks Perisai Plaza

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas membuka peluang investasi bagi para investor yang ingin memanfaatkan gedung Eks Perisai Plaza. Hal tersebut disampaikan Rico...

Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Asahan Ikuti Semarak HUT Ke-45 Dekranas

Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) resmi digelar di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 9–11 Juli 2025. Agenda ini...

Wakil Bupati Asahan Buka Rakor TRC PB, Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) Kabupaten Asahan di Aula Kenanga Kantor Bupati Asahan pada Rabu...