Senin, September 22, 2025
spot_img

Bupati Madina Melayat Ke 12 Rumah Duka Korban Longsor Tambang

Neracanews | Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution, melayat ke rumah duka korban tambang emas liar di desa Simpang Bajole dan Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Jumat (29/04/2022) pagi.

Rencananya 12 korban dalam peristiwa tersebut akan dimakamkan hari ini di pemakaman umum desa tersebut.

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution hadir bersama Kepala Dinas Sosial Madina Dedi Hermansyah, Kepala BPBD Madina Edi Sahlan, Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza dan sejumlah pejabat Forkompimca Lingga Bayu.

Sukhairi menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut dan mungucapkan turut berduka cita atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina. Sukhairi berharap agar keluarga bisa bersabar menerima cobaan tersebut.

“Korban ternyata tertimbun, semuanya ibu-ibu dengan banyak anak, ada yang empat ada yang enam, kami dari pemerintah sangat prihatin dan mengucapkan turut berduka cita kepada 12 keluarga korban,” ungkap Sukhairi.

Menurut Sukhairi, korban pada Kamis (28/4/2022) sore, sekitar pukul 16.00 WIB sedang melakukan aktivitas mencari butiran-butiran emas secara tradisional atau mendulang pada lobang tambang emas milik orang lain. Tanpa diduga dinding lobang mengalami longsor dan menimbun para warga tersebut.

“Kegiatan Dompeng (menambang emas dengan mesin air merk dompeng) pengambilan emas dengan cara manual ada alat dompeng, tanpa disadari mungkin terjadi longsor dan mereka tertimbun, barang kali cuma 10-15 menit, tapi sudah kehabisan oksigen dan meninggal dunia,” lanjut Sukaiti.

Rencananya 12 korban tersebut akan dimakamkan hari ini di pemakaman umum desa. Sembilan korban adalah warga desa Bandar Limabung dan tiga lainnya warga desa Simpang Bajole.

Sukhairi menambahkan, Pemkab Madina sudah berulang kali meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan tanpa izin karena sangat berbahaya bagi nyawa dan lingkungan.

Namun hingga hari ini tambang emas liar masih marak. Bupati Madina itu menduga hal tersebut sangat berkaitan dengan desakan ekonomi.

“Sudah beberapa kali Pemkab Madina menyampaikan, bahkan saya langsung sudah mengimbau masyarakat dan Kapolres juga langsung mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan kegiatan tambang tanpa izin karena kegiatan tersebut sangat berdampak dan beresiko. Namun, karena ekonomi banyak masyarakat masih melakukan aktivitas tersebut,” pungkas Bupati. (Hem Surbakti )

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Untuk Anda

Terpopuler

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Generasi Muda Harapan Bangsa, Kapolda Sumut Motivasi Siswa SMA Negeri 1 Medan

Medan – Kapolda Sumatera Utara jadi Inspektur upacara bendera di SMA Negeri 1 Medan pada Senin (22/9/2025) dan menyampaikan amanat penuh makna bagi para...

Satu Tahun Ditetapkan Sebagai Tersangka Namun Tidak Kunjungan P21, LBH Medan Ajukan Praperadilan Terhadap Kapolda Sumut dan Jajarannya

Medan – Monica (38 Tahun), seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak insial EAH (7 tahun) dan CDH (3 tahun), yang merupakan korban...

Terpilih Jadi Ketua, Firman Ginting,ST Siap Bawa DPC LPM Pancur Batu Lebih Terstruktur dan Progresif

Deliserdang || Ketua DPC LPM Pancur Batu, Firman Ginting,ST bersama ketua- ketua kelurahan dan Desa serta perwakilan Forkopimda kecamatan pancur batu pada Pelantikan Pengurus...

Pengamanan Pelaku Dugaan Judi Sabung Ayam, Polres Tidak Menemukan Tindak Pidananya

Bekasi – Hal penggerebekan dan pengamanan pelaku dugaan judi sabung ayam di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi tidak (belum) menemukan perilaku tindakan pidananya. Sebelumnya,...

Selain SPP Gratis, Program PUBG Pemprov Sumut Juga Didukung Layanan Internet Gratis, Perpustakaan dan Pelatihan Tenaga Pengajar

MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tidak ingin Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) hanya sebatas menggratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Program ini...